PLURALISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • Muhammad Harfin Zuhdi Institut Agama Islam Negeri Mataram

Keywords:

Pluralisme, klaim kebenaran, pluralitas, sunatullah, Pluralism, truth claim, plurality

Abstract

Bentuk dan warna agama dalam realitas kehidupan manusia memang sering memperlihatkan corak yang beragam. Keragaman corak keberagamaan ini pertama-tama disebabkan karena doktrin agama yang bersifat universal dan bersumber dari wahyu Tuhan, yang ketika membumi dalam wacana kehidupan manusia tidaklah hadir dalam suatu lingkungan yang hampa budaya. Agama sesungguhnya hadir sebagai petunjuk bagi penciptaan kehidupan yang penuh keteraturan dan keharmonisan. Namun, kehadiran agama di muka bumi ini tidak tampil dalam wajah yang seragam seperti ketidakseragaman manusia itu sendiri. Hal ini, sebenarnya memiliki blessing teologis-sosiologis terutama bagi upaya menciptakan keteraturan kosmik, sebagaimana Allah SWT. menghendaki keragaman (pluralitas) itu sebagai sunnatullah. Secara umum, pluralisme dapat diartikan sebagai paham yang mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya menoleransi adanya keragaman pemahaman tersebut, tetapi bahkan “mengakui” kebenaran masing-masing pemahaman, setidaknya menurut logika para pengikutnya. Munculnya pluralisme akibat reaksi dari tumbuhnya klaim kebenaran oleh masing-masing kelompok (agama) terhadap pemikirannya sendiri. Persoalan klaim kebenaran inilah yang dianggap sebagai pemicu lahirnya radikalisasi agama, perang dan penindasan atas nama agama. Konflik horisantal antar pemeluk agama hanya akan selesai jika masing- masing agama tidak menganggap bahwa ajaran agama meraka yang paling benar. Itulah tujuan akhir dari gerakan pluralisme untuk menghilangkan keyakinan akan klaim kebenaran agama. Berkaitan dengan pluralisme, sejatinya Islam sejak awal telah memperkenalkan prinsip-prinsip pluralisme, atau lebih tepatnya pengakuan terhadap pluralitas dalam kehidupan manusia. Pengakuan Islam terhadap adanya pluralitas itu dapat dielaborasi ke dalam dua perspektif; pertama teologis dan yang kedua sosiologis. Model pluralisme yang bersyaratkan komitmen yang kokoh terhadap agama masing-masing telah dicontohkan oleh Rasullah SAW, baik dalam kata maupun tindakan, sebagaimana teraktualisasi dalam mitsaq al-Madinah dan tata pengelolaan kepemimpinan masyarakat (negara) Madinah yang mengayomi heterogenitas suku, etnis dan pluralitas agama.

The religion practices in human life varies considerably in form and color.Firstly it is caused by the universal doctrine of religion and messages came from God, that earth in the human life is not present in a cultureless environment.The religion actually comes as the guide for creating a full regularity and harmonic life.Nevertheless, the presence of religion in the earth is not appearing in the same form such as variety of human itself. Those actually has blessing theologies- sociologies especially for efforts creating regularity cosmic, as Allah SWT gives those pluralities as sunnatullah.Commonly, pluralism can be understood as the concept that tolerance any variety of thought, civilization, religion, and culture.Not only tolerance with it, but also even “admitted” the truth of each comprehension.The emerges of plurality as a result of reaction from growing claim of truth by each group (religion) toward their selves thought. The problem of truth claim is considered as the trigger of religion radicalization, war and oppression in the name of religion. The horizontal conflict inter-believer will be finish if only each religion is not assumed that their religion precept is the true one. That was the last aim of pluralism movement to leave out believes of claim the truth religion.Related to the pluralism, the beginning of the truth Islam has introduced the principles of pluralism, or more precise the confession towards plurality in human life.Islam confession toward the existence plurality it can be elaborated into two perspectives; firstly is theology and secondly is sociological.The strong commitment which be requested by model of pluralism towards each religion has given example by Rasulullah SAW, within in word or action, as actualized in mitsaq al-Madinah and the society leadership management structure (nation) Madinah becomes the protector of heterogeneities tribal, ethnic and religion plurality.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, Masykuri, Pluralitas Agama, Kerukunan dalam Keragaman, (Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2001)
Abdullah, M. Hasan, Metodologi Dakwah dalam Al-Quran, (Jakarta: Lenter Bristama, 1997)
Ali Engineer, Asghar, Islam dan Pembebasan, (Terjemahan), (Yogyakarta: LKIS, 1993) AN, Firdaus, Kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, (Jakarta: Publicita, 1997) Ali, Mukti, Ilmu Perbandingan Agama, (Yogyakarta: Tara Wacana, 1991);
Metodologi Ilmu Agama Islam‖, dalam Taufik Abdullah, ed. Metodologi Penelitian Agama, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004)
Aslan, Adnan,Menyingkap Kebenaran: Pluralisme Agama dalam Filsafat Islam dan Kristen Seyyed Hossein Nasr dan John Hick, (Bandung: Alifya, 2004)
Baidhawy, Zakiyuddin, Membangun Sikap Multikulturalis perspektif Teologi Islam,Makalah pada Halqah Tarjih: Menuju Muslim Berwawasan Multikultural,
Casanova, Jose, Public Religions in the Modern World, (Chicago: The University of Chicago Press, 1994)
Coward, Harold, Pluralisme: Tantangan Bagi Agama-Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1989)
Darmaputera, Eka, ―Tugas Panggilan Bersama Agama-Agama di Indonesia”, dalam
T.B. Simatupang dkk, Peranan Agama-Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Negara Pancasila yang Membangun, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1987)
Echols, John M., & Shadily, Hassan., Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003)
Effendy, Bahtiar, Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan, (Yogyakarta: Galang Press, 2001)
Esack, Farid, Quran Liberalism and Pluralism, diakses dari situs www.islamlib.com/tokoh/farid esack/html.
Ghazali, Adeng Muchtar , Agama dan Keberagamaan dalam Konteks Perbandingan Agama, (Bandung: Pustaka Setia, 2004)
Hasan, M. Tholhah, Islam Dalam Perspektif Sosial Kultural, (Jakarta: Lantabore Press, 2000)
Hidayat, Komaruddin, Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Perenial, (Jakarta: Paramadina, 1995)
Huseini, Adian, ―Pluralisme dan Problema Teologi Kristen‖, Majalah Pemikiran dan Peradaban Islam Islamia, Vol. 1, No. 4, 2005.
Lopa, Baharuddin, al-Quran dan Hak Asasi Manusia, (Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1991)
Madjid, Nurcholish, Cita-Cita Masyarakat Islam Era Reformasi, (Jakarta: Paramadina, 1999)
Mencari Akar-Akar Islam bagi Pluralisme Modern : Pengalaman Indonesia”.Dalam Jalan Baru Islam‖ editor Mark R. Woodward. (Bandung: Mizan 1998)
kebebasan Beragama dan Pluralisme dalam Islam,‖ dalam Komaruddin Hidayat & Ahmad Gaus AF, Passing Over: Melintasi Batas Agama, (Jakarta: Gramedia-Paramadina, 1998)
Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, (Bandung: Mizan, 1989)
Misrawi, Zuhairi, al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme, (Jakarta: Fitrah, 2007)
Nasution, Harun, Islam Rasional, (Bandung: Mizan 1999).
Tasawuf‖ dalam Nurcholis Madjid, Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, (Jakarta: Paramadina, 1994)
Osman, Mohamed Fathi, Islam, Pluralisme dan Toleransi Keagamaan, (Jakarta, Paramadina, 2007)
Rahmat, Jalaluddin, Islam Aktual, Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim, (Bandung: Mizan, 1998)
Rais, Amien, Cakrawala Islam, (Bandung: Mizan, 1987)
Raliby, Osman, Kamus Internasional (Jakarta: Bulan Bintang, 1982) Sadjali, Munawwir, Islam dan Tata Negara (Jakarta: UI Press, 1993)
Saefuddin, Didin, Zaman Keemasan Islam: Rekontruksi Sejarah Imperium Dinasti Abbasiyyah, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002)
Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, (Bandung: Mizan, 1997)
Sukardja, Ahmad, Piagam Madinah dan UUD 1945: Kajian Perbandingan Tentang Dasar Hidup Bersama Dalam Masyarakat Majemuk, (Jakarta: UI Press, 1995)
Sumbulah, Umi, Merekonstruksi Realitas Pluralisme Agama Dengan Perspektif Al- Qur’an, Jurnal El-Harakah, 2006.
Thoha, Anis Malik,Tren Pluralisme Agama: Tinjauan kritis (Depok: Perspektif, 2005)
Wahono, Wismoadi, Dari Isolasi ke Pro-eksistensi, Jurnal Toleransi Edisi I, lembaga kerjasama lintas Agama ―Toleransi‖ Malang, tahun 1999.
Watt, Montgomery W, Islamic Political Thought, (Edinburgh: Edinburgh University Press, 1968)
http://en/wikipedia.org/pluralism.htm.

Downloads

Published

2012-03-15