KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • Juandi Juandi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pertiba Pangkalpinang

Keywords:

Dialog, pluralitas, toleransi, ekslusifitas agama, kerjasama, Dialogue, plurality, tolerance, religious exclusivity, cooperation

Abstract

Persoalan mendasar dalam kerukunan umat beragama adalah ketidaksamaan pandangan dalam memahami keyakinan agama lain. Tolak ukur kebenaran agama “orang lain” didasari pada agama kita bukan agama “orang lain”  itu  sendiri.  Islam,  dalam pengertian yang sesungguhnya, memberi peluang keselamatan bagi keyakinan lain, sehingga kerukunan beragama bisa direalisasikan. Namun, dalam pengertian khusus, Islam hanya membuka peluang dialog pada level sosial, tidak dalam  level ritual. Dengan demikian, peluang menjalin kerukunan umat beragama dalam Islam masih sangat mungkin dilakukan.

One of the fundamental issues in religious harmony is inequality in view of understanding the beliefs of other religions. These benchmarks religious truth "others" based on our religion is not a religion "others" itself. Islam, in a real sense, provide an opportunity for the safety of other  faiths, so that religious harmony can be realized. However, in a special sense, Islam is only open opportunities of social dialogue at the level, not the level of ritual. Thus, the opportunity to establish religious harmony in Islam is still very possible

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-10-22

Most read articles by the same author(s)