KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • Juandi Juandi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pertiba Pangkalpinang

Keywords:

Dialog, pluralitas, toleransi, ekslusifitas agama, kerjasama, Dialogue, plurality, tolerance, religious exclusivity, cooperation

Abstract

Persoalan mendasar dalam kerukunan umat beragama adalah ketidaksamaan pandangan dalam memahami keyakinan agama lain. Tolak ukur kebenaran agama “orang lain” didasari pada agama kita bukan agama “orang lain”  itu  sendiri.  Islam,  dalam pengertian yang sesungguhnya, memberi peluang keselamatan bagi keyakinan lain, sehingga kerukunan beragama bisa direalisasikan. Namun, dalam pengertian khusus, Islam hanya membuka peluang dialog pada level sosial, tidak dalam  level ritual. Dengan demikian, peluang menjalin kerukunan umat beragama dalam Islam masih sangat mungkin dilakukan.

One of the fundamental issues in religious harmony is inequality in view of understanding the beliefs of other religions. These benchmarks religious truth "others" based on our religion is not a religion "others" itself. Islam, in a real sense, provide an opportunity for the safety of other  faiths, so that religious harmony can be realized. However, in a special sense, Islam is only open opportunities of social dialogue at the level, not the level of ritual. Thus, the opportunity to establish religious harmony in Islam is still very possible

Downloads

Download data is not yet available.

References

Zaman, Ali Noer (ed), Agama untuk Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
Ilyas, Hamim, Dan Ahli Kitab Pun Masuk Surga: Pandangan Muslim Modernis terhadap Keselamatan Non-Muslim, Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2005
Richard C. Martin (ed.), Approaches to Islam in Religious Studies, USA: The University of Arizona Press, 1980
Azra, Azyumardi, Reposisi Hubungan Agama dan Negara: Merajut Kerukanan Antar Umat, (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002
Rahman, Fazlur, Tema Pokok Al-Qur’an, (terj.Anas Mahyuddin), cet-2, Bandung: Pustaka, 1996
Shihab, M. Quraish, Tafisr Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002
Syahrur, Muhammad, al-Islam wa al-Iman: Manzumah al-Qiyam, Damaskus: Al- Ahali lil-Tiba'ah Wa an-Nashr wa at-Tauzi, 1996
Charles Kurzman (ed.), Liberal Islam: a Sourcebook, New York: Oxford University Press, 1998
Fatwa Majelis Ulama Indonesia no: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 tanggal 19-22 Jumadil Akhir 1426 H / 26-29 Juli 2005 M tentang Pluralisme, Liberalisme dan Skulerisme Agama
Leirvik, Odbjorn, Yesus dalam Literatur Islam, (terj. Ali Nur Zaman), (Yogyakarta: Pustaka Baru, 2002), hlm. 427
Madjid, Nurchlolis, dkk, Fiqh Lintas Agama, (Jakarta: Paramadina, 2004)

Downloads

Published

2013-10-22