Pelatihan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura Di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)
DOI:
https://doi.org/10.32332/d.v2i1.2047Keywords:
Sampah Organik, Kompos, Keranjang TakakuraAbstract
Kegiatan memilah dan memilih jenis sampah dirasakan belum sepenuhnya dilakukan oleh warga kota Metro. Kondisi ini terlihat dari keadaan tempat pembuangan akhir (TPA) yang menggunung dan menimbulkan bau busuk. Selama ini sampah organik masih dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna lagi, bahkan dibiarkan bercampur dengan sampah non-organik. Kenyataannya, sampah organik menyumbang sekitar 60% dari rerata produksi sampah yang dihasilkan. Salah satu cara pengelolaan sampah organik adalah mengolah sampah organik menjadi pupuk organik (kompos). Pengabdian ini dilakukan di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), Kota Metro. Payungi merupakan pasar yang menyediakan kuliner tradisional, yang menyisakan sampah organik dalam proses produksi makananya. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan dan praktek. Hasil pengabdian ini yaitu warga Payungi mampu membuat keranjang takakura dan meningkatnya kepedulian warga Payungi dalam pengelolaan sampah organik.
Kata Kunci: Sampah Organik, Kompos, Keranjang Takakura
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
All articles in the DEDIKASI can be disseminated on condition that they still include the identity of the article and the source (DEDIKASI). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, the Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Secondly, the authors can enter into a separate or an acknowledgment of its initial (e.g., post-institutional repository or publish it in a book) publication in this journal.
Third, the authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before publishing work is cited.