MODEL INTEGRASI SAINS DAN AGAMA DALAM PERSPEKTIF J.F HAUGHT DAN M.GOLSHANI: LANDASAN FILOSOFIS BAGI PENGUATAN PTAI DI INDONESIA

Authors

  • Muhammad Thoyib Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo

Keywords:

Integrasi, sains, agama, Pendidikan Tinggi Islam, Integration, science, religion, Islamic Higher Education

Abstract

 


Tulisan ini menengahkan pemikiran dua tokoh kontemporer yang begitu intens mengkaji model integrasi sains dan agama, yaitu J.F Haught dan M. Golshani.    Hal ini penting dibahas dalam rangka memberikan sumbangan pemikiran untuk membuat tatan hubungan konstruktif antara sains dan agama. Tulisan ini berdasarkan penelitian pustaka. Dari pembahasan diketahui bahwa ketika meninjau model integrasi teologi evolusi (evolution theology) dan sains Islam (Islamic science) terlihat perbedaan yang sangat jelas dimana Haught menerapkan integrasi pada teori evolusi (hanya salah satu jenis sains) sedangkan Golshani mengambil ruang besar Islam sebagai fokus integrasi. Teologi di tangan Haught bersifat sangat adaptif, karena ia berpandangan bahwa teologi adalah bagian dari olah manusiawi yang selalu bergerak. Sehingga ketika teologi bertemu dengan evolusi sains lain maka dimungkinkan adanya perubahan.  Akan tetapi perubahan yang ditawarkan Haught dan Golshani tidak bergeser  dari ajaran substantif nilai-nilai agama. Terlepas dari kontroversi dan perdebatan persoalan integrasi sains dan agama tersebut, pemikiran kedua tokoh tersebut dapat dijadikan sebagai landasan filosofis dan akademis dalam upaya penguatan eksistensi perguruan tinggi Islam (PTAI) di Indonesia, melalui: upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan agama secara integrative-subtantif di PTAI Indonesia yang seyogyanya sejak awal sudah dilandasi oleh nilai-nilai agama, sehingga agama akan menjadi ruh bagi konstruksi ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan digali maupun dikembangkan oleh PTAI di Indonesia.

To understand integration model of science and religion in detail, the research will be done by taking a part of John F. Haught and Mehdi Golshani view about: religion responds towards science, the basis of integration, and the model of integration. Haugth and Golshani respectively have given an enlightenment to make the integration of science and religion possible. On the integration model offered, Haught focuses more on the particular dimension of integration (related to certain scientific theory (theory of evolution) and certain religious dimensions (theology), where Golshani focuses more on the wider dimension of integration (related to science and religion in a wider meaning). Thus, the integration is an embodiment of the union between religion and science based on the perspective and inspired by the religious dimension. Based on the model offered, we can take values how to implement its balancely for empowering the existence of Islamic Higher Education (PTAI) in Indonesia for facing technology development in this globalization era, without forgetting its role as Islamic institution that has commitment to develop Islamic values in the civilization of the world.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2013-03-26

Most read articles by the same author(s)