Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning
DOI:
https://doi.org/10.32332/elementary.v9i2.7542Abstract
Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu ciri pembelajaran abad ke-21. Konsep-konsep tersebut menjadi rintisan dalam menyelesaikan sebuah persoalan pembelajaran yang dihadirkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V SDN 1 Talise dengan menggunakan model problem based learning. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V berjumlah 23 orang. Hasil awal pratindakan diperoleh dari hasil ketuntasan belajar siswa rata-rata sebesar 26,08%, siklus I meningkat menjadi 60,86% dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 82,60% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 73,33% dengan kategori baik dan pada siklus II meningkat menjadi 90% dengan kategori baik sekali. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 67,85% dengan kategori baik dan terdapat peningkatan pada siklus II sebesar 83,92% dengan kategori baik sekali. Peningkatan pada kemampuan berpikir kritis tidak terlepas dari penggunaan model pembelajaran yang digunakan. Penerapan model pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk belajar melalui permasalahan nyata yang disajikan guru dengan orientasi masalah yang bersifat kontekstual. Permasalahan yang berkaitan dengan kontekstual dapat menstimulus kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang ada.
Kata Kunci: Ilmu Pengetahuan Alam, Keterampilan Abad 21, Keterampilan Berpikir Kritis
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.