THE ROLE OF ISLAMIC LAW IN THE EQUITABLE DIVISION OF JOINT ASSETS POST-DIVORCE WITHIN URBAN SOCIETY: A DESCRIPTIVE STUDY OF ITS APPLICATION IN BANDUNG HIGH RELIGIOUS COURT

Authors

  • Masalan Bainon Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, West Java, Indonesia
  • Idzam Fautanu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, West Java, Indonesia
  • Dadin Solihin Sekolah Tinggi Agama Islam Pelita Nusa, West Bandung, West Java, Indonesia
  • Siah Khosyi’ah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, West Java, Indonesia
  • Ahmad Hasan Ridwan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, West Java, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32332/akademika.v29i2.9229

Keywords:

Equitable assets division; Islamic law; Urban religious courts

Abstract

This research examines the legal certainty of joint property, defined as assets jointly acquired by spouses during marriage, particularly within the context of urban Muslim society. Using a descriptive-analytical method, it explores the relevance of joint property in the lives of married couples and its division post-divorce. The study highlights the legal ambiguities in Indonesia's current framework, particularly in Law No. 1 of 1974 on Marriage and the Compilation of Islamic Law (KHI). These regulations often fail to address modern family dynamics, such as when the wife is the primary breadwinner. This gap has resulted in inconsistent rulings in religious courts, particularly in urban areas where economic roles and gender dynamics are rapidly evolving. Focusing on the Bandung High Religious Court, the research emphasizes the importance of equitable asset division that reflects fairness, justice, and the lived realities of urban Muslim families. Findings suggest that while courts generally provide justice and legal certainty, there is a growing need for updated legal interpretations that accommodate changes in societal roles and expectations.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, M. (2006). Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama. Kencana Prenadamedia Group.

Ahmad, K. (2012). Filsafat Kebebasan Hakim. Kencana Prenadamedia Group.

Ahmad Kamil; M. Fauzan. (2008). Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi. Kencana Prenadamedia Group.

Ahmad, R. (2011). Penemuan Hukum Oleh Hakim; Dalam Perspektif Hukum Progresif. Sinar Grafika.

Ahmad Saebani, B. (2017). Pedoman Aplikatif Metode Penelitian dalam Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Pustaka Setia.

Ali, Atabik, Zuhdi Muhdlor, A. (1998). Kamus Kontemporer Bahasa Arab Al-’Ashrī (Bahasa Arab-Bahasa Indonesia). Yayasan Ali Maksum-Pondok Pesantren Krapyak-Yogyakarta.

Arto, A. M. (2005). Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama. Pustaka Pelajar.

Asshiddiqie, J. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Sekretariat dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.

Bambang, S. (2006). Metode Penemuan Hukum Upaya Mewujudkan Hukum yang Pasti dan Berkeadilan. UII Press.

Bambang, S. A. S. ; S. (2011). Hukum Acara Perdata dan Dokumen Litigasi Perkara Perdata. Kencana Prenadamedia Group.

Bustanul, A. (1996). Pelembagaan hukum Islam di Indonesia, Akar sejarah, Hambatan dan Prospeknya. Gema Insani Pres.

Direktorat Jenderal Bimbingan Agama Islam, K. A. R. I. (2018). Kompilasi Hukum Islam. In Direktorat Jenderal Bimbingan Agama Islam Kementerian Agama.

Gunawan, E. (2017). Pengaruh Teori Berlakunya Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Peradilan Agama Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 15(2), 74–93. https://doi.org/10.30984/as.v15i2.475.

Ibnu al-Qayyim, A.-J. (n.d.). ‘Ilam al-Muwaqq‘in ‘an Rabbi al-‘Alamin. Dar al-Hadits.

Instruksi Presiden R.I. Nomor 1 Tahun 1991. (1998). Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. In Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (p. 57). Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Irfan, I. (2012). Prospek Peradilan Agama Sebagai Peradilan Negara dan Peradilan Keluarga dalam Sistem Hukum Nasional. Alauddin University Press.

Jaenal, A. (2008). Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia. Kencana Prenadamedia Group.

John, C. (2002). Social and Political Philosophy: A Contemporary Introduction. Routledge.

John, R. (2006). Teori Keadilan, Dasar-Dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial dalam Negara. Pustaka Pelajar.

Kementerian Agama, R. (1971). Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahnya. Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an.

Khosyi’ah, S. (2018). Keadilan Distributif atas Pembagian Harta Bersama dalam Perkawinan bagi Keluarga Muslim di Indonesia. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 11(1), 35–48. https://doi.org/10.24090/mnh.v11i1.1266.

M. Ansyary. (2016). Harta Gonogini Perkawinan Dan Permaslahannya. Mandar Maju.

Mahdianur, Mashdurohatun, A., Busro, A., & Mahmutarom. HR. (2024). Settlement of Joint Property Disputes Resulting from Divorce in the Religious Courts. Journal of Law, Policy and Globalization, 141. https://doi.org/10.7176/JLPG/141-01.

Manan, A. (2006). Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Kencana Prenadamedia Group.

Mawardi. (2011). Keadilan sosial menurut John Rawls. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:170375658.

Mertokusumo, S. (2006). Hukum Acara Perdata Indonesia. Liberty.

Meutia, T., Fathurohman, I., Harahap, M. G., Hergastyasmawan, A., Hulaimi, A., Rufaida, E. R., Ridha, A., Maulidizen, A., Andariyani, I. M., Solihin, D., & others. (2023). Ekonomi Mikro Islam: Teori dan Analisis. Sada Kurnia Pustaka. https://books.google.co.id/books?id=EDK4EAAAQBAJ.

Muhammad. (2004). Dasar-dasar Keuangan Islam. Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII.

Muhammad, N. (2011). Etika Profesi Hukum. Pustaka Setia.

Muslimin, Jm., & Fatma, Y. (2020). The Actualization of Justice in the Settlement of Joint Assets Due to Divorce: Comparative Analysis of Decisions of the Religious Courts. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 12(2), 176–190. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v12i2.9064.

Muwahid. (2017). Metode Penemuan Hukum (Rechtsvinding) Oleh Hakim Dalam Upaya Mewujudkan Hukum Yang Responsif. The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 07(01), 2089–7480. https://jurnalfsh.uinsa.ac.id/index.php/alhukuma/article/view/433.

Oni, S. (2019). Ushul Fikih Muamalah. PT. Raja Grafindo Persada.

Peter, M. M. (2017). Penelitian Hukum: Edisi Revisi. Prenada Media. https://books.google.co.id/books?id=CKZADwAAQBAJ.

PTA, J. B. (2024). Https://infoperkara.pta-bandung.go.id/info/pertama#info.

Register Perkara Kasasi Nomor 266K/AG/2010 (2010).

Ridwan, M., Gumilar, G., Suadi, A., Hasan, K. S., & Syaifuddin, M. (2023). Distribution Of Joint Properties According To Balanced Justice Principle. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 12(1), 57. https://doi.org/10.25216/jhp.12.1.2023.57-76.

Roihan, A. R. (2016). Hukum Acara Peradilan Agama. Raja Grafindo Persada.

Rouf, A., Ch, M., & Mahmudi, Z. (2023). Joint Property Division in Indonesia: A Gender Equality Viewpoint. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 15(2), 230–250. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v15i2.23050.

Sahay, R. (1998). Divorce in Muslim society, Laws and Reality: A study among Telis in Delhi. Indian Anthropologist, 28(2), 49–60. JSTOR. https://www.jstor.org/stable/41932563.

Satjipto, R. (2000). Ilmu Hukum. Citra Aditya Bakti.

Satjipto, R. (2012). Ilmu Hukum. Citra Aditya Bakti.

Shihab, M. Q. (2000). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an. Lentera Hati. https://books.google.co.id/books?id=i1SZNAAACAAJ.

Siti Malikhatun, B. (2017). Penemuan Hukum (Rechtsvinding) dan Penciptaan Hukum (Rechtsschepping) oleh Hakim Untuk Mewujudkan Keadilan. Universitas Diponegoro, 1(1).

Soerjono, S. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Rajawali Press.

Solihin, D., & Suarsa, A. (2019). Bentuk Pembiayaan Musyarakah Mutanaqishah Di Lembaga Keuangan Syariah. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 3(1), 136. https://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/94.

Sulistyo, B. (2006). Metode Penelitian. Wedatama Widya Sastra.

Syafei, E. S., & Djazimah, S. (2021). Mediation In Settlement of Joint Marital Property Disputes: Study At Tanjung Karang Religious Court, Lampung. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 5(2), 867. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/samarah/article/view/9039.

Syindriy; Muhammad Ihsan; Abi Hendri. (2020). قاعدة الأصل بقاء ما كان على ما كان وتطبيقها في الصائم الذي أفطر قبل غروب الشمس خطأً: دراسة مقارنة بين المذاهب الأربعة وشيخ الإسلام ابن تيمية. AL-Bashirah: Journal Of Islamic Studies, 2(2), 262–282. https://journal.stiba.ac.id/index.php/bashirah/article/view/420/234.

Thalib, S. (1986). Hukum Keluarga Indonesia. UI Press.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1971 Tentang Perkawinan (2016).

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. (2009). Undang-Undang tentang Perubahan Kedua Atas Undang_Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama Undang-Undang tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Pemerintah Republik Indonesia.

Undang-Undang Tentang Kekuasaan Kehakiman, Nomor 48 255 (2009).

Zainurohmah, Z., Andini, M. P., & Dayanti, A. V. (2023). Discourse on Post-Divorce Distribution of Joint Assets in the Perspective of Islamic Law in Indonesia. Contemporary Issues on Interfaith Law and Society. Contemporary Issues on Interfaith Law and Society, 2(1), 61–74. https://doi.org/10.15294/ciils.v2i1.66295.

Downloads

Published

2024-10-08

Issue

Section

Articles