RESPONS AL JAM’IYATUL WASHLIYAH TERHADAP TERORISME

Authors

  • Ja'far Ja'far Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.32332/akademika.v22i1.561

Keywords:

Al Washliyah, terorisme, bom bunuh diri, terrorism, suicide bombing

Abstract

Al Washliyah merupakan satu di antara banyak organisasi Islam yang menolak paham dan gerakan terorisme di Indonesia. Artikel ini mengkaji respons Al Washliyah terhadap terorisme. Kajian ini menarik dilakukan, sebab organisasi ini memiliki pengikut yang fanatik dan mengelola amal usaha yang banyak, tetapi masih relatif jarang diteliti oleh para peneliti. Kajian ini merupakan studi lapangan (library research) dimana sumber datanya diperoleh dari kegiatan wawancara dan studi dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis data menurut Miles dan Huberman: reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Didasari dengan teori Matusitz, Pranawati, dan Golose tentang doktrin terorisme dimana gerakan ini ingin mendirikan negara Islam, memaknai jihad sebagai perang, anti terhadap non-Muslim, dan melegalkan bom bunuh diri, kajian ini akan menelaah respons Al Washliyah terhadap empat persoalan tersebut. Kajian ini mengajukan temuan bahwa Al Washliyah menolak paham dan gerakan terorisme yang muncul dan berkembang di Indonesia, dan para ulamanya menilai bahwa kaum teroris telah salah dalam memahami ajaran Islam. Temuan kajian ini dapat berkontribusi bagi pemerintah dalam upaya menanggulangi gerakan terorisme di Indonesia.

Al Washliyah is one of Islamic organizations that rejects the concept of terrorism in Indonesia. This article examines Al Washliyah's responses to terrorism. This study is interesting because this organization has fanatic followers and manages many business charities, but rarely investigated by researchers. This research is field studies where the data sources obtained from the interviews activities and document studies. Data were analyzed by using data analysis method according to Miles and Huberman: data reduction, data display, and conclusion. Based on the theory of Matusitz, Pranawati, and Golose about terrorism doctrine in which the program wants to establish an Islamic state, interpret jihad as war, anti to non-Muslims, and legalize suicide bombings, this study will examine the Al Washliyah's responses to those four issues. This study proposes that Al Washliyah rejects the concept of terrorism which appears and develops in Indonesia, and ulama consider that terrorists have misunderstood on Islamic concept. The findings of this study may contribute to the government in combating terrorism movement in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atkins, Stephen E. The 9/11 Encyclopedia. California: ABC-CLIO, 2011.
Azizy, Ahmad Hamim. Al Jam’iyatul Washliyah dalam Kancah Politik Indonesia. Banda Aceh: PeNA, 2016.
Bamualim, Chaider S., dan Ahmad Gaus AF. “Mekanisme Pencegahan Terorisme di Daerah.” In Modul Pencegahan Terorisme di Daerah. Jakarta: BNPT, 2013.
Elhadidhy, Syahrul AR. Mata Pelajaran Pendidikan Ke Al Washliyahan 1. Medan: MPK Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara, 2005.
———. Mata Pelajaran Pendidikan Ke Al Washliyahan 2. Medan: MPK Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara, 2005.
———. Mata Pelajaran Pendidikan Ke Al Washliyahan 3. Medan: MPK Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara, 2005.
Emde, Bahari. “Wijhah Al Washliyah.” In Al Jam’iyatul Washliyah: Potret Histori, Edukasi dan Filosofi, diedit oleh Ja’far. Medan: Perdana Publishing-CAS, 2012.
Golose, Petrus Reinhard. Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approach dan Menyentuh Akar Rumput. Jakarta: YPKIK [Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian], 2010.
Hilmy, Masdar. “Radikalisme Agama dan Politik Demokrasi di Indonesia Pasca-Orde Baru.” MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman XXXIX, no. 2 (n.d.).
IAIN Al Jami’ah Sumatera Utara. Sejarah Ulama-ulama Terkemuka di Sumatera Utara. Medan: IAIN Al Jami’ah Sumatera Utara, 1975.
Ja’far. Al Jam’iyatul Washliyah: Cita-cita Keislaman dan Keindonesiaan. Banda Aceh: PeNA, 2017.
———. Biografi Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah 1930-2015. Medan: Perdana Publishing-CAS, 2015.
———. “Respons Dewan Fatwa Al Jam’iyatul Washliyah terhadap Isu Akidah dan Syariah di Era Global.” al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 10, no. 1 (Juni 2016).
———. “Revitalisasi Tradisi Syafi‘iyah dalam Organisasi Al Jam’iyatul Washliyah di Era Kontemporer.” Justicia Islamica 13, no. 1 (2016).
———. “Tarekat dan Gerakan Sosial Keagamaan Shaykh Hasan Maksum.” Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam 5, no. 2 (2015).
———. Tradisi Intelektual Al Washliyah: Biografi Ulama Kharismatik dan Tradisi Keulamaan. Medan: Perdana Publishing-CAS, 2015.
KH. Ovied. Wawancara, 7 Maret 2016.
———. Wawancara, 25 Juli 2016.
———. Wawancara, 25 Oktober 2016.
Kosim, Mohammad. “Pesantren dan Wacana Radikalisme.” Karsa IX, no. 1 (April 2006).
Lubis, M. Ridwan Ibrahim. Kepribadian Anggota dan Pengurus Al Washliyah. Jakarta: PP Himmah, 1994.
Lukens-Bull, Ronald. “The Traditions of Pluralism, Accomodation, and Anti-Radicalism in the Pesantren Community.” Journal of Indonesian Islam 2, no. 1 (Juni 2008).
Matusitz, Jonathan. Terrorism and Communication: A Critical Introduction. Sage Publications, 2012.
Mona, Matu. Riwajat Penghidoepan Alfadil Toean Sjech Hasan Ma’soem. Medan: Sjarikat Tapanoeli, 1355.
MUI Sumatera Utara. Sejarah Ulama-ulama Terkemuka di Sumatera Utara. Medan: MUI Sumatera Utara, 1983.
Mukhibat. “Deradikalisasi dan Integrasi Nilai-nilai Pluralitas dalam Kurikulum Pesantren Salafi Haraki di Indonesia.” Tahrir 14, no. 1 (n.d.): Mei 2014.
Nance, Malcolm. Defeating ISIS: Who They Are, How They Fight, What They Believe. New York: Skyhorse Publishing, 2016.
Ramakrishna, Kumar. Islamist Terrorism and Militancy in Indonesia: The Power of the Manichean Mindset. New York: Springer, 2014.
Ramli Abdul Wahid. “Kekerasan dalam Pandangan Islam.” Makalah seminar MUI Sumatera Utara, Oktober 2014.
Rokhmad, Abu. “Pandangan Kiai tentang Deradikalisasi Paham Islam Radikal di Kota Semarang.” Analisa 21, no. 1 (n.d.): Juni 2014.
Saifullah. “Dakwah Multikultural Pesantren Ngalah dalam Meredam Radikalisme Agama.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 8, no. 2 (Maret 2014).
Salenda, Kasjim. “Terorisme dalam Perspektif Hukum Islam.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman XIII, no. 1 (Juni 2009).
Saragih, Aliman. “Kontribusi Al Jam’iyatul Washliyah Terhadap Kemerdekaan Indonesia (1930-1950).” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman XL, no. 1 (Juni 2016). http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/237.
Sulaiman, Nukman. Peringatan Al Djamijatul Washlijah ¼ Abad. Medan: Pengurus Besar Al Djamijatul Washlijah, 1956.
Tanjung, Muaz. Maktab Islamiyah Tapanuli 1918-1942: Menelusuri Sejarah Pendidikan Islam Awal Abad ke-20 di Medan. Medan: IAIN Press, 2012.
Ustaz Achyar Zein. Wawancara, 7 Maret 2016.
Ustaz Amar Adly. Wawancara, 9 Agustus 2016.
Ustaz Ardiansyah. Wawancara, 8 Agustus 2016.
Ustaz Irwansyah. Wawancara, Agustus 2016.
Ustaz Muhammad Nasir. Wawancara, 8 Maret 2016.
Ustaz Ramli Abdul Wahid. Wawancara, Oktober 2016.
Wahid, Ramli Abdul. Peranan Islam dalam Menghadapi Era Globalisasi Sekuler. Medan: Manhaji, 2015.
Zainal. “Gerakan Islamis di Sumatera Barat Pasca Orde Baru.” MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman XXXVIII, no. 2 (Juli 2014).

Downloads

Published

2017-06-22