MEMPERTANYAKAN PERAN ULAMA DALAM PENANGGULANGAN KABUT ASAP DAN PERUBAHAN EKONOMI TRADISI MASYARAKAT JAMBI AKIBAT INDUSTRI BIOFUEL

Authors

  • Arfan Aziz Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin Jambi

Keywords:

Kabut asap, biofuel, degradasi lingkungan, ulama, Jambi, Haze, biofuels, environmental degradation

Abstract

Pertanian kelapa sawit industri yang berorientasi untuk mengganti bahan bakar fosil semakin dinamis di Jambi. Masyarakat agraris perlahan beralih kepada pertanian komoditas kelapa sawit. Namun, kabut asap yang terjadi hampir setiap tahun menjadi salah satu dampak dari semakin luasnya perkebunan kelapa sawit tersebut. Melalui tinjauan pustaka dan kajian empiris penulis, dengan teknik wawancara dan observasi, untuk mendalami sebab-sebab konflik agraria di Jambi pada 2011 dan 2012, serta pemerhatian lapangan terhadap peristiwa kabut asap pada 2014, tulisan ini menguraikan dapatan kajian bahwa kabut asap dan transisi ekonomi tradisi adalah akibat kehadiran industri perkebunan kelapa sawit berorientasi bahan bakar minyak berbasis tumbuhan atau biofuel yang semakin masif.. Tulisan ini akhirnya menyarankan strategi untuk membantu menyelesaikan dua isu sosial dan ekonomi di atas, yaitu dengan menguatkan peran para ulama dalam menyebarkan konsep almaslahah dan khalifah dalam isu lingkungan dan sosial di Jambi serta menegakkan identitas ulama sebagai penjaga nilai-nilai kebaikan (amr ma’ruf nahi mungkar) dalam kehidupan umat manusia.
 

Oil palm plantation industry which oriented to replace fossil fuels is more dynamic in Jambi. Agrarian society slowly shift to oil palm agriculuture commodities. Smoke haze that occur almost every year as one of the impact of the rapid development of oil palm plantations. Through literature reviews and empirical research, through interviews and observation technique, to explore micro agrarian conflict in Jambi in 2011 and 2012, and the field observation on the smoke haze in 2014, this papers proposes some measures that enviromental degradation and economic ruin tradition is due to the massive presence of the oil palm plantation industry oriented plant-based fuels or biofuels. Finally, this papers suggest alternative strategies to solve both social and economic issues, by strengthening the ulama roles in spreading the concept almaslahah and caliph in Jambi and enforce the ulama’s identity as a guard virtues (amr ma’ruf nahi munkar) in the life of mankind.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andaya, Barbara Watson, To Live as Brothers: Southeast Sumatran in the Seventeenth and Eighteenth Centuries, Honolulu: University Hawai Press, 1993.
Anthony, Southeast Asia in the Early Modern Era, London: Cornell University Press, 1993. Aziz, Arfan, Perubahan Sosioekonomi Masyarakat di Sekitar Perkebunan Kelapa
Sawit di Sarolangun, Jurnal Seloko No. 1 tahun 2011.
BPS, Jambi dalam Angka 2009.
Casson, Anne, The hesitant Boom: Indonesia’s Oil Palm sub-Sectors in an Era of Economic Crisis and Political Change, Bogor: CIFOR, 1999.
Chaniago, Johan “Kerusakan Hutan Jambi Mengchawatirkan” dalam laman kompasiana.com diunduh 19/09/2014.
Colchester, Marcus et al., Tanah yang dijanjikan, Minyak Sawit dan Pembebasan Tanah di Indonesia, Implikasi terhadap Masyarakat Lokal dan Masyarakat Adat, Bogor: Sawit Watch, 2006.
Colhester, Marcus, Pelanggaran HAM dan Konflik Lahan di Konsesi lahan PT Asiatic Persada
di Jambi, Bogor: Sawit Watch, 2006.
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Statistik Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Jambi, 2012.
G.C Allen dan Audrey G Donnithorne, Western Enterprise in Indonesia and Malaya, a Study in Economic Development, London: George Allen & Unwin Ltd Allen dan Donnithorne, 1957.
Geertz, Clifford, Agricultural Involution, the Process of Ecological Change, Barkeley: University of California Press, 1970.
Hariadi, Bambang, Traditional Natural Resource Management of Serampas, Jambi, Indonesia,
University of Hawaii: Tesis Ph D (diterbitkan), 2008.
Hidayat, Rian, Membangkitkan Batang Terendam, Sejarah Asal Usul Kebudayaan dan Perjuangan Hak SAD Batin 9, Jambi: Yayasan Setara, 2012.
http://en.wikipedia.org/wiki/1997_Indonesian_forest_fires diunduh 21/09/2014.
http://jambi.tribunnews.com/2014/09/11/kabut-asap-di-jambi-makin-pekat (diunduh 20/09/2014) dan http://www.mongabay.co.id/2014/03/11/kabut- asap-jambi-penerbangan-tertunda-indeks-kesehatan-melorot/ (diunduh 20/09/2014).
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,9276-lang,id-c,warta-t,M UI+Kalteng+Galakkan+Fatwa+Haram+Membakar+Hutan+dan+Lahan-.phpx (diunduh 23/09/2014).
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/12/19/mfa1na-perusahaan- abaikan-fatwa-pengrusakan-lingkungan-mui (diunduh 23/09/2014).
http://www.walhi.or.id/wp-content/uploads/2014/02/WALHI-paperBrief-08- Kebakaran-Hutan.pdf (diunduh 24/09/2014.
Lembaga Adat Propinsi Jambi, Pokok-Pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah, Sejarah Adat Jambi, Lembaga Adat Propinsi Jambi, 2001.
Lembar Info Walhi, 2014.
McCarthy, J., Vel, J.AC.& Suraya Afiff, Trajectories of Land Acquisition and Enclosure: Development Schemes, Virtual Land Grabs and Green Acquisition in Indonesia’s Outer Islands, The Journal of Peasant Studies, 39(2) 2012.
MD, Sagimun, Adat Istiadat Daerah Jambi, Jambi: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi, 1985.
Mubyarto, et al., Desa dan Perhutanan Sosial, Kajian Sosial Antropologis di Propinsi Jambi,
Yogyakarta: Aditya Media, 1992.
Padmo, Soegianto, The Cultivation of Vorstenland Tobacco in Surakarta Residency and Besuki Residency and its Impact on the Peasant Economy and Society: 1860-1960, Yogyakarta: Aditia Media, 1994.
Polanyi, Karl, The great Transformation, the Political and Economic Origins of Our Time, Boston: Beacon Press, 1968.
Prasetidjo, Adi, Serah Jajah dan Perlawanan yang Tersisa, Etnografi Orang Rimba di Jambi,
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2010.
Sakho, Muhammad Ahsin dkk., Fiqih Lingkungan, Jakarta: INFORM, 2004.
Scholten, Elsbet Locher, Kesultanan Sumatra dan negara kolonial, hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda, Jakarta: KITLV, 2008.
Scott, James C., (terj.), Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara,
Jakarta: LP3ES, 1981.
Shiraishi, Takashi, Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926, Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 1997.
Siscawati, Mia, The bitter fruit of oil palm, dispossesion and deforestation, dalam Ricardo Carrere, The case of Indonesia: under Soeharto’s Shadow, Montevideo: World Rainforest Movement, 2001.
Tarling, Nicholas, Imperialism in Southeast Asia, a fleeting, passing phase. London: Routledge, 2001.
Walhi Sumatera Selatan, The Biofuel Invation, demi Kesejahteraan atau Kehancuran, Makalah seminar Biofuel 8 Juni 2010.
Wallerstein, Immanuel, Historical capitalism, London: Verso, 1983.
Wie, Thee Kian, Plantation Agriculture and Export Growth: an Economic History of East Sumatera, 1863-1942, Indonesia: LEKNAS-LIPI, 1977.
Yafie, Ali, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, Jakarta: Yayasan Amanah, 2006.
Yayasan Setara, Biofuel dan Mitos Kesejahteraan, Studi Lapangan tentang Program Biofuel di Provinsi Jambi, 2010.
Zen, Ismail, Adat Istiadat Jambi, (tidak diterbitkan), 1987.
Zulhakim, Nurbaya, Sawit dan pangan berebut ruang di Jambi, Makalah disampaikan pada Seminar Biofuel 8 Juni 2010.

Downloads

Published

2014-10-22