KONSEP INTEGRASI SOSIAL

KAJIAN PEMIKIRAN SAID NURSI

Authors

  • Muhammad Faiz Universiti Kebangsaan Malaysia

Keywords:

Integrasi, Sosial, Said Nursi, Risale-i Nur, Integration, Social

Abstract

Tulisan ini membahas tentang perpaduan masyarakat (integrasi sosial) merupakan syarat utama tercapainya ketentraman, kedamaian dan stabilitas kehidupan masyarakat yang majemuk. Namun beberapa penyakit sosial yang bersifat non-fisik menjadi kendala terwujudnya perpaduan masyarakat tersebut bahkan dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan. Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960 M) merupakan tokoh bangsa dan ulama terkemuka Turki yang hidup pada masa transisi peralihan pemerintahan dari kekhalifahan Utsmaniyah kepada Republik Turki, ia menyaksikan rapuhnya rasa persaudaraan manusia dan menguatnya gerakan disintegrasi serta tercabiknya perdamaian dunia. Oleh itu kajian ini akan menganalisis gagasan Nursi dalam upaya merealisasikan integrasi sosial masyarakat dunia yang pernah ia sampaikan di Masjid Jami’ Umayyah di Suriah beberapa saat sebelum meletusnya perang dunia pertama. Dalam deklarasi kemanusiaan yang dikenal sejarah dengan Damascus Sermon (Al Khutbah Al Syamiyah) tersebut, Nursi menawarkan enam obat penawar atas enam penyakit sosial yang diderita oleh manusia modern. Kajian ini menggunakan kaidah kualitatif dalam mengkaji pemikiran Said Nursi melalui kajian kepustakaan terhadap karyanya Risale-i Nur. Hasil dari kajian ini menyatakan bahwa Nursi menggunakan pendekatan yang positif dengan mengajak masyarakat untuk bersatu padu, menguatkan tali cinta dan kasih sayang antar sesama dan menghindari rasa saling benci dan permusuhan. Konsep Integrasi sosial yang digagas Nursi ini didasarkan pada ajaran Al Qur’an dan Al Hadits dengan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan bahaya penyakit sosial yang mengancam persatuan dan menyulut perpecahan.

This articlediscusses about social integration. Social integration is the main requirement to achieve peacefulness and stability of life in a pluralistic society. However, some non-physical social diseases became the constraint of the realization of social integration even more they caused conflict and division. Bediuzzaman Said Nursi (1877-1960) was a public figure and Islamic scholar of Turkish who lived in transition era between the last period of the Ottoman Caliphate and the Republic of Turkey. He witnessed the delicateness of human brotherhood and the increasing of disintegration as well as the destruction of world peace. Thus, this study would analyze the idea of Nursi in order to realize the social integration of people in the world that had ever been delivered at the Mosque of Umayyad in Syria before the outbreak of the First World War. In the humanity declaration known by history as “Damascus Sermon” (al-Khutbah al-Syamiyah), Nursi offered six medicines (solutions) on six social diseases suffered by modern people. This study uses a qualitative method in assessing Nursi’s thinking through the literature study of his work Risale-i Nur. The result of this study states that Nursi used a positive approach to urge people to unite, strengthen the strap of love and affection between people and avoid hatred and hostility. This concept of social integration initiated by Nursi based on the teachings of Koran and al-Hadith by providing awareness to the community about the dangers of social diseases that threaten the unity and cause the disintegration.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, M. Zainal. “Islam dan Ilmu Pengetahuan dalam Diskursus Muslim Kontemporer” dalam Ulumuna. Mataram: IAIN Mataram. Vol. X, No. 2, Juli-Desember 2006.
Abu Ghuddah, Abdul Fatah. Al Ulama Al Uzzab alladzina Atsaru Al Ilm ala Al Zawaj. (Beirut: Dar Al Basya’ir Al Islamiyyah, 1999).
Al Salihi, Ihsan Qasim. Nazrah Ammah An Hayat Badiuzzaman Said Nursi. (Kairo: Syarikat Sozler, 2010).
Basyar, Ala’uddin. “Al ‘Amal Al Ijabi Al Qa’idah Al Tsabitah Li Umrin Madid” dalam An Nur. Istanbul: The Istanbul Foundation For Science and Culture, Vol. 6, Juli 2012.
Busilham, Al Arabi. “Min Al Usus Al Fikriyyah Wa Al Hadhariyyah Fi Kitabat Al Nursi”, dalam Prosiding Buhuts Al Nadwah Al ‘Ilmiyyah Al Dauliyyah di Rabat. Istanbul: Nesil Matbaacilik, h. 111-133, 1999.
Faiz, Muhammad. “Integrasi Nilai Spiritual, Intelektual dan Moral Dalam Konsep Pendidikan Said Nursi” dalam AR-RISALAH. Banyuwangi: Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy. Vol. XI No. 1, April 2013.
Faiz, Muhammad & Ibnor Azli, “Unsur Sufisme Dalam Konsep Pendidikan Said Nursi” dalam Nizham. Lampung: Program Pascasarjana STAIN Jurai Siwo Metro, Vol. 4 No. 02, Juli-Desember 2015.
Khamami, Akhmad Rizqon. “Membangun Peradaban dengan Epistemologi Baru: Membaca Pemikiran Said Nursi” dalam TSAQAFAH. Ponorogo: Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Vol. 11 No. 1, Mei 2015.
Khamami, Akhmad Rizqon.“Kontribusi Gerakan Nurcu dalam Kebangkitan Islam di Turki” dalam Islamica. Surabaya: Pascasarjana UIN Sunan Ampel, Vol. 10 No. 1, September 2015.
Marazi, Hamidullah. Empowering Education With Values and Integration of Religion and Science: Madrasat-uz Zahra Model. Prosiding Seminar Internasional Refleksi Pemikiran Said Nursi, h. 51-77, 2015.
Nursi, Said. Al Maktubat. Terj. Ihsan Qasim Al Salihi. (Kairo: Syarikat Sozler, 2011).
Nursi, Said. Shaiqal Al Islam. Terj. Ihsan Qasim Al Salihi. (Kairo: Syarikat Sozler, 2011).
Nursi, Said. Sirah Dzatiyah. Terj. Ihsan Qasim Al Salihi. (Kairo: Syarikat Sozler, 2011).
Talib, Abdul Latip. Mustafa Kamal Ataturk Penegak Agenda Yahudi. (Selangor: PTS Litera Utama Sdn. Bhd., 2011).
Turner, Colin & Hasan Horkuc. Makers of Islamic Civilization: Said Nursi. (London: Oxford Centre for Islamic Studies, 2009).
Vahide, Sukran. Biografi Intelektual Bediuzzaman Said Nursi. (Jakarta: Anatolia Prenada, 2007).
Zuhdi, Muhammad Harfin. “Visi Islam Rahmatan Lil ‘Alamin: Dialektika Islam dan Peradaban”, dalam Akademika. Lampung: STAIN Jurai Siwo Metro. Vol. 16, No. 2 Juli-Desember, 2011.

Downloads

Published

2016-10-16