RELASI SUAMI ISTRI DALAM PENGASUHAN ANAK PERSPEKTIF MUBADALAH (STUDI KASUS DI DESA RAJABASA LAMA II)

Abstract

Anak merupakan investasi bagi keluarga sekaligus generasi penerus  yang membutuhkan bimbingan dari kedua orang tuanya. Orang tua memiliki peran penting dalam pengasuhan anak. Ibu dan Ayah memiliki kewajiban yang sama untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Tetapi sangat disayangkan saat ini kesadaran seorang Ayah untuk turut mengasuh anaknya sangatlah rendah, pengasuhan anak identik dengan pekerjaan yang diwajibkan bagi seorang ibu semata. Padahal seorang anak juga memiliki hak-hak yang harusnya dipenuhi dalam masa pengasuhan, salah satunya adalah mendapatkan pengasuhan dari kedua orang tuanya baik itu Ibu maupun Ayah.  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan bersifat deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini orang tua dan anak yang terlibat dalam pengasuhan di Desa Rajabasa Lama II, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Sumber data sekunder yang digunakan yaitu buku-buku dan karya tulis yang sesuai dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara semi tersetruktur dan observasi.   Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik pengasuhan anak yang dilakukan di desa Rajabasa Lama II lebih dominan kepada seorang Ibu, sedangkan seorang ayah yang harusnya juga terlibat dalam mengasuh dan mendidik anak belum melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang disampaikan dalam KHI dan Undang-undang Nomor 1 tentang perkawinan. Adanya konsep mubadalah yang berbicara mengenai relasi antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai hal, dikaitkan dengan kedudukan laki-laki dan perempuan dalam keluarga khususnya pengasuhan anak, hal tersebut sejalan dengan peraturan yang disampaikan dalam KHI dan Undang-undang nomor 1 tahun 1974 menunjukan bahwa pentingnya peran Ibu dan Ayah dalam mendidik dan mengasuh anak, baik itu anak laki-laki maupun anak perempuan dengan memenuhi hak-hak dan kebutuhannya.

Kata Kunci:  Pengasuhan anak; Kemitraan; Mubadalah