METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN POSISI MATAHARI

(Rasydhul Qiblah Harian Sebagai Metode Mengukur Arah Kiblat)

Authors

  • Antoni Jamil Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Keywords:

Rasydhul Qiblah, the position of the sun, the direction of Qibla, the mosque, the Ka'ba

Abstract

Research on method of determining the Qibla direction has been done by the people of Indonesia. But studies conducted have not been studied in depth at a particular focus of study. In fact, if observed, facing the qibla is the absolute duty for every Muslim. For facing the Qiblah closely associated with the implementation of the prayers that are part of one of the pillars of Islam. It can be said unauthorized person's prayers when implemented in a position not facing the Qibla. The samples in this study using techniques purposivve sampling area, where the sample is based on certain considerations in addition based on the area, because the Indonesian territory is divided into three time zones, the three regions of the sampled population, while the region was taken purposively by considering geographical location, namely latitude and longitude. Based on the research conducted, it can be seen that the rasydhul Qiblah daily can not be converted because of the time difference is relatively large, rasydhul Qiblah daily can be made a fixed schedule as the schedule of prayer, the sun's position in the sense of the distance of the sun from the equator very influential on the time or the time the sun right leads to the direction of Qibla (rasydhul Qiblah), while the geographical location there is however relatively small influence.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Admiranto, Gunawan A, Menjelajahi Tata Surya Yogyakarta: Kanisius, 2009
Izzuddin, Ahmad, Ilmu Falak, Tangerang: CV. Ipa Abong, 2006
A. Jamil, Arah Kiblat Indonesia (Cara Mudah Menghitung dan Mengukur Arah Kiblat), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada bekerjasaman dengan STAIN Jurai Siwo Metro, 2013
Abdur Rachim, Ahmad, 1983, Ilmu Falak, Yogyakarta: Liberty.
Fuad Pasya, Ahmad, Dimensi Sains Al-Qur’an, Solo: Tiga Serangkai, 2004, h. 100
Ahmadie, Thaha, Astronomi Dalam Islam, Surabaya: Bina Ilmu, 1983
Azhari, Susiknan, 2008, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
-----------------, Ilmu Falak; Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2007
----------------, Ilmu Falak; Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2007
----------------, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008
Departemen Agama RI., Hisab Rukyat dan Perbedaannya, Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 2004
--------------, Al Quran dan Terjemahannya, Khadim al Haramain asy Syarifain, Madinah al Munawarah, tt,
--------------, Pedoman Penentuan Arah Kiblat, 1994/ 1995,
Dirjen Badan Peradilan Agama, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta, Mahkamah Agung RI, 2007
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, cet. 30, Yogyakarta: Andi , 1973
Hambali, Slamet, Ilmu Falak 1; Penentuan Awal Waktu Shalat & Arah Kiblat Seluruh Dunia, Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, 2011
---------------, Arah Kiblat dalam Perspektif NU, disampaikan pada seminar nasional Menggugat Fatwa MUI nomor 03 tahun 2010 tentang Arah Kiblat, Semarang, 27 Mei 2010.
---------------, Metode Pengukuran Arah Kiblat, Laporan Penelitian Individual, Semarang : IAIN Walisongo Semarang, 2010
Hidayat, K, dkk., Ilmu Astronomi, Jakarta: Depag RI, 2000
Hanan, Nataresmi, Perjalanan Kosmos Memahami Alam Semesta, Surabaya: Selasar Surabaya Publishing, 2009
Khafid, Ketelitian Penentuan Arah Kiblat dari Sudut Pandang Geodesi,Cibinong, 2011
Khazin, Mukhyiddin, t.t, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek: Perhitungan Arah Kiblat, Waktu Shalat, Awal Bulan, dan Gerhana, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2008
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Yogyakarta, 2009
Ma’ruf, Djawahir Fahrurazi Bilal, Sistem Koordinat: Sistem Koordinat Terestrial (Geografik dan Geodetik), Sistem koordinat Langit (Horizon, Sudut Waktu, Asensio Rekta, Ekliptika), Transformasi Koordinat, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, 2010
Sudibyo, Ma’rufin, Sang Nabi Pun Berputar, Solo : Tiga Serangkai, 2011
Maskufa, Ilmu Falak, Jakarta: Gaung Persada, 2009
M. Said Jamhari, dkk., Validitas Koordinat Geografis: Studi Penentuan Arah Kiblat Tempat Shalat dalam Wilayah Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung: IAIN Raden Intan, 2006
Fuad Abdul Baqi, Muhammad, Lu’lu’ wal Marjan fiemaa Ittafaa Alaihi Syaikhaani, Juz 1, Damsyiq, Daarul fiihaa, 1346
Ali As Sabuni, Muhammad, Tafsar Ayat-ayat Hukum dalam Al Qur`an, Jilid I, alih bahasa Saleh Mahfoed, Bandung, Alma`arif, 1994
An-Nawawi, tt., al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab, dalam al-maktabah al-syamilah, al-ishdar al-sani 2.08, bab istiqbal al-qiblah, website: http://www.shamela.ws.
Muhadjir, Noeng, Metodologi Keilmuan, Yogyakarta: Rake Sarasin, 2007
Ash-Shiddieqy, Hasbi, Tafsir al-Quranul Madjied “An-Nur”, cet.1 Jakarta: Bulan Bintang, 1966
Ismail, Syuhudi, Waktu Shalat dan Arah Kiblat, Ujung Pandang: Taman Ilmu, 1984
Djamaluddin , Thomas, dkk, Hisab Rukyat di Indonesia dan Permasalahannya, Jakarta: BMKG, 2010
Tjasyono, B., Ilmu Kebumian dan antariksa, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008

Downloads

Published

2015-10-30

How to Cite

METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN POSISI MATAHARI: (Rasydhul Qiblah Harian Sebagai Metode Mengukur Arah Kiblat). (2015). Istinbath : Jurnal Hukum, 12(2), 291-328. https://e-journal.metrouniv.ac.id/istinbath/article/view/586