Narasi Perempuan dan Literasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.32332/jsga.v3i1.3286Abstract
ABSTRAK
Revolusi industri 4.0 menyajikan berbagai tantangan serta peluang bagi semua pihak. Kehadiran RI 4.0 seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh para perempuan dikarenakan memiliki prospek yang cukup menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia. Literasi digital merupakan sebuah persiapan untuk dapat menjawab tantangan-tantangan di era milenial yang semakin canggih. Dibutuhkan kompetensi digital agar dapat berjalan selaras dengan kemajuan peradaban digital. Perempuan sebagai partner pembangunan nasional diharuskan meningkatkan kemampuannya disegala aspek termasuk aspek TIK karena perempuan memiliki peran startegis baik perannya dalam kehidupan bermasyarakat maupun sebagai ibu rumah tangga. Literasi harus terus ditumbuhkan, direvolusi secara berkala untuk mencerdaskan bangsa. Diperlukan langkah-langkah akselerasi literasi agar semakin siap menghadapi tantangan kemajuan zaman.
Keyword: Revolusi Industri, Gender, Perempuan, Literasi Digital
References
Andreasson, K. Digital divides: The New Challenges and Opportunities of e-Inclusion. United States of America: CRC Press, 2015.
Ayu, Rizka Kurnia. “Perempuan Pebisnis Startup Di Indonesia Dalam Perspektif Cybertopia.” Jurnal Studi Komunikasi 1, no. 2 (1 Juli 2017): 116–30. https://doi.org/10.25139/jsk.v1i2.167.
Budhirianto, S. “Model Pember dayaan Relawan TIK Dalam Meningkatkan E-Literasi Masyarakat di Kota Sukabumi.” Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika 6, no. 1 (2016).
D. Buckingham. “Defining digital literacy: What Do Young People Need To Know About Digital Media.” Nordic : Journal Of Digital Literacy 4 (2015): 21–34.
Damayanti, Lamia Putri. “Perempuan Dalam Arus Perkembangan Teknologi Digital.” Majalah Kombinasi, 2019.
Damayanti, Maria Nala dan E.C Yuwono. “Avatar, Identitas dalam Cyberspace.” Nirmana: Jurnal Desain Komunikasi Visuall 15, no. 1 (2013).
Erika, Desy. “Literasi Digital Perempuan Pada Organisasi Persatuan Istri Prajurit (PERSIT).” Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 8, no. 2 (11 Desember 2019): 36–45. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.2.36-45.
Eubanks, Virginia. Automating Inequality: How High-Tech Tools Profile, Police and Punish the Poor. New York: Macmillan, 2018.
Gamble, Sarah. Pengantar Memahami Feminisme dan Postfeminisme. Yogyakarta: Jalasutra, 2010.
harahap, Nursapia. “Penelitian Kepustakaan.” Jurnal Iqra’ 8, no. 1 (2014).
Hasugian, J. “Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi.” Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi 4, no. 2 (2008).
Herlina, D., B. Setiawan, dan G. Jiwana. Parenting : Mendidik Anak di Era Digital. Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.
Hicks, Marie. Programmed Inequality: How Britain Discarded Women Technologists and Lost Its Edge in Computin. Cambridge & London: The MIT Press., 2017.
Hinduja, Sameer, dan Justin W Patchin. “Cyberbullying Identification, Prevention, and Response.” Cyberbullying Research Center, 2014.
James W. Potter. “The State of Media Literacy.” Journal of Broadcasting & Electronic Media 54, no. 4 (2010).
Juju, Dominikus, dan Feri Sulianta. Hitam Putih Facebook. Jakarta: PT Elex MediaKomputindo, 2010.
Kaspersky. “A Global Survey Into Attitudes And Opinions On IT Security.” United Kingdom: Kaspersky Lab, 2016.
Khatibah. “Penelitian Kepustakaan.” Jurnal Iqra’ 5, no. 1 (2011).
Komnas Perempuan. “Lembar Fakta dan Poin Kunci Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2019.” Komnas Perempuan. Diakses 11 April 2020. https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-lembar-fakta-dan-poin-kunci-catatan-tahunan-komnas-perempuan-tahun-2019.
Kusuma, Rina Sari, dan Yuan Vitasari. “Gendering the Internet: Perempuan pada Ruang Gender yang Berbeda.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 14, no. 1 (1 Juni 2017): 125. https://doi.org/10.24002/jik.v14i1.740.
Lestari, Retno Budi. “Teknologi Informasi dan Pemberdayaan Perempuan.” Jurnal Teknologi dan Informatika 1, no. 1 (2011).
Light, Jenifer S. “When Computers Were Women.” Technology and Culture 40, no. 3 (1999).
Limilia, Putri. “Perempuan Dan Kesenjangan Digital Di Dalam Keluarga.” HUMANISMA : Journal of Gender Studies 2, no. 1 (30 Desember 2018): 01–12. https://doi.org/10.30983/jh.v2i1.510.
Limilia, Putri, dan Puji Prihandini. “Perbedaan Motif Penggunaan Internet Antar Gender Sebagai Bentuk Baru Kesenjangan Digital.” MEDIUM 6, no. 2 (10 Desember 2018): 1–14. https://doi.org/10.25299/medium.2018.vol6(2).2003.
Lisanawati, Go. “Pendidikan Tentang Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dalam Dimensi Kejahatan Siber.” Pandecta: Research Law Journal 9, no. 1 (21 Juli 2014). https://doi.org/10.15294/pandecta.v9i1.2852.
Mardina, Riana. “Potensi Digital Natives Dalam Representasi Literasi Informasi Multimedia Berbasis Web Di Perguruan Tinggi.” Jurnal Pustakawan Indonesia 11, no. 1 (2011). https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpi/article/view/5264.
Matsakis, Louise. “What Does a Fair Algorithm Actually Look Like?” Wired. Diakses 10 April 2020. https://www.wired.com/story/what-does-a-fair-algorithm-look-like/.
tirto.id. “Memahami Jenis KtP Cyber dan Cara Pencegahannya.” Diakses 4 April 2020. https://tirto.id/memahami-jenis-ktp-cyber-dan-cara-pencegahannya-elvX.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Mulyasih, Rahmi. “Pentingnya Literasi Media Bagi Kaum Perempuan.” LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi 4, no. 3 (9 Oktober 2017). http://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/364.
Najih, Muhammad Aqibun. “Gender Dan Kemajuan Teknologi : Pemberdayaan Perempuan Pendidikan Dan Keluarga.” Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender 13, no. 1 (2017): 18-26–26. https://doi.org/10.15408/harkat.v13i1.7712.
Nathan L Ensmenger. The Computer Boys Take Over: Computers, Programmers, and the Politics of Technical Expertise. Cambridge & London: The MIT Press, 2010.
Potter, James W. Media Literacy. London: Sage Publication, 2005.
Pratiwi, Andi Misbahul. “Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat Delapan Kali Lipat Selama 12 Tahun Terakhir.” Jurnal Perempuan. Diakses 11 April 2020. http://www.jurnalperempuan.org/8/post/2020/03/kekerasan-terhadap-perempuan-meningkat-delapan-kali-lipat-selama-12-tahun-terakhir.html.
Ramadhan, Vian Arsita, dan Erita Yuliasesti Diah Sari. “Perilaku Cyberloafing Pada Pekerja Perempuan.” Jurnal Psikologi Integratif 6, no. 2 (20 Januari 2019): 213–24. https://doi.org/10.14421/jpsi.v6i2.1497.
Rastati, Ranny. “Bentuk Perundungan Siber Di Media Sosial Dan Pencegahannya Bagi Korban Dan Pelaku.” Jurnal Sosioteknologi 15, no. 2 (18 Agustus 2016): 169-186–186. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2016.15.02.1.
Remiswal. Menggugah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Rianto, P. “Media Baru, Visi Khalayak Aktif dan Urgensi Literasi Media.” Jurnal Komunikasi: Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia 1, no. 2 (2016).
Ritchie, J., dan J. Lewis. Qualitative Research Practice. A Guide for Social Science Students and Researchers. London: SAGE Publications, 2003.
Robinson, Laura, Shelia R. Cotten, Hiroshi Ono, Anabel Quan-Haase, Gustavo Mesch, Wenhong Chen, Jeremy Schulz, Timothy M. Hale, dan Michael J. Stern. “Digital inequalities and why they matter.” Information, Communication & Society 18, no. 5 (4 Mei 2015): 569–82. https://doi.org/10.1080/1369118X.2015.1012532.
Setyorini, Nurul. “Perempuan Dan Kejahatan Cyber: Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Perempuan Di Media Sosial.” An1mage Jurnal Studi Kultural 2, no. 2 (3 Juli 2017): 131–37.
Stefany, Stella, Nurbani, dan Badarrudin. “LITERASI DIGITAL DAN PEMBUKAAN DIRI: Studi Korelasi Penggunaan Media Sosial Pada Pelajar Remaja Di Kota Medan.” Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi 2, no. 1 (31 Desember 2017): 10–31. https://doi.org/10.24198/jsg.v2i1.15268.
Suarmini, Ni Wayan, Siti Zahrok, dan Dyah Satya Yoga Agustin. “PELUANG DAN TANTANGAN PERAN PEREMPUAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” IPTEK Journal of Proceedings Series 0, no. 5 (3 November 2018): 48. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4420.
Suwana, F. dan Lily. “Empowering Indonesian Women Through Building Digital Media Literacy.” Kasetsart:Journal of Social Sciences 38 (2017).
Widyastuti, Dhyah Ayu Retno, Ranggabumi Nuswantoro, dan Thomas Adi Purnomo Sidhi. “Literasi Digital pada Perempuan Pelaku Usaha Produktif di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Jurnal ASPIKOM 3, no. 1 (18 Juli 2016): 1–15. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i1.95.
Women’s Online Network. “Digital Gender Gap Audit Overview.” World Wide Web Foundation, 2016.
Yuniar, Ananda Dwitha, Alan Sigit Fibrianto, Rani Prita Prabawangi, dan Kun Sila Ananda. “Menciptakan Perempuan Cerdas Berinternet Melalui Penanaman Literasi Digital Komunitas ‘Ruang Berkarya Perempuan.” Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) 2, no. 2 (30 Oktober 2019): 47–53. https://doi.org/10.17977/um032v2i2p47-53.
Zulkarnain, Said Iskandar, dan Naria Fitriani. “Perbedaan Gaya Bahasa Laki-Laki Dan Perempuan Pada Penutur Bahasa Indonesia Dan Aceh.” Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies 4, no. 1 (2018).