DISKURSUS DAN PENGUATAN GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Authors

  • Dedi Wahyudi Institut Agama Islam Negeri Metro
  • Muhammad Ali Institut Agama Islam Negeri Metro
  • Novita Kurniasih Institut Agama Islam Negeri Metro
  • Meida Anesti Institut Agama Islam Negeri Metro

DOI:

https://doi.org/10.32332/jsga.v2i2.2275

Keywords:

Gender, Persamaan Gender Didalam Al-Qur’an

Abstract

Abstrak

Pendidikan merupakan suatu media untuk menyalurkan nilai, budaya, masyarakat, pengetahuan dan kemampuan manusia, termasuk dalam hal ini terkait dengan isu gender. Diskursus dan penguatan gender di dalam pendidikan Islam merupakan tingkatan yang paling jelas untuk membeda antara laki-laki dan perempuan. Di dalam Islam seorang laki-laki dan perempuan harus bisa untuk dibedakan. Laki-laki tidak boleh berpenampilan seperti perempuan dan begitu pun sebaliknya perempuan tidak boleh berpenampilan seperti laki-laki. Di dalam buku teks pendidikan Islam, gender dijadikan dasar untuk mengenalkan wawasan gender. Pengenalan wawasan gender didalam pendidikan Islam itu penting karena suatu pendidikan harus mengedepankan prisip adil dan humanis. Diharapkan adanya internalisasi pemahaman gender di dalam pendidikan akan membuat peserta didik menjadi terbuka terkait wawasan gender. Akan tetapi, didalam masyarakat terdapat ketimpangan gender. Hal ini muncul karena didalam masyakat terdapat kekeliruan dalam menafsirakan makna gender itu sendiri..

 

Kata kunci ; Gender, Persamaan Gender Didalam Al-Qur’an

 

Author Biography

  • Dedi Wahyudi, Institut Agama Islam Negeri Metro

    Dedi Wahyudi, M.Pd.I adalah seorang Dosen Metodologi Studi Islam di Institut Agama Islam Negeri Metro dengan NIP 199101032015031003. Dedi Wahyudi, M.Pd.I dilahirkan di Kebumen pada 3 Januari 1991. Dia mengawali pendidikannya di SD Negeri 4 Kedawung, SMP Negeri 3 Kebumen, dan SMA Negeri 2 Kebumen. Dia juga nyantri di Pondok Pesantren Miftahul Anwar Pekeyongan, Podoluhur, Klirong, Kebumen. Setelah menyelesaikan S-1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011) dengan predikat “Lulus Terbaik dan Tercepat” pada wisuda periode 1 tahun ajaran 2011-2012, dia melanjutkan studi S-2 di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan kembali meraih predikat “Lulus Terbaik dan Tercepat” pada wisuda periode III tahun ajaran 2013-2014 dengan IPK 3,94. Pengalaman mengajar di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman sejak 2012 hingga 2014. Dia juga sebagai penulis di berbagai media massa seperti Suara Merdeka, Lampung Post, Metro Riau, dan lainnya. Dia pernah mendapatkan beasiswa dari PT Djarum dan Kementerian Agama RI. Sekarang, penulis sebagai Dosen Tetap di IAIN Metro sekaligus sebagai Pengelola Jurnal LP2M IAIN Metro. Penulis aktif di www.podoluhur.blogspot.com Konsentrasi kajiannya adalah studi Islam, ilmu pendidikan, media pembelajaran, strategi pembelajaran, dan sejarah Islam. Dia mempunyai seorang istri bernama Nuryah, M.Pd.I seorang Dosen Luar Biasa di Institut Agama Islam Negeri Metro dan dikaruniai seorang putri bernama Nadya Fatiha Rahma.

References

Abdul Ghani Jamora Nasution. “Penguat Gender Dalam Pendidikan Islam.” Studi Multidisipliner 4, no. 2 (M/1439 H 2017).

Ali Akbar, Hidayatullah Ismail. “Metode Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang.” Ilmiah Keislaman 17, no. 1 (Juni 2016): 21–22.

Ali Murfi. “Bias Gender Dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam Dan Kristen.” Pendidikan Islam III, no. 02 (Desember /1436 2014).

Amaliatulwalidain. “Diskursus Gender ; Tela’ah Terhadap Pemikiran Amina Wadud.” Tamaddun XV, no. 1 (Juni 2015).

Anwar. “Implikasi Budaya Patriarki Dalam Kesetaraan Gender Di Lembaga Pendidikan Madrasah.” Al-Maiyyah 10, no. 1 (Juni 2017).

Dr. Marzuki, M.Ag. “Studi Tentang Kesetaraan Gender Dalam Berbagai Aspek,” t.t.

Evi Fatimatur Rusydiyah. “Pendidikan Islam Dan Kesetaraan Gender (Konsepsi Sosial Tenteng Keadilan Berpendidikan Dalam Keluarga).” Pendidikan Agama Islam 4, no. 1 (Mei 2016): 21–43.

Faizin. “Diskursus Penafsiran Ayat Penciptaan PerempuanDalam Jurnal Ilmiah Di Indonesia.” Ulunnuha 7, no. 1 (Juli 2018).

Hendri Hermawan Adinugraha, Asep Suraya Maulana & Mila Sartika. “Kewenangan Dan Kedudukan Perempuan Dalam Perfektif Gender: Suatu Analisis Tinjauan Historis.” Marwah; Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 17, no. 1 (2018).

Himmatul Khalisoh. “Gender Dalam Perspektif Dosen Pendidikan Agama Islam Di Uin Maulana Malik Ibrahim Malang,” Mei 2014.

Jauhar Azizy & Muhammad Sairi. “Relevansi Diskursus Kesetaraan Jender Pada Pemikir Muslim Indonesia Di Era Post-Reformasi.” Ilmu Ushuluddin 6, no. 2 (Juli 2019).

John M. Ecols & Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1995.

Radianto. “Diskursus Gender Dalam Pendidikan Islam.” Muwazah 9, no. 2 (Desember 2007).

Ratih Probosiwi. “Perempuan Dan Perannya Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial.” Natapraja 3, no. 1 (Mei 2015).

Rohil Zilfa. “Telaah Komparatif Pengarusutamaan Gender Dalam Pendidikan Islam Di Saudi Arabia, Mesir, Malaysia, Dan Indonesia.” Pendidikan Agama Islam5 5, no. 2 (2017).

Syamsul Arifin. “Diskursus Islam Dan Hak Asasi Manusia Di Indonesia (Persfektif Kebebasan Beragama /Keyakinan)” 14, no. 2 (Juli 2011).

Tanwir. “Kajian Tentang Eksitensi Gender Dalam Perfektif Islam.” Al-Maiyyah 10, no. 2 (Juli 2017).

Wahyuddin Naro. “Artikulasi Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Islam.” Diskursus Islam 3, no. 2 (Agustus 2015).

Wiwin Warliah. “Pendidikan Berbasis Gender Awareness; Strategi Meminimalisir Bias Gender Di Pondok Pesantren.” Jurnal Islam Nusantara 01, no. 02 (Juli 2017).

Yu’timaalahuyatazaka. “Gender Dan Pengembangan Pemikiran Pendidikan Islam.” Pendidikan Islam III, no. 2 (Desember /1436 2014).

Downloads

Published

2021-02-10