The Benefits of Traditional Game "Clogs" to Develop Early Childhood's Gross Motor Skill

Authors

  • Aneka Aneka Institut Agama Islam Negeri Metro
  • Aufilana Rahmatika Institut Agama Islam Negeri Metro

Keywords:

motorik kasar, permainan tradisional, bakiak, Anak Usia Dini

Abstract

Metode permainan ini merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran karena dalam hal ini anak belajar sambil bermain, dan permainan ini merupakan permainan masyarakat yang perlu dikenalkan kepada anak usia dini yaitu permainan bakiak. Permainan ini merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan fisik/motorik kasar anak pada usia lima sampai enam tahun. Motorik kasar merupakan kemampuan anak beraktifitas dengan menggunakan otot-otot besar, Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena dapat bermanfaat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bila tidak mempunyai kemampuan gerak yang baik akan mengalami ketingalan kemampuan dari yang dimiliki orang lain misalnya tidak dapat mengikuti aktivitas bermain bersama dengan teman seperti berlari, melompat, mendorong, melempar, menangkap, menendang, dan lain sebagainya, kegiatan ini memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh. Tujuan permainan bakiak ini untuk melatih anak bisa bekerjasama dalam meraih satu tujuan, menjalin keakraban pada diri setiap anak.  Bakiak oleh sebagian masyarakat dikembangkan menjadi sebuah permainan sandal bakiak dengan satu sandal dapat membuat empat atau enam orang lalu berjalan secara bersama-sama atau serempak jika tidak kompak maka kelompok tersebut pastinya akan terjatuh. Nantinya mereka bersama-sama melangkah ke garis finish.

References

Andang Ismail. Education Games “ Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Educatif”. Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

As‟adi Muhammad, Panduan Praktis Stimulasi Otak Anak, Jogjakarta: DIVA Press, 2010.

Decaprio, Richard. Aplikasi Pembelajaran Motorik. Jogjakarta: Divapress, 2013.

Diah yuliaarni, dkk. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar melalui Permainan Bakiak pada Anak Usia 5-6 Tahun, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email: yuliarnidiah@yahoo.co.id. https://www.Jurnal.untan.ac.id

Elizabeth B. Hurlock. Perkembangan Anak (alih bahasa: Meitasari Tjandrawa). Jakarta: Erlangga, 1978.
.
Hamid Bahari, Permainan-Permainan Perangsang Karakter Positif Anak, Yogyakarta:DIVA Press, 2013

Harun, dkk. Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo. 2009.

Maria Hidayanti, Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak, Vol. 7, Edisi 1, 2013

Mulyani, Sri, Permainan tradisional Anak Indonesia, Yogyakarta: Langen Sari Publishing, 2013.

Ramadhan Lubis, dan Khadijah, Permainan Tradisional sebagai Pengembangan Kecerdasan Emosi Anak, ISSN (p): 2477-4715; ISSN (e): 2477-4189. Volume 4 Nomor 2, Desember 2018, Halaman 177-186. DOI: http://dx.doi.org./10.14421/al-athfal.42-05. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 4 (2), Desember 2018, 177-186.Email: ramadanlubis@uinsu.ac.id. Diterima: 14 Desember 2018 | Direvisi: 28 Desember 2018 | Disetujui: 29 Desember 2018 © 2018 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia.

Rini Hildayani, Psikologi Perkembangan Anak, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.

Samsudin. Pembelajaran Motorik di Taman Kanak- Kanak. Jakarta: Litera, 2008.

Sukirman Dharmamulyo, dkk. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press, 2008.

Sumantri. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta. Depdikas, 2005.

Thobroni, dan Mumtaz, Fairuzul. Mendongkrak Kecerdasan Anak Melalui Bermain dan Permainan. Yogjakarta : Katahati, 2011.

Toho Cholik Mutohir dan Gusril, Perkembangan Motorik Pada Masa Anak-Anak. Jakarta: Dirjen Olahraga, Depdiknas, 2004.

Yudha M. Saputra. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas, 2005.

Downloads

Published

2019-07-12