Nilai Karakter dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Pengayaan Peserta Didik Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.32332/elementary.v9i1.6744Abstract
Nilai karakter menjadi aspek intrinsik pada capaian tujuan pembelajaran. Perlu pengkajian untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mendekripsikan nilai karakter yang terdapat pada tembang macapat; dan (2) mendeskripsikan pemanfaatan tembang macapat sebagai pengayaan. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini, yaitu tembang macapat. Data penelitian ini, yaitu larik tembang macapat yang diduga memiliki nilai karakter. Pengumpulan data yang digunakan berupa pembacaan harfiah. Analisis data yang digunakan berupa analisis objektif dan deskriptif untuk memperoleh nilai karakter. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) tembang macapat memiliki 16 nilai karakter yang persebaran jumlah nilai karakter tiap tidak sama tiap tembang. Dalam hal ini, tembang pocung, mijil, pangkur, dan kinanthi menjadi tembang dengan nilai karakter yang mendominasi dibanding tembang lainnya. Nilai Karakter tersebut, yaitu: nilai karakter kejujuran, disiplin, menghargai orang lain, percaya diri, dan tenggang rasa. (2) Kegiatan pengayaan eksploratori dapat dilakukan pada pembelajaran peserta didik sekolah dasar. Hal tersebut dapat diimplementasikan pada KD 3.5 dan 4.5.
Kata Kunci: Nilai Karakter Tembang Macapat, Pengayaan Peserta Didik
References
Anto, Puji dan Tri Anita. (2019). Tembang Macapat sebagai Penunjang Pendidikan Karakter. Deiksis, 11 (01), 77. https://s.id/1Dob2.
Arisyanto, Prasena, dkk. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS. Jurnal Basicedu, 5(3), 1584–1592. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.945.
Darmoko. (2020). Kaidah Penandaan dalam Wangsalan Tembang. Kawruh : Journal of Language Education, Literature and Local Culture, 2(1). https://doi.org/10.32585/kawruh.v2i1.650.
Darsono. (2018). Tembang Macapat Kinanthi Dan Sinom Cengkok Merdi Lambang. Prosiding: Seni, teknologi, dan Masayarakat Institut Senin Indonesia, Surakarta, 3, 107-117. https://s.id/1DoaW.
Haidar, Zahra. 2021. Macapat: Tembang Jawa, Indah dan Kaya Makna (Cetakan Pertama). Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Konsep dan Pedoman PPK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khoiriyah, Fathul & Zainuddin Syarif. (2019). Eksistensi Tembang Mamaca (Macapat) dalam Dimensi Kultur, Mistik dan Religius. Jurnal Pemikiran Keislaman, 30(2), 324–334. https://doi.org/10.33367/tribakti.v30i2.819.
Lutfiyanto dan Suwarna Dwijonagoro. (2022). Macapat Aesthetic Education in Contemporary Era: The Descriptive Analysis of Tembang Pangkur and Maskumambang on Wayang Kekayon Khalifah. Islamic Research, 5(2), 127–135. https://www.jkpis.com/index.php/jkpis/article/view/97.
Pike, Kenneth L. 1982. Linguistic: Particel, Wave, and Field. Nebraska: Nebraska University Press.
Prihantono, D. 2019. Macapat Seni Adiluhung Kabudayan Jawi. Sleman: Javalitera.
Pamungkas, Joko dan Ad Dien Maulana Rizka. (2022). Analysis of Educational Values in Macapat Song Learning in Kindergarten. Return : Study of Management, Economic and Bussines, 1(02), 43–48. https://doi.org/10.57096/return.v1i02.13.
Rochadiana, Arfiki, dkk. (2022). The Implementation of Tembang Macapat Learning as A Means of Primary School Character Education. Journal of Innovation in Educational and Cultural Research, 3(4), 508–518. https://doi.org/10.46843/jiecr.v3i4.215.
Rosmiati, Ana. (2018). Educational Value Contained in the Verse of Macapat Mijil Chant (A Sociolingistics Review). Journal of Literature, Languages and Linguistics, 41, 12-19. https://s.id/1Do7W.
Saddono, Kundharu dan Dewi Pramestuti. (2018). Sekar Macapat Pocung: Study Of Religious Values Based On The Local Wisdom Of Javanese Culture. El Harakah (Terakreditasi), 20(1), 15. https://s.id/1Doav.
Sasami, Rindang Hayom dan Sujarwo. (2018). Implementasi Kebijakan Lima Hari Sekolah Sebagai Sarana Pengembangan Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Jurnal Pembangunan, Pendidikan, Fondasi, dan Aplikasi, 6 (2), 112-120. https://doi.org/10.21831/jppfa.v6i2.23628.
Teeuw, Hans. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Ummah, Afifah Syifaul. (2022). Pemanfaatan Tembang Macapat sebagai Sumber Pembelajaran Nilai Sosial Di Mts PGRI Gajah Sambit Ponorogo. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo.
Wangsa, B. S., Suyanto, S., & Sulistyo, E. T. (2019). A Study on Noble Values of Tembang Macapat Kinanthi in Serat Wulangreh by Pakubuwono IV. Proceedings of the Third International Conference of Arts, Language and Culture (ICALC 2018), Surakarta, Indonesia. https://s.id/1Do8z.
Winarto, Sarafuddin, dan Belavista Dian Devika. (2021). Optimalisasi Peran Guru dalam Mendidik Karakter Siswa Melalui Media Tembang Macapat Pangkur Pupuh 3 Serat Wedhatama (Disampaikan Pada Guru SDN 3 Sauruh Tasikmadu Karanganyar). Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 154–158. https://doi.org/10.33061/awpm.v5i1.4551.
Zuhri, Moh Sayful, Kondharu Saddono, dan Sumarwati. (2022). Pepali Tembang Asmaradana Ki Ageng Selo terhadap Ekologi Budaya Masyarakat Jawa. Prosiding: Webinar Nasional IV Pascasarjana dalam Rangka Dies Natalis UNS Ke 44 Tahun 2020 Kontribusi Pascasarjana Menjawab Tantangan Multidimensional Krisis Ekologi di Indonesia, Surakarta. https://s.Id/1Do3D.