This is an outdated version published on 2019-02-02. Read the most recent version.

Pendidikan anak berbasis Gender dalam Islam

Authors

  • Qois Azizah Bin Has IAIN Metro
  • M Rifian Panigoro Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.32332/accmee38

Keywords:

Pendidikan anak, Kesetaraan Gender, Fitrah, pendidikan Islam.

Abstract

Wacana pendidikan anak saat ini masih menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Salah satunya pendidikan anak berbasis gender. Sebagian cendikiawan menganggap mendidik anak dengan memisahkan gender antara laki-laki dan perempuan merupakan hal tidak adil sehingga menimbulkan diskriminasi perempuan didalamnya. Hal itu menyebabkan munculnya unsur ketidakadilan dalam perlakuan yang  dinilai telah merugikan  anak. Problem inilah yang menjadikan sebagian para cendikiawan untuk mengadakan penyetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam pendidikan anak sejak dini. Tujuannya untuk mengurangi diskriminasi perempuan dan menjadikan kesetaraan pendidikan Sehingga lahirlah metode pengajaran yang menuntut untuk disamakan antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan. Namun pada sisi lain, kesetaraan gender ini masih berbenturan dengan konsep fitrah. Dalam konsep fitrah, laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda.  Perbedaan ini menghasilkan nilai dan hasil yang berbeda satu sama lain. Sehingga membutuhkan perlakuan yang berbeda dibeberapa aspek pendidikan. Diberbagai aspek, pendidikan anak berbasis gender ditetapkan sebagai elemen dasar yang membentuk karakter anak. Maka, dibutuhkan suatu bentuk metode pengajaran yang mengarah secara langsung pada pembentukan karakter tersebut.

 

Downloads

Published

2019-02-02

Versions