Legal Responsibilities of Penghulu in Same-Sex Marriage Using False Identities in Batam City

Authors

  • Muhammad Widarto Universitas Internasional Batam, Indonesia
  • Rina S. Shahrullah Universitas Internasional Batam, Indonesia
  • Elza Syarief Universitas Internasional Batam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32332/istinbath.v21i02.10099

Keywords:

Penghulu, Same-Sex Marriage, Legal Responsibility

Abstract

Marriage is a physical and mental bond between a man and a woman that aims to form a happy and lasting family. The bond of marriage is not merely to fulfill biological desires and lust but serves to continue offspring. This research aims to analyze the legal responsibility of the Head of Religious Affairs Office (KUA) and Penghulu in Sei Beduk Sub-district, Batam City towards same-sex marriage using fake identities. What is the legal status of such marriages and what legal efforts can be made as a solution. This research uses field study method with empirical juridical approach. Primary data is obtained from the Head of KUA and Penghulu in Sei Beduk Sub-district, Batam City. Secondary data were obtained from books, journal articles, theses, theses, and dissertations related to the research theme. The data were collected through interviews and documentation and analyzed using qualitative-inductive method. The results show that same-sex marriages are invalid when tested based on religious norms, and do not meet the requirements of the applicable laws and regulations. In terms of culture and noble values that live in the soul of the Indonesian nation, similar marriages are also seen as contradictory. As an effort of legal responsibility, the Head of KUA/Penghulu of Sei Beduk Subdistrict, Batam City as an interested party has made an application for annulment of marriage to the Religious Court of Batam City because he knows that there are defects in the pillars and conditions of marriage according to Islamic law and laws and regulations. In the decision of the Batam City Religious Court No. 60/Pdt.G/2013/PA.Btm, the same-sex marriage that took place at the KUA of Sei Beduk Subdistrict, Batam City was finally annulled, resulting in the status of the marriage being deemed never to have existed.

References

Abdussamad, Zuchri. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press, 2021.

Abdusshomad, Alwazir, Benny Kurnianto, dan Nawang Kalbuana. “LGBT dalam Perspektif Islam, Sosial Kewarganegaraan dan Kemanusiaan.” Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains 12, no. 1 (2023).

https://doi.org/10.19109/intelektualita.v12i1.16604.

Benuf, Kornelius, dan Muhamad Azhar. “Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer.” Jurnal Gema Keadilan 7, no. 1 (2020). https://doi.org/10.14710/gk.2020.7504.

Chalid, Hamid, dan Arief Ainul Yaqin. “Perdebatan dan Fenomena Global Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis: Studi Kasus Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.” Jurnal Konstitusi 18, no. 1 (2021). https://doi.org/10.31078/jk1817.

Chumayro, Saidatul, Nugraha Adi Saputra, dan Ibnu Akbar Maliki. “Resiliensi Keluarga Sakinah Dalam Pasangan Long Distance Marriage di Kalangan Buruh Bangunan.” El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law 5, no. 1 (2024). https://dx.doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v5i1.21745.

Dani, Ahmad Ega Putra, dan Murry Darmoko. “Ketentuan Perkawinan Sesama Jenis di Indonesia dan Belanda.” JUDICIARY (Jurnal Hukum dan Keadilan) 12, no. 1 (2023). https://doi.org/10.56943/judiciary.v12i1.150.

Dedihasriadi, La ode, Ju-Lan Hsieh, dan Wahyudi Umar. “Same-Sex Marriage as a Human Rights Freedom in Indonesia: The Perspective of Pancasila and the Marriage Law.” Jambura Law Review 4, no. 2 (2022). https://doi.org/10.33756/jlr.v4i2.14067.

Faishol, Imam. “Pencatatan Perkawinan dalam Hukum Kekeluargaan di Indonesia.” Jurnal Ulumul Syar’i 8, no. 2 (2019).

Faizal, Liky. “Akibat Hukum Pencatatan Perkawinan.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 8, no. 2 (2016).

Febrianto, Muhammad Jova. “Media Sosial Instrumen Penyajian Identitas Bagi Homoseksual di Batam Kepulauan Riau.” Skripsi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2023.

Ghani, Muhammad Maisan Abdul, Mujiyo Nurcholis, dan Imam Sucipto. “Rusak dan Batalnya Nikah.” Jurnal al-Rosyad 2, no. 2 (2023).

Hanapi, Agustin, dan Edi Yuhermansyah. “Urgency of Marriage Registration for Women and Child Protection in Gayo Lues District.” Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 4, no. 2 (2020).

Julyano, Mario, dan Aditya Yuli Sulistyawan. “Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum.” Jurnal Crepido: Jurnal Mengenai Dasar-Dasar Pemikiran Hukum 1, no. 1 (2019).

Kharlie, Ahmad Tholabi, Fathudin, dan Windy Triana. “Reforming Islamic Marriage Bureaucracy in Indonesia: Approaches and Impacts, Vol 59, No 2 (2021), Al-Jamiah,.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 59, no. 2 (2021). https://doi.org/10.14421/ajis.2021.592.255-286.

Langbein, Laura. “Pernikahan Sesama Jenis dan Dampak Eksternal Negatif.” Ilmu Sosial Triwulanan 90, no. 2 (2009). http://dx.doi.org/10.1111/j.1540-6237.2009.00618.x.

Mahera, Virahmawaty, dan Arhjayati Rahim. “Pentingnya Pencatatan Perkawinan.” As-Syams: Journal Hukum Islam 3, no. 2 (2022).

Maimun. “Pernikahan Dalam Kompilasi Hukum Islam dan Perdata.” Al-Mizan : Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi Syariah 9, no. 1 (2022). https://doi.org/10.54621/jiam.v9i1.263.

Maliki, Ibnu Akbar, Abdul Qodir Zaelani, Muh Zaitun Ardi, dan Shivi Mala Ghummiah. “A Gender-Based Maqashid Sharia Study of Penghulu in Indonesia (A Study of Jasser Auda’s Views).” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat 23, no. 1 (2023). https://doi.org/10.19109/nurani.v23i1.16447.

Ma’mun, Sukron, dan Ibnu Akbar Maliki. “A Socio-Historical Study of Women’s Rights Advocacy in Islamic Legal Construction.” Journal of Southeast Asian Human Rights 7, no. 1 (2023). https://doi.org/10.19184/jseahr.v7i1.39156.

Moersidin, Murry Darmoko. “Disrupsi Global Pernikahan Sesama Jenis Solusi Pendekatan Sosio Hukum Agama di Indonesia.” Dalam Prosiding: Resiliensi Indonesia dalam Pusaran Disrupsi Global. Palembang: Universitas Sriwijaya, 2022. https://doi.org/10.30589/proceedings.2024.

Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.

Mukri, Mukmin. “Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan.” Jurnal Perspektif 13, no. 2 (2020).

Mukti, Digdo Aji, Mufliha Wijayati, dan Ibnu Akbar Maliki. “Pembentukan Akhlak Mahmudah Perspektif Keluarga Maslahah sebagai Upaya Pencegahan Menghadapi Pandemi Covid-19.” SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak 2, no. 1 (2020). https://doi.org/10.32332/jsga.v2i01.2220.

Murtadho, Achmad. “Kewenangan Pencatatan Nikah Melalui Penghulu dan Kepala KUA dalam Perspektif Peraturan Menteri Agama dengan Peraturan Pendayagunaan Aparatur Negara.” Jurnal Harmoni 20, no. 1 (2021). https://doi.org/10.32488/harmoni.v20i1.468.

Naily, Nabiela. Hukum Perkawinan Islam Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, 2019.

Najla, Nadhratun dan Khairunnisa. “LGBT dalam Perspektif Islam: Tinjauan Literatur.” Religion: Jurnal Agama. Sosial, dan Budaya 2, no. 6 (2023). https://doi.org/10.55606/religion.v1i6.733.

Nasichin, Muhammad. “Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Pro Hukum Universitas Gresik 7, no. 1 (2018).

Nasution, Ulfa Ramadhani. “Menerima Pernikahan Sesama Jenis Dalam Islam: Telaah Pemikiran Jahangir dan Abdullatif.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 13, no. 2 (2020). https://doi.org/10.14421/ahwal.2020.13201.

Novita, Olga. “Hak Perkawinan Bagi Kaum LGBT : Legalitas Dalam Hukum Indonesia.” Jurnal Ilmiah Dunia Hukum 6, no. 1 (2021). http://dx.doi.org/10.56444/jidh.v6i1.2572.

Nugroho, Sigit Sapto, Anik Tri Haryani, dan Farkhani. Metodologi Riset Hukum. Surakarta: Oase Pustaka, 2020.

Nuraeni, Siti Muflichah, dan Haedah Faradz. “Pembatalan Perkawinan Karena Penyuka Sesama Jenis (Tinjauan Yuridis Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 2723/Pdt.G/2019/PA.JS).” Soedirman Law Review 3, no. 1 (2021). https://doi.org/10.20884/1.slr.2021.3.1.125.

Nurjannah, Aisyah, Amalia Putri Chamila, dan Bintang Aurelia Ardani. “Penentangan Legalisasi Adanya Perkawinan Sesama Jenis dengan Menegakkan Prinsip Hak Asasi Manusia.” Indigenous Knowledge 2, no. 2 (2023). https://jurnal.uns.ac.id/indigenous/article/view/79541.

Nuzha. “Pembatalan Perkawinan Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia.” Qiyas: Jurnal Hukum Islam dan Peradilan 8, no. 1 (2023).

Permatadani, Ega, dan Achmad Hariri. “Keabsahan Perkawinan Sejenis dalam Hukum Ketatanegaraan.” Media of Law and Sharia 4, no. 3 (2023). https://doi.org/10.18196/mls.v4i3.10.

Priscyllia, Fanny. “Perkawinan Sejenis dalam Hukum Kodrat di Indonesia.” Jurnal Jatiswara 37, no. 2 (2022). https://doi.org/10.29303/jtsw.v37i2.400.

Putri, Elfirda Ade. “Keabsahan Perkawinan Berdasarkan Perspektif Hukum Positif di Indonesia.” Krtha Bhayangkara 15, no. 1 (2021). https://doi.org/10.31599/krtha.v15i1.541.

Putri, Rizky Rahajeng Tania, Dimas Firmansyah Wijaya, Aulia Irfanni Salzabilla, dan Dimas Pramodya Dwipayana. “LGBT dalam Perspektif Hukum, Agama Islam dan HAM.” Dalam Proceeding CoLaS, Vol. 1. Madiun: Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun, 2022. https://prosiding.unipma.ac.id/index.php/COLaS/article/view/3087.

Rahmatillah, Deni dan A.N Khofify. “Konsep Pembatalan Perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1947 dan Kompilasi Hukum Islam.” Jurnal Hukum Islam XVII, no. 2 (2017).

Ratna, Nyoman Kutha. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Rosyada, Amrina, Lisna Mualifah, dan Ibnu Akbar Maliki. “Gender Justice in Husband and Wife Relations According to Shaykh Nawawi Al-Bantani: A Study of the Kitab Syarah ‘Uqūd al-Lujain.” Qanun: Jurnal Hukum Keluarga Islam 2, no. 2 (2024). https://dx.doi.org/10.62870/qanun.v2i2.27087.

Rusli, Tami. “Pembatalan Perkawinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Pranata Hukum 8, no. 2 (2013).

Saputri, Verranda Anggi, dan Bambang Tri Bawono. “Pembatalan Perkawinan Karena Tidak Terpenuhinya Syarat Perkawinan (Studi Kasus Perkawinan Sesama Jenis di Indonesia Dalam Putusan Nomor 5253/Pdt.G/2017/PA.Jr).” Jurnal Ilmiah Sultan Agung 1, no. 1 (2022). https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/JIMU/article/view/26827.

Shabah, Musyaffa Amin Ash. “Perkawinan Sebagai Hak Asasi Manusia.” Maslahah: Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah 11, no. 2 (2020). https://doi.org/10.33558/maslahah.v11i2.2623.

Sirait, Timbo Mangaranap. “Menilik Akseptabilitas Perkawinan Sesama Jenis di dalam Konstitusi Indonesia.” Jurnal Konstitusi 14, no. 3 (2017). https://doi.org/10.31078/jk1438.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia, 2006.

Sumaila, Bayu D., Abd. Rauf Wajo, dan Riski Willy Dama. “Kontroversi Perkawinan Sesama Jenis di Halmahera Selatan: Tinjauan Hukum Islam dan Dampaknya Terhadap Masyarakat.” Jurnal Al-Maqasid: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan 10, no. 2 (2024). https://doi.org/10.24952/almaqasid.v10i2.11455.

Syawal, Muhammad Akbar, dan Fully Handayani. “Kewenangan Jaksa dalam Mengajukan Pembatalan Perkawinan Sesama Jenis dan Akibat Hukumnya Terhadap Perkawinan.” PALAR: Pakuan Law Review 8, no. 1 (2022). https://doi.org/10.33751/palar.v8i1.4587.

Turatmiyah, Sri, M. Syaifuddin, dan Arfianna Novera. “Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan di Pengadilan Agama Sumatera Selatan.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 1, no. 22 (2015).

Usman, Rachmadi. “Makna Pencatatan Perkawinan dalam Peraturan Perundang-undangan Perkawinan di Indonesia.” Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 3 (2017).

Waluyo, Bing. “Sahnya Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2, no. 1 (2020). https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v2i1.135.

Wardhatul, Azizah. “Kewenangan Jaksa Pengacara Negara Dalam Pembatalan Perkawinan Sesama Jenis (Studi Putusan Nomor : 540/Pdt.G/2020/PA.GM Lombok Barat).” Skripsi, Universitas Andalas, 2024.

Wiwanda, Ikhsan Yulis. “Interpretasi Kontroversial Ade Armando terhadap Al-Quran di Media Sosial.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Antasari, 2020.

Yonavilbia, Eka. “Nikah Sejenis Dibatalkan Di Rengat.” Info Publik (blog), 2016. https://www.infopublik.id/kategori/nusantara/152194/nikah-sejenis-dibatalkan-di-rengat.

Yulisa, Putri Dwi. “Perkawinan Sejenis di Indonesia Berdasarkan Perspektif Undang-Undang 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Dimensi 10, no. 3 (2021). https://doi.org/10.33373/dms.v10i3.5965.

Zainuddin, dan Nur Jaya. “Jaminan Kepastian Hukum Dalam Perkawinan Melalui Itsbat Nikah (Studi di Pengadilan Agama Makassar Kelas IA).” Riau Law Journal 2, no. 2 (2018).

Zuhri, Muhammad Arif. “Perkawinan Sejenis dalam Kajian Islam.” Al-Aḥwāl: Jurnal Hukum Keluarga Islam 8, no. 1 (2016). http://dx.doi.org/10.14421/ahwal.2015.08107.

Downloads

Published

2025-05-17

How to Cite

Legal Responsibilities of Penghulu in Same-Sex Marriage Using False Identities in Batam City. (2025). Istinbath : Jurnal Hukum, 22(01), 1-20. https://doi.org/10.32332/istinbath.v21i02.10099