Apakah Model Pembelajaran Conceptual Change dengan Konflik Kognitif dapat Mereduksi Miskonsepsi dan Meningkatkan Self Regulation?
DOI:
https://doi.org/10.32332/al-jahiz.v5i1.9012Keywords:
Konflik Kognitif, Miskonsepsi, Model Conceptual Change, Self RegulationAbstract
Miskonsepsi dalam pembelajaran selalu menjadi permasalahan penting yang harus ditindak lanjuti, kesulitan peserta didik dalam memahami materi biologi, penggunaan pola piker intuitef dan tidak menggunakan pola pokor ilmiah menjadi sorotan penting. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Conceptual Change dengan konflik kognitif terhadap miskonsepsi dan self regulation peserta didik kelas VIII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan jenis quasy-experiment dan pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik kelas VIII MTS Negeri, dengan dua kelas menjadi sampel yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari tes multiple choice dengan certainty of response indexs, angket self regulation, keseluruhan instrumen telah melalui tahapan analisis pokok uji. Hasil penelitian menunjukkan data reduksi miskonsepsi, pada kelas eksperimen nilai reduksi 40% menjadi 18% dan kelas kontrol nilai reduksi 42% menjadi 33% sedangkan self regulation mengalami peningkatan pada kelas eksperimen 56% (kurang ) menjadi 66% (cukup) dan kelas control 58% (kurang) menjadi 59% (cukup). Diketahui bahwa perolehan nilai uji t independent sig. (0.00) lebih kecil dari α 0.05 (0.00<0.05) dengan demikian artinya H0 ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan model Conceptual Change dengan konflik kognitif berpengaruh terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan self regulation