Tradisi Lisan Masyarakat Lampung Pepadun Megou Pak Tulang Bawang
DOI:
https://doi.org/10.32332/social-pdagogy.v6i2.11369Keywords:
tradisi lisan, Megou Pak, Lampung Pepadun, Tulang BawangAbstract
Tradisi Lisan Masyarakat Lampung Pepadun Megou Pak Tulang Bawang diwariskan secara turun menurun secara lisan melalui lingkungan keluarga dan masyarakat. Masyarakat Lampung Pepadun Megou Pak Tulang Bawang sangat kaya akan tradisi lisan seperti tutur bahasa yang meliputi pemberian gelar adat, jabatan dalam adat serta hak dan wewenang punyimbang adat. Penelitian tradisi lisan masyarakat Tulang bawang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui analisis data kualitatif dengan tahapan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi lisan masyarakat Lampung Pepadun Megou Pak Tulang Bawang terdiri dari beberapa jenis tradisi yang begitu beragam, kaya dan bermakna. Keragaman tradisi lisan ini semakin meneguhkan bahwa masyarakat adat Lampung di Menggala telah berinteraksi dalam proses waktu yang cukup panjang sehingga menghasilnya warisan tuturan yang kaya, beragam, dan bermakna sebagai pelengkap prosesi upacara adatnya. Adapun beberapa jenis tradisi lisan yang peneliti cermati seperti ungkapan tradisional, syair, mantra, pantun, nyanyian rakyat, hingga mitos yang berkembang. Namun sayangnya tradisi ini sudah mulai pudar dalam artian masyarakat Lampung yang tinggal di Menggala tidak mengetahui tentang tradisi ini. Pudarnya Tradisi lisan disebabkan karena adanya perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi yang berdampak pada segala bidang kehidupan manusia.
References
Achroni, D. (2008). Upacara Adat Nusantara. CV Suara Media Sejahtera.
Ahyar, W. (1986). Struktur Sastra Lisan Lampung (1 ed.). Depdikbud.
Alya Parangu, R. N., & Adriani Salim, T. (2018). Indigenous Knowledge Preservation of Oral Literature “Hahiwang” in West Lampung. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 4(2), 1221–1232. https://doi.org/10.20319/pijss.2018.42.12211232
Anggrani, A., & Karsiwan, K. (2024). Ruwat Dandang: Antara Mitos Dan Tradisi di Desa Bumirejo Kabupaten Lampung Tengah. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 19(1), 23–36.
Ariyanti, N. Y. (2017). Kearifan Lokal Dalam Dinamika Masyarakat Multikultural. In Prosiding Kegiatan Ilmiah Tingkat Nasional (Vol. 53, Nomor 9).
Armina. (2014). Oral Wayak Tradition of West Lampung People. The Indonesian Journal of Communication Studies, 07(1).
Bukri, dkk. (1978). Sejarah Daerah Lampung. Depdikbud.
Danandjaja, J. (1997). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Danandjaja, J. (1998). Folklor dan Pembangunan Kalimantan Tengah: Merekonstruksi Nilai Budaya Orang Dayak Ngaju dan Ot Danum Melalui Cerita Rakyat Mereka. Grafika Press.
Darsita. (2006). Bentuk dan Makna Simbol dalam Dua Tradisi Lisan Etnik Ranau: Analisis Semiotika dan Hermeneutika. Jurnal Potret Pemikiran, 7(2).
Effendi, S. A. (2001). Sastra Lisan Lampung. Universitas Lampung.
Endraswara, S. (2009). Metodologi Penelitian Folklor. Media Pressindo.
Fakhrurozi, J., Pasha, D., Jupriyadi, J., & Anggrenia, I. (2021). Pemertahanan Sastra Lisan Lampung Berbasis Digital Di Kabupaten Pesawaran. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 2(1), 27. https://doi.org/10.33365/jsstcs.v2i1.1068
Hadikusuma, H. (2014). Pengantar Ilmu Hukum Adat di Indonesia. Mandar Maju.
Harsono, T. D. (2018). Seni Hahiwang di Kabupaten Pesisir Barat.
Harum, D. M., Isnaeni, M., Kastri, E. M., & Roveneldo. (2022). Animal Mythology in Lampung Folklore. Proceedings of the Sixth International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE 2022), 3, 144–149. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-91-6_22
Iryanti, D. (2017). Karakteristik Kemughuk Lampung Saibatin dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sastra Lampung. Jurnal Tiyuh Lampung, I(I).
Karsiwan. (2020). Kejayaan Lada Hingga Praktek Perburuhan di Lampung Abad ke XVIII Hingga Abad XX. Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam, 5(1).
Karsiwan, K., & Sari, L. R. (2024). Hahiwang: Dinamika Dan Perkembangan Tradisi Lisan Masyarakat Pesisir Barat Lampung. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 5(1), 17–29. https://doi.org/10.53491/porosonim.v5i1.978
Karsiwan, K., Sari, L. R., & Azzahra, A. (2022). Sagata Sebagai Identitas Tradisi Lisan Masyarakat Lampung. Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2). https://doi.org/10.36869/pjhpish.v8i2.250
Karsiwan, K., Sari, L. R., & Purwasih, A. (2021a). Memmang: the Oral Tradition of Lampung Society. Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya, 12(2). https://doi.org/10.36869/wjsb.v12i2.197
Karsiwan, K., Sari, L. R., & Purwasih, A. (2021b). Memmang: Tradisi Lisan Masyarakat Lampung. Jurnal Walasuji, 12(2), 171–183. https://doi.org/10.36869/wjsb.v12i2.197
Keesing, R. M. (2018). Theories of Culture. Journal of Intellectual Property Rights, 23(4–5), 174–193.
Koentjaraningrat. (1986). Manusia dan Kebudayaan Indonesia (9 ed.). Djambatan.
Koentjaraningrat. (2015). Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan (12 ed.). Gramedia.
Koentjaraningrat. (2020). Pengantar llmu Antropologi (15 ed.). Aksara Baru.
Liliweri, A. M. . (2003). Dasar Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar.
Margaretha, R. (2017). Analisis Klasifikasi Mitos dalam Tradisi Lisan Masyarakat Lampung. Jurnal Pendidikan Progresif, 7(2), 117–126. https://doi.org/10.23960/jpp.v7.i2.201715
Maria, J. (1993). Kebudayaan Orang Menggala. Jakarta. UI Press. UI Press.
Miles., Mathew B., & Huberman, A. M. (1994). An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. Sage Publications.
Misliani, L. (2020). Gejala Bahasa Melayu dan Karakteristik Aksara Lampung pada Teks NLP97N69. In Perpusnas Press.
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Harfa Creative.
Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Nengah Duija, I. (2005). Tradisi Lisan, Naskah dan Sejarah. In Wacana (Vol. 7, Nomor 2, hal. 111–124).
Nurdin, B. V., & Ng, K. S. F. (2013). Local Knowledge of Lampung People in Tulang Bawang: An Ethnoecological and Ethnotechnological Study for Utilization and Conservation of Rivers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 91, 113–119. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.408
Pahrudin, A., & Hidayat, M. (2007). Budaya Lampung dan Penyelesaian Konflik Sosial Keagamaan.
Pratiwi, N., Karsiwan, K., & Ingle, P. (2025). The Uniqueness of the Pepaccur Tradition in Strengthening Social Ties in Lampung. ALMAARIEF, 7(1), 23–32.
Pudentia, M. (1998). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Yayasan Obor Indonesia.
Rachmawati, N., Alhassan, M. L., & Syafii, M. (2021). Sedekah Bumi : Model Kebersyukuran dan Resiliensi Komunitas pada Masyarakat Pesisir Utara Jawa Tengah. Jurnal Penelitian, 15(1), 1. https://doi.org/10.21043/jp.v15i1.9075
Ratnaningsih, D. (2019). Piil Pesenggiri dalam Sastra Lisan Pepaccur Masyarakat Lampung Pepadun. Jurnal Pesona, 5(1), 1–9.
Ratnaningsih, D., & Irawan, W. D. (2010). Kajian Struktural Sastra Lisan Pepaccur Masyarakat Lampung Pepadun Dalam Prosesi Pengambilan Gelar Adat. Jurnal Elsa, 16(2), 59–67.
Sabarudin. (2010). Mengenal Adat Istiadat Sastra dan Bahasa Lampung Pesisir Way Lima. Kemuakhian Way Lima.
Sari, M., & K Karsiwan. (2024). Adok Dalam Status Sosial Masyarakat Lampung Pepadun Di Desa Sukaraja Nuban. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 8(2), 143–155.
Sedyawati, E. (1996). Kedudukan Tradisi Lisan dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu-ilmu Budaya. Jurnal Pengetahuan dan Komunikasi Peneliti dan Pemerhati Tradisi Lisan, 3(2).
Sjamsu, M. A. (1956). Dari Kolonisasi ke Transmigrasi 1905-1955. Djambatan.
Sri Danardana, A. (Peny). (2008). Persebaran Bahasa-Bahasa Di Provinsi Lainpung. Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suri, I. (2023). Tradisi Lisan Masyarakat Lampung Pepadun Megou Pak Tulang Bawang. Pusaka Media.
Udin, H. N. (1995). Sastra Lisan Lampung Dialek Pubiyan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Vansina, J. (2019). Tradisi Lisan Sebagai Sejarah (1 ed.). Penerbit Ombak.
Yasin, F., & Juhro, E. (2019). KITAB KUNTARA RAJA NITI Study of the Entry of Islam in Lampung. 2–8. https://doi.org/10.4108/eai.10-9-2019.2289343
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ima Suri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.