Multikultural : Wacana Pendidikan Islam Yang Belum Baku

Penulis

  • M.Agus Kurniawan

Abstrak

Pendidikan bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku terhadaporang beradab. Sistem pendidikan yang hanya menekankan transfer pengetahuan, membuat pendidikan tidak lagi bermakna dan memberi efek positif pada peserta didik. Pendidikan tidak menyentuh sisi humanisme yang mengembangkan sikap pluralisme sebagai landasan pemikiran multikulturalisme. Model pendidikan agama hanya akan menciptakan ketuhanan secara individual. Pengertian multikulturalisme telah menjadi komoditas politik yang akan terus bergulir di ranah pendidikan nasional termasuk pendidikan agama Islam yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Kebijakan pemerintah mengenai penerapan kurikulum yang mengharuskan penyediaan pendidikan berorientasi pada potensi nilai budaya daerah dan lokal. Kebijakan ini tidak terlepas dari kesadaran tokoh dan tokoh bangsa ini bahwa bangsa Indonesia sangat beragam dan heterogen. Oleh karena itu, tidak mungkin membangun negara ini tanpa mempertimbangkan nilai pluralitas dan multikultural dalam masyarakat

Diterbitkan

2017-12-21