INOVASI PEREMPUAN DALAM NARASI PERDAMAIAN DI RUANG DIGITAL: ANALISIS PADA AKUN INSTAGRAM SRIKANDI LINTAS IMAN
Analisis pada Akun Instagram Srikandi Lintas Iman
DOI:
https://doi.org/10.32332/jsga.v6i01.8095Keywords:
Perdamaian, Srikandi Lintas Iman, Media SosialAbstract
Social media is not only a means of information, but it has become a propaganda tool to spread certain ideas, including the idea of peace. This is one of the agendas of the Srikandi Lintas Iman (SRILI) community, a community that originated from the concern of women from different faiths in Yogyakarta to sit together, share and exchange ideas and programs to manage religious and socio-cultural diversity. This research aims to determine the role of the Srikandi Lintas Iman Instagram account in constructing the meaning of peace in the digital space. This research uses a descriptive qualitative method, with the analysis of diffusion of innovation theory. The results show that through the @srilijogja Instagram account, SRILI provides new knowledge for the public about the meaning of peace. The consistency of SRILI in voicing these ideas over time has influenced the public to make decisions in responding to diversity. The innovation in the form of the meaning of peace was then accepted by the public because of the similarity of vision and mission among SRILI members. This proves that social media plays an important role in the process of disseminating innovations in the form of ideas, concepts, or practices of peace that are loaded with values of religious moderation, tolerance, and inclusiveness in the midst of Indonesia's diverse society.
Keywords: Peace, Srikandi Lintas Iman, Social Media
Abstrak
Media sosial tidak hanya sekadar menjadi media informasi, namun sudah menjadi alat propaganda untuk menyebarkan gagasan tertentu, termasuk gagasan perdamaian. Hal ini menjadi salah satu agenda komunitas Srikandi Lintas Iman (SRILI), komunitas yang berawal dari rasa kepedulian perempuan-perempuan lintas iman Yogyakarta untuk duduk bersama, berbagi dan bertukar gagasan serta program untuk mengelola keberagaman agama dan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran akun instagram Srikandi Lintas Iman dalam mengkonstruksi makna perdamaian di ruang digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan analisis teori difusi inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui akun instagram @srilijogja memberikan sebuah pengetahuan baru bagi masyarakat akan makna sebuah perdamaian. Konsistensi SRILI dalam menyuarakan gagasan tersebut seiring berjalannya waktu mampu memengaruhi masyarakat untuk mengambil keputusan dalam menyikapi keberagaman. Inovasi berupa makna perdamaian ini kemudian diterima oleh masyarakat karena adanya kesamaan visi misi di antara anggota SRILI. Hal ini membuktikan bahwa media sosial memegang peran penting dalam proses penyebaran inovasi berupa gagasan, konsep, atau praktik perdamaian yang bermuatan nilai moderasi beragama, toleransi, dan inklusif di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Kata Kunci: Perdamaian; Srikandi Lintas Iman; Media Sosial
References
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 96–100. https://doi.org/doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640
Fanani, A. F. (2013). Menghalau Radikalisasi Kaum Muda: Gagasan dan Aksi Related papers. Maarif Institute for Culture and Humanity, 8(1), 1–214. www.maarifinstitute.org
Fatihaturrohmah, & Ichsan, A. S. (2019). GERAKAN KOMUNITAS PEREMPUAN “SRIKANDI LINTAS IMAN” YOGYAKARTA DALAM TELAAH PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL. Jurnal PAI Raden Fatah, 1(4), 1–9. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Habudin, I. (2020). Diskursus Feminisme Dalam Hukum Keluarga Islam Pada Situsweb Islam Indonesia: Respons Kelompok Islam Konservatif Dan Islam Moderat. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 12(1), 99. https://doi.org/10.14421/ahwal.2019.12108
Haryadi, T. (2018). Adaptasi Teori Difusi-Inovasi dalam Game “Yuk benahi” dengan Pendekatan Komunikasi SMCR. Jurnal Audience, 1(1), 1–13.
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1–22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182
Hoffmann, V. (2011). Knowledge and Innovation Management (pp. 1–168). Hohenheim University.
Meran, M. (2019). Perdamaian Dalam Perspektif Katolik dan Islam. JURNAL JUMPA, 7(2), 73–91.
Mubarok, A. F., & Irama, Y. (2022). ISLAM DAN MEDIA MASSA: PENGARUSUTAMAAN MODERASI ISLAM PADA SITUS TAFSIRALQURAN.ID Abdullah. KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 12(1), 1–6.
Muhtarom, A., Fuad, S., & Latief, T. (2020). Moderasi Beragama. Yayasan Talibuana Nusantara.
Mukarom, Z. (2020). Teori-teori komunikasi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati.
Nurani, H. (2018). Kuasa Media Atas Agama dan Bentuk Intoleransi Agama Terhadap Media. Religious: Jurnal Studi Agama- Agama Dan Lintas Budaya, 3(1), 17–27.
Nuryama, R. (2022). Jumlah Pengguna Instagram Di Indonesia Pada 2022. Tinewss.Com. https://www.tinewss.com/indonesia-news/pr-1853617991/jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia-pada-2022
Rogers, E. (1995). Diffusion Of Innovations (4th ed.). The Free Press.
Sa’diyah, H., & Nurhayati, S. (2019). TADRIS : JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Pendidikan Perdamaian Perspektif Gus Dur : Tadris : Jurnal Pendidikan Islam, Volume14(2), 175–188. https://doi.org/10.19105/tjpi.
Sa’idah, Z. (2020). Srikandi Lintas Iman: Upaya Melawan Intoleransi Beragama di Yogyakarta. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 13(2), 361. https://doi.org/10.21043/palastren.v13i2.7532
Sari, M. P. (2017). Fenomena Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas Riau. Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas Riau, 53(9), 1–13.
Setyowati, E. (2022). Peningkatan Kapasitas Organisasi Perempuan Srikandi Lintas Iman melalui Pelatihan Pemberdayaan untuk Perdamaian. Bakti Budaya, 5(1), 116–129.
Sholikin, A. (2018). Potret Sikap Radikalisme Menuju Pada Perilaku Terorisme Di Kabupaten Lamongan. Journal of Governance, 3(2). https://doi.org/10.31506/jog.v3i2.3255
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta.
Sulastiana. (2017). Peran Media dalam Penyebaran Intoleransi Agama. Jurnal Ilmu Kepolisian, 11(2), 114–121. www.broadcastwhatsapp.blogspot.co.id/2017_03_11_archive.
Ummah, A. H. (2021). Religiusitas Perempuan Milenial Bercadar Di Tengah Fenomena Radikalisme-Terorisme. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 20(1), 1–15. https://doi.org/10.32488/harmoni.v20i1.489
Wahyunigtyas, R., Perdanawati, S., & Maulida, N. (2019). Srikandi Lintas Iman : Praktik Gerakan Perempuan dalam Menyuarakan Perdamaian di Yogyakarta. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(2), 293. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i12.1607
Zamrodah, Y. (2016). MEDIA SOSIAL DAN PERKEMBANGAN ALIRAN KEAGAMAAN PASCA MUNCULNYA GERAKAN ISIS. 15(2), 1–23.