ANALISIS KETELADANAN GURU UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI MORAL DAN KESETARAAN GENDER PADA SISWA MADRASAH
DOI:
https://doi.org/10.32332/jsga.v5i02.7953Keywords:
Gender Equality, Teacher Exemplarity, Moral Values, Madrasah StudentsAbstract
This research aims to analyze the role of teacher exemplarity in enhancing the understanding of moral values and gender equality among high-level Madrasah Ibtidaiyah students. The research method employed was qualitative research with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews with Madrasah teachers in high-level classes and participatory observations of teacher-student interactions in the classroom. The research findings indicate that teacher exemplarity significantly influences students' understanding of moral values and gender equality. Teachers who serve as examples through ethical behavior and respect for gender equality inspire students to internalize these values in their daily lives. Moreover, teacher exemplarity facilitates open dialogues on moral and gender equality issues in the classroom, aiding students in gaining a deeper understanding of these concepts. This research provides essential insights into how the teacher exemplarity approach can be used as an effective strategy to enhance students' understanding of moral values and gender equality in Madrasah education. The practical implications of this study underscore the importance of teachers as positive role models in shaping students' characters and promoting gender equality in the context of Madrasah Ibtidaiyah education at the higher level.
Keywords: Gender Equality, Teacher Exemplarity, Moral Values, Madrasah Students
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran keteladanan guru dalam meningkatkan pemahaman nilai moral dan kesetaraan gender pada siswa Madrasah Ibtidaiyah kelas tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru Madrasah di kelas tinggi dan observasi partisipatif terhadap interaksi guru-siswa di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteladanan guru memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk pemahaman siswa tentang nilai moral dan kesetaraan gender. Guru yang menjadi teladan dalam perilaku etis dan penghormatan terhadap kesetaraan gender dapat menginspirasi siswa untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, keteladanan guru juga memfasilitasi dialog terbuka tentang isu-isu moral dan kesetaraan gender di kelas, membantu siswa dalam memahami konsep-konsep ini secara lebih mendalam. Penelitian ini memberikan wawasan yang penting tentang bagaimana pendekatan keteladanan guru dapat digunakan sebagai strategi efektif dalam meningkatkan pemahaman nilai moral dan kesetaraan gender pada siswa Madrasah. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya peran guru sebagai model yang baik dalam membentuk karakter siswa dan mempromosikan kesetaraan gender dalam konteks pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di kelas tinggi.
Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Keteladanan Guru, Nilai Moral, Siswa Madrasah
References
Ampera Dina. (2012). Kajian Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan di Sekolah Dasar Mitra PPL PGSD. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 9(2), 229–246.
Anggoro, T. (2019). Konsep Kesetaraan Gender Dalam Islam. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 15(1), 129–134.
Aristotle, & Crisp, R. (2000). Aristotle: Nicomachean Ethics: Nicomachean Ethics. Indianapolis: Hackett.
Chan, A. K. W. (2004). Gender, school management and educational reforms: A case study of a primary school in Hong Kong. Gender and Education, 16(4), 491–510. https://doi.org/10.1080/09540250042000300394
Chotim, E. E. (2020). Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan Di Indonesia: Keinginan Dan Keniscayaan Pendekatan Pragmatis (Studi Terhadap Ukm Cirebon Home Made). AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 2(1), 70–82. https://doi.org/10.54783/jin.v2i1.357
Fajri, A., & Munir, S. (2022). The Role Model of The Kyai to Improve Religious Awareness of The Santri at Darul A’mal Islamic Boarding School Metro Lampung. Journal of Research in Islamic Education, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.25217/jrie.v4i1.2403
Hermina, D. (2015). Strategi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pendidikan. Muadalah, 2(1). https://doi.org/10.18592/jsga.v2i1.459
Hidayat, N. (2015). Metode Keteladanan dalam Pendidikan Islam. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 135–150. https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.2.135-150
Irayanti, I., & Sundawa, D. (2023). Children See, Children Do: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Moral Pancasila. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 3057–3066. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.4362
Kafat, D. N. (2022). Pembinaan Karakter Melalui Keteladanan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Atas. Lentera: Jurnal Kajian Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 16–24.
Lickona, T., & Berreth, D. (1993). The return of character education. Educational Leadership, 51(3), 6. http://search.proquest.com.ezproxylocal.library.nova.edu/docview/224852420?accountid=6579%5Cnhttp://novacat.nova.edu:4550/resserv?genre=article&issn=00131784&title=Educational+Leadership&volume=51&issue=3&date=1993-11-01&atitle=The+return+of+character+edu
Lickona T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility - Thomas Lickona - Google Buku. Bantam.
Mai, D. T. T., & Brundrett, M. (2020). The beliefs and attitudes of teachers and school leaders on gender equality in Vietnamese primary schools: case studies of four schools. Education 3-13, 48(4), 392–404. https://doi.org/10.1080/03004279.2019.1612455
Morrow, K. (2018). Gender and the Sustainable Development Goals. Sustainable Development Goals: Law, Theory and Implementation, 24(1), 149–172. https://doi.org/10.4337/9781786438768.00014
Mustofa, A. (2019). Metode Keteladanan Perspektif Pendidikan Islam. CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 23–42. https://doi.org/10.37348/cendekia.v5i1.71
Nur, A. H. (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) di Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemandirian Santri. Empowerment, 3(2252), 1–31.
Putra, D. A. (2018). Kesetaraan Gender dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(1), 89–96. https://doi.org/10.30651/else.v2i1.1400
Rifki, M., Sauri, S., Abdussalam, A., Supriadi, U., & Parid, M. (2023). Internalisasi Nilai-Nilai Karakter melalui Metode Keteladanan Guru di Sekolah. Jurnal Basicedu, 7(1), 89–98.
Sidik, S., Tanipu, F., Solapari, N., Assabana, M. S., & Rahman, R. (2023). Konsep Pendidikan Keadilan Gender di Dalam Sistem Pendidikan Indonesia (Studi Komparasi Pemikiran M. Quraish Shihab dan KH. Husein Muhammad). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(4), 2845–2859. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i4.1949
Sumar, W. T. (2015). Implementasi Kesetaraan Gender Dalam Bidang Pendidikan. Musawa, 7(1), 158–182.
UNESCO. (2021). Pelaku Nonpemerintah Dalam Pendidikan.
Wardhani, N. W., & Wahono, M. (2017). Keteladanan Guru Sebagai Penguat Proses Pendidikan Karakter. Untirta Civic Education Journal, 2(1). https://doi.org/10.30870/ucej.v2i1.2801
Whitehead, S. (2001). Woman as manager: A seductive ontology. Gender, Work and Organization, 8(1), 84–107. https://doi.org/10.1111/1468-0432.00123
Wibisono, Y. (2013). Konsep Kesetaraan Gender dalam Perspektif Islam. Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 6(1), 97–112.
Zhu, Y., Liu, C., & Elley, S. (2022). Relationships with opposite-gender peers: the ‘fine line’ between an acceptable and unacceptable ‘liking’ amongst children in a Chinese rural primary school. Children’s Geographies, 20(5), 714–727. https://doi.org/10.1080/14733285.2021.1970717