PELIBATAN LAKI-LAKI SEBAGAI BASIS PENYADARAN RELASI SETARA DALAM KELUARGA: BELAJAR DARI PENGALAMAN BERBAGAI KOMUNITAS

Belajar dari Pengalaman Berbagai Komunitas

Authors

  • Mufliha Wijayati Institut Agama Islam Negeri Metro

DOI:

https://doi.org/10.32332/jsga.v5i02.7826

Keywords:

Pelibatan Laki-Laki, Relasi Keluarga, Kekerasan Berbasis Gender, Maskulinitas

Abstract

Artikel ini membagikan beberapa pelajaran dari praktik baik yang dilakukan oleh tiga komunitas, Perhimpunan Rahima, Aliansi Laki-Laki Baru dan Rifka Anisa Yogyakarta. Kajian ini merupakan hasil observasi terhadap proses pendampingan pegawai KUA yang dilakukan Rahima dan olah dokumen terhadap dokumentasi kegiatan dan aktifitas Rifka Anisa dan Aliansi Laki-Laki Baru. Data-data penelitian ini didukung dengan wawancara, dan focus group discussion.  Tulisan ini berargumen bahwa pelibatan laki-laki dalam membangun relasi setara dalam keluarga penting karena laki-laki adalah aktor dalam relasi keluarga. Laki-laki sama halnya dengan perempuan memiliki peran strategis untuk secara bersama-sama menjadi mitra yang lebih egaliter dan berkeadilan. Tulisan ini juga menjelaskan piliha-pilihan strategi dan pendekatan pendampingan yang berhasil mengubah cara pandang laki-laki terhadap diri dan maskulinitasnya dari maskulinitas hegemonic menjadi maskulinitas positif.

References

Abdullah, I. (2016). Kekerasan: Mispresentasi Perempuan Dalam Ruang Publik (Suatu agenda penelitian). Jurnal Studi Gender Dan Anak UIN Banten.
Abdullah, R., Ali, A., & Hamid, S. A. (2015). Gender Equality, Islam, and Law. Journal of Oriental Studies.
Afrianty, D. (2018). Agents for change: Local Women’s organizations and domestic violence in Indonesia. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 174(1), 24–46. https://doi.org/10.1163/22134379-17401024
Aisyah, S., & Parker, L. (2014). Problematic Conjugations: Women’s Agency, Marriage and Domestic Violence in Indonesia. Asian Studies Review. https://doi.org/10.1080/10357823.2014.899312
Al-Jauhari, M. dan M. K. (2000). Membangun Keluarga Qur’ani: Panduan untuk Wanita Muslimah (Al-Akhawāt Al-Muslimāt wa Binā Al-Usrah Al-Qur’āniyyah) (K. & M. W. Irsyadi (Ed.)). Amzah.
Ali, T. S., Ali, S. S., Nadeem, S., Memon, Z., Soofi, S., Madhani, F., Karim, Y., Mohammad, S., & Bhutta, Z. A. (2022). Perpetuation of gender discrimination in Pakistani society: results from a scoping review and qualitative study conducted in three provinces of Pakistan. BMC Women’s Health. https://doi.org/10.1186/s12905-022-02011-6
Analisis Komunikasi Konflik Netizen dalam Pemaknaan Feminisme pada “Thread Bekal Buat Suami.” (2021). Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi. https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i2.5899
Atwar Bajari, E. W. A. S. (2019). Representasi Male Feminist oleh Aliansi Laki-laki Baru di Media Sosial. LINIMASA: JURNAL ILMU KOMUNIKASI. https://doi.org/10.23969/linimasa.v2i2.1685
Bozkurt, V., Tartanoglu, S., & Dawes, G. (2015). Masculinity and Violence: Sex Roles and Violence Endorsement among University Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.09.072
Darmoyo, S., Warmiyati, M. T., & Wijayanti, S. H. (2018). Memutus rantai kekerasan terhadap perempuan melalui sosialiasasi relasi gender harmoni pada siswa SMAN 8 Jakarta. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MADANI.
Dzuhayatin, S. R. (2020). Gender glass ceiling in Indonesia: Manifestation, roots and theological breakthrough. Al-Jami’ah. https://doi.org/10.14421/AJIS.2020.581.209-240
Fakih, M. (2012). Analisis Gender & Transformasi Sosial. INSIST Press.
Fandia, M. (2021). Memaknai Feminisme: Studi Etnografi terhadap Gerakan Perempuan di Media Sosial. Perempuan Dan Literasi Digital: Antara Problem, Hambatan, Dan Arah Pemberdayaan.
Halimah, S., & Hasibuan, H. (2019). Respons Tokoh Ormas Islam Terhadap Peran Publik Perempuan. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. https://doi.org/10.30821/miqot.v42i2.596
Harrington, C. (2021). What is “Toxic Masculinity” and Why Does it Matter? Men and Masculinities. https://doi.org/10.1177/1097184X20943254
Hasyim, N. (2017). Laki-Laki Sebagai Sekutu Gerakan Perempuan. Sawwa: Jurnal Studi Gender. https://doi.org/10.21580/sa.v12i1.1469
Hayati, E. N., Emmelin, M., & Eriksson, M. (2014). “ We no longer live in the old days” : A qualitative study on the role of masculinity and religion for men’s views on violence within marriage in rural Java, Indonesia. BMC Women’s Health. https://doi.org/10.1186/1472-6874-14-58
Herlina. (2018). Gender Harmony dalam Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jurnal Al-Himayah.
Hidayat, R. (2018). Feminist Epistemology and The Search For Liberating Knowledge. Jurnal Filsafat. https://doi.org/10.22146/jf.36949
Husaeni, M. F., Kosasih, A., & Supriadi, U. (2023). Challenging gender mainstreaming through the narrative of Islamic youth organization: A case study on Persis in Indonesia. Asian Journal of Women’s Studies. https://doi.org/10.1080/12259276.2023.2186631
Iacoviello, V., Valsecchi, G., Berent, J., Borinca, I., & Falomir-Pichastor, J. M. (2022). Is Traditional Masculinity Still Valued? Men’s Perceptions of How Different Reference Groups Value Traditional Masculinity Norms. Journal of Men’s Studies. https://doi.org/10.1177/10608265211018803
Indrayati, S. (2013). Mendudukkan Wacana Gender (Dari Kesalahpahaman Menuju Pemahaman). Muwazah. https://doi.org/10.28918/muwazah.v4i2.156
Ira Larasati. (2017). Gerakan Aliansi Laki-Laki Baru. Journal of Politic and Government Studies.
Kartini, A., & Maulana, A. (2019). Redefinisi Gender dan Seks. An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan Dan Keislaman. https://doi.org/10.35719/annisa.v12i2.18
Khuza’i, M. (2012). Problem Definisi Gender: Kajian atas Konsep Nature dan Nurture. KALIMAH. https://doi.org/10.21111/klm.v11i1.486
Kramer, R., Neale, M., Martin, J., & Meyerson, D. (2014). Women and Power: Conformity, Resistance, and Disorganized Coaction. In Power and Influence in Organizations. https://doi.org/10.4135/9781483345291.n14
Larasati, I. (2019). Gerakan Aliansi Laki-Laki Baru: Membongkar Konstruksi Maskulinitas Untuk Mewujudkan Keadilan Gender. Journal of Politic and Government Studies.
Larasati, I., & Astuti, P. (2019). GERAKAN ALIANSI LAKI-LAKI BARU: MEMBONGKAR KONSTRUKSI MASKULINITAS UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN GENDER. Journal of Politic and Government Studies.
Maharani, S. (2019). Sekolah Gratis Penguatan Keluarga.
Maryani, E., Janitra, P. A., & Rahmawan, D. (2018). “Aliansi Laki-Laki Baru”: The Role of Social Media in Promoting Gender Equality in Indonesia. SALASIKA: Indonesian Journal of Gender, Women, Child, and Social Inclusion’s Studies. https://doi.org/10.36625/sj.v1i2.19
Millati Agustina, A. (2021). Gender Construction in The Perspective of Living Fiqh in Indonesia. Justicia Islamica. https://doi.org/10.21154/justicia.v18i2.2488
Morris, E. W., & Ratajczak, K. (2019). Critical Masculinity Studies and Research on Violence Against Women: An Assessment of Past Scholarship and Future Directions. Violence Against Women. https://doi.org/10.1177/1077801219875827
Mshweshwe, L. (2020). Understanding domestic violence: masculinity, culture, traditions. In Heliyon. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05334
Munir, L. Z. (2006). Domestic violence in Indonesia. Muslim World Journal of Human Rights.
Nasir, M. A. (2016). Islamic Law and Paradox of Domination and Resistance: Women’s Judicial Divorce in Lombok, Indonesia. Asian Journal of Social Science, 44(1–2), 78–103. https://doi.org/10.1163/15685314-04401006
Nurdiani, P. R. (2019). Konsep Institusi Keluarga dalam Islam. Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran. https://doi.org/10.21093/twt.v6i3.1726
OSAGI, & United Nations. (2001). Important Concepts Underlying Gender Mainstreaming. Gender Issues.
Pawaka, D., & Choiriyati, W. (2020). Analisis Resepsi Followers Milenial@ indonesiafeminis dalam Memaknai Konten Literasi Feminisme. AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi.
Powell-Williams, T., Foley, A., & Davies, K. (2020). “So I Won’t Go to Jail”: Year two of a PROMUNDO-adapted program to eradicate gender-based violence. HSE Social and Education History. https://doi.org/10.17583/MCS.2020.4599
Pradhani, S. I. H. W. (2015). Program Laki-Laki Peduli sebagai Upaya Pelibatan Laki-Laki dalam Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak. Prosiding PKWG Seminar Series.
Pratama, M., & Zaelani, Z. (2019). Pandangan Tokoh Agama Terhadap Pembagian Kerja Laki-Llaki Dengan Perempuan (Studi Kesetaraan Gender di Desa Terong Tawah, Labuapi - Lombok Barat). KOMUNIKE. https://doi.org/10.20414/jurkom.v11i2.2284
Qibtiyah, A. (2018). Mapping of Muslims’ understandings on gender issues in Islam at six universities in Yogyakarta, Indonesia. Al-Jami’ah. https://doi.org/10.14421/ajis.2018.562.305-340
Qibtiyah, A. dkk. (2020). Kajian Dinamika Perubahan di Dalam Rumah Tangga Selama Covid-19 di 34 Propinsi di Indonesia. https://komnasperempuan.go.id/pemetaan-kajian-prosiding-detail/eksekutif-summary-kajian-dinamika-perubahan-di-dalam-rumah-tangga-edisi-revisi
Rahima. (2018a). Kerangka Acuan Kerja (KAK) “Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender Melalui Pelibatan Tokoh Kepala KUA.”
Rahima. (2018b). Notulensi FGD dengan KUA Lampung Timur.
Ramadhan, F. R. (2018a). “Kekerasan Bisa Dimaknai Berbeda-Beda”: Ragam Pemaknaan Atas Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Praktik Gerakan Sosial Aliansi Laki-Laki Baru. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 7(2), 103. https://doi.org/10.17510/paradigma.v7i2.169
Ramadhan, F. R. (2018b). “Kekerasan itu Katarsis dari Patriarki!”: Resistensi pada Kekerasan terhadap Perempuan dalam Praktik Gerakan Sosial Aliansi Laki-laki Baru. Antropologi Indonesia. https://doi.org/10.7454/ai.v38i2.8773
Ramadhan, F. R. (2018c). “Kekerasan Bisa Dimaknai Berbeda-Beda’: Ragam Pemaknaan Atas Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Praktik Gerakan Sosial Aliansi Laki-Laki Baru. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 7(2), 103. https://doi.org/10.17510/paradigma.v7i2.169
Redaksi. (n.d.). Tentang Rahima. Swara Rahima.
Rofiah, N. (2017). Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya. https://doi.org/10.15575/jw.v2i1.829
Ryan Fajar Febrianto. (2014). Feminisme dan Aktivisme Laki Laki: Analisis Frame Alignment dalam Gerakan Laki Laki Pro Feminis (Studi Sosiologi Gerakan Sosial mengenai Upaya Pengorganisasian Gerakan Aliansi Laki Laki Baru). Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Santoso, W. M. (2018). Konstruksi Femininitas Dan Problematika Ekspresi Ruang Publik Virtual. Masyarakat Indonesia Majalah Ilmu-Ilmu Sosialindonesia.
Simaibang, E. W. A., & Bajari, A. (2019). The representation of male feminist on twitter the virtual ethnography study on account @Lakilakibaru. International Journal of Scientific and Technology Research.
Sopariyanti, P. & A. N. H. (2020). Madrasah Rahima Untuk Tokoh Agama: Upaya Penghapusan Kekerasan Berbasis Gender (Ahmad Thohir (Ed.)). Rahima.
Suryakusuma, J. (2011). Ibuisme Negara. In Ibuisme Negara.
Syahude, S. (2017). Aliansi Laki-Laki Baru.
Taufik, M., Hasnani, & Suhartina. (2022). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KESETARAAN GENDER DALAM KELUARGA (Di Desa Mattiro Ade Kabupaten Pinrang). Jurnal Agama Dan Masyarakat.
Tijani, A., Tijani, A., & Mulyadi, M. (2018). Gender Dalam Perbincangan Islam Dan Tradisi Lokal: Studi Penelusuran Karakteristik Wacana Gender Di Indonesia. Raheema.
Wardatun, A., & Smith, B. J. (2020). Woman-Initiated Divorce and Feminist Fiqh in Indonesia: Narrating Male Acts of Nushūz in Marriage. Ulumuna. https://doi.org/10.20414/ujis.v24i2.416
Wicaksono, M. A. (2017). Ibuisme Masa Kini: Suatu Etnografi tentang Posyandu dan Ibu Rumah Tangga. Umbara. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.9921
Wieringa, S. E. (2015). Gender harmony and the happy family: Islam, gender and sexuality in post-Reformasi1 Indonesia. In South East Asia Research. https://doi.org/10.5367/sear.2015.0244
You, Y. (2019). Relasi Gender Patriarkhi dan Dampaknya Terhadap Perempuan Hubula Suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sosiohumaniora. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19335

Published

2023-10-03