AKTOR KRITIS PEREMPUAN DALAM PEMBAHASAN RUU PKS DI DPR PERIODE 2014–2019

Authors

  • Risyah Aprimayanti Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Arida Erwianti STKIP Kusuma Negara

DOI:

https://doi.org/10.32332/jsga.v4i02.5517

Keywords:

Aktor Kritis, Perempuan di DPR, Representasi Politik, RUU PKS

Abstract

Representasi substantif perempuan anggota DPR diartikan sebagai hadirnya wakil perempuan yang membawa kepentingan perempuan dalam proses perumusan kebijakan. Melalui penerapan kuota pencalonan perempuan sebagai anggota legislatif, jumlah keterpilihan perempuan di DPR, baik pusat maupun daerah dalam pemilihan umum di Indonesia, mengalami peningkatan meski belum mencapai angka massa kritis untuk menyuarakan agenda atau kepentingan perempuan. Tulisan ini membahas tentang lambatnya proses pembahasan rancangan undang-undang (RUU) tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) di DPR periode 2014 – 2019, pro kontra yang terjadi, dan peran perempuan anggota DPR dalam mendorong pengesahan RUU PKS. Teori yang dipakai adalah teori representasi dari Hanna Pitkin, dan representasi substantif dari Celis dan Childs yang menyebutkan hadirnya critical actors atau aktor kritis dalam representasi substantif. Pembahasan RUU PKS berjalan lambat dan disertai perbedaan pendapat yang tajam baik di internal fraksi-fraksi DPR dan di masyarakat. Temuan studi menunjukkan kehadiran aktor kritis di antara perempuan anggota DPR mampu bertindak mengadvokasi kepentingan perempuan, bersinergi dengan gerakan perempuan di luar DPR, dan menjalin kerja sama lintas partai politik dalam mendorong pembahasan dan pengesahan RUU PKS.

Kata kunci: aktor kritis, perempuan di DPR, representasi politik, RUU PKS

References

Abisono. (2014). Dari Representasi Simbolik Menuju Representasi Substantif: Potret Representasi-Konstituensi dan Komunikasi Politik Anggota Dewan Perwakilan Daerah. Yogyakarta: Institute for Research and Empowerment
Amalia, Luky Sandra. (2009). Marjinalisasi Perempuan Dalam Politik Pada Pemilu 2009. Jurnal Masyarakat Indonesia Edisi Khusus, LIPI Press
Andriasanti, Lelly. (2018). Ibuisme Islam Politik dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Jurnal Perempuan Vol.3 No 23
Anggraeni, Suardana. (2021). Analisis Perbandingan Hukum Pelecehan Seksual di Tempat Kerja “quid pro Quo” di Indonesia dan Malaysia. Jurnal Kertha Desa, Vol. 9 No. 3
Arivia, Gadis. (2006). Feminisme: Sebuah Kata Hati. Jakarta: Kompas.
Aryani, Andi Sri Ratu (2021). Analisis Polemik Pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). (Najwa) Jurnal muslimah dan Studi Gender, Vol. 1, No. 1, Januari 2021, pp. 30-49
Aspinall dan White. (2019). Mengapa Perempuan yang cakap kalah? Hambatan Keterwakilan Politik Perempuan di Indonesia. New Mandala.
Bustomi, A. (2018). Komparasi Peran Kurikulum Pengkaderan PMII dan IMM UIN Sunan Kalijaga dalam Pembentukkan Karakter Mahasiswa. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 17(2), 261. https://doi.org/10.29300/attalim.v17i2.1417
Bustomi, A. (2019). Peran Kurikulum Pengkaderan Imm Uin Sunan Kalijaga Dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(2), 122. https://doi.org/10.24269/dpp.v7i2.1799
Bustomi, A. (2021). Implikasi Organisasi Mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Dalam Membentuk Karakter Melalui Daurah Marhalah I. Nizham, 9, 129. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/4313/2541
Bustomi, A., Ilmudinulloh, R., & Isroani, F. (2022). Character Education in Lembaga Dakwah Kampus. 11(02), 85–96.
Bustomi, A., & Novia, E. (2021). Dusun Jetis Kabupaten Sleman. 1(1), 1–19.
Childs dan Krook. (2008). Critical Mass Theory and Women’s Political Representation. Political Studies Vol 56
Dietz, Mary G. (2003). Current Controversies in Feminist Theory. Annu. Rev. Polit Sci. pp. 399
Erwianti, A. (2017). Kartini, Literasi dan Seni. Dalam Mozaik Pemikiran Pendiri Bangsa 35 – 50 Jakarta: Megawati Institut
Fakih, Mansour, (2020). Analisis Gender dan Transformasi sosial. Yogyakarta: Insist Press
Fitria, I., Kasanah, U., Isnafitriagmailcom, E., & Bustomi, A. (2022). Sunday Morning Market : Efforts to Increase Cadger ’ s Income in Sharia Economic Perspective. 4, 75–90.
George, A.L., & Bennet, A. (2005). Case Studies and Theory Development in the Social Sciences. Cambridge Massachusetts: MIT Press
Margret, Anna. (2019). Dua Dekade Demokrasi Indonesia dan Meredupnya Agenda Feminis. Jurnal Perempuan Vol. 24 No.2
Philips, Anne. (1995). The Politics of Presence. Oxford
Pitkin, H. (1967). The Concept of Representation. Berkeley: University of California Press
Rohma, Zakiya Fatihatur. (2018). Konstruksi RUU PKS dalam Framing Pemberitahuan Media Online. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Tambunsaribu dan I Widiantini. (2021). Ranah Personal yang Politis dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual di Indonesia. Jurnal Perempuan Vol 26 No.2 Agustus 2021

Published

2023-01-17