Pemberdayaan Perempuan Melalui Taman Baca Masyarakat Wijaya Kusuma Sleman Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.32332/jsga.v4i01.4176Keywords:
Strategi Pemberdayaan, Hasil PemberdayaanAbstract
Abstract
The increasing of woman life quality probably can be showed by GEM (Gender Empowerment Measurament) measured by woman participation in economic or politic aspect. In Yogyakara especially in Sleman city, the number of woman as housewife are 15.6% or 164.309 woman who a half of them have much free times. According that condition Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wijaya Kusuma do empowerment to housewife. The activity is quite interesting because usually TBM only gives literation to childreen (kid) but TBM Wijaya Kusuma has woman empowerment program. The research result shows that the starategy of TBM are: firstly, it devides into two parts base on skill of member. Secondly, training skill for member. Thirdly, separating the network for member who has business. Result of this research after the member join in this program such as the increasing of knowledge and skill, able to produce something and get additional income and the last there is participation in team.
Key Word: Empowerment Strategy, Empowerment Result.
Abstrak
Meningkatnya kualitas hidup kaum perempuan dapat ditujukan dengan GEM (Gender Empowerment Measurament) yang diukur melalui partisipasi kaum perempuan di bidang ekonomi maupun politik. Di Yogyakarta khususnya Kabupaten Sleman jumlah perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 15,6% atau 164.309 jiwa yang sebagian dari mereka banyak memiliki waktu luang. Berdasarkan permasalahan tersebut muncul Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wijaya Kusuma yang melakukan pemberdayaan perempuan untu ibu rumah tangga. Kegiatan tersebut cukup unik karena biasanya TBM hanya memberikan literasi kepada anak-anak usia sekolah, namun TBM Wijaya Kusuma mempunyai program pemberdayaan perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh TBM pertama, membaginya menjadi dua kelompok yang ditentukan berdasarkan skill anggota., kedua dengan adanya kegiatan pelatihan keterampilan untuk anggota kelompok, ketiga adanya penyaluran jaringan usaha untuk anggota kelompok yang sudah memiliki usaha. Dilihat dari hasil yang diperoleh perempuan setelah mengikuti program pemberdayaan di TBM adalah bertambahnya wawasan dan keterampilan, mampu produksi dan penghasilan tambahan, dan terahir adanya partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok.
Kata Kunci : Strategi Pemberdayaan, Hasil Pemberdayaan
References
Amrin. 2011.Cara Praktis Merintis dan Mendirikan Taman Baca Masyarakat. Medan: Pustaka TBM MRD.
https://kependudukan. jogjaprov.go.id/olah.php?module=statistik&periode=12&jenisdata=penduduk&berdasarkan=p
ekerjaan&prop=34&kab=71&kec=, diakses tanggal 22 Januari 2020.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, “Pembangunan Pemberdayaan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak 2009 s.d 2014”,
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/30/383/pembangunan- pemberdayaan-perempuan-kesejahteraan-dan-perlindungan-anak-2009-s-d-2014, diakses tanggal 6 Oktober 2019.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, “Press Release 17 Agenda Utama Perempuan dan Anak, (Siaran Pers Nomor: B- 002/Set/Rokum/MP 01/1/2019)”,
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2027/17-agenda-utama- perempuan-dan-anak , diakses pada tanggal 12 Oktober 2019.
Moleong, L. J. (2007). MetodologipenelitianKualitatif, cetakankeduapuluhempat, Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Setyaningrum. H.Profil TBM Wijaya Kusuma – Kiprah TBM Wijaya Kusuma dalam Membangun Budaya Baca melalui Literasi Berkelanjutan, PPT dipresentasikan dalam acara Pemilihan Kampung Literasi Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tanggal 6 Januari 2018.
Setyaningrum. H.EssayPegiat Perempuan-Merajut Asa Meraih Mimpi Bersama Sekolah Keterampilan Wijaya Kusuma, Essay diajukan untuk mengikuti Seleksi Pemilihan Pegiat Perempuan yang Diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen PAUD dan DIKMAS Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, pada bulan April 2019.
Setyaningrum. H. Profil TBM Wijaya Kusuma – Kiprah TBM Wijaya Kusuma dalam Membangun Budaya Baca melalui Literasi Berkelanjutan, PPT dipresentasikan dalam acara Pemilihan Kampung Literasi Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tanggal 6 Januari 208, hlm. 5-6.
Sugiyono. (2016). MetodePenelitianKualitatif. cetakankeduapuluhtiga. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). MetodePenelitianKualitatif, cetakanpertama. Bandung: Alfabeta.