PERSEPSI ANAK JALANAN TERHADAP PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA CIREBON

Authors

  • syaeful bakhri IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

DOI:

https://doi.org/10.32332/jsga.v3i2.2641

Abstract

Fenomena anak jalanan bukan hanya satu permasalahan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Terdapat permasalahan lain pada fenomena tersebut yakni berpeluangnya penyebaran HIV/AIDS pada anak jalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran penanggulangan anak jalanan terhadap potensi penyebaran HIV/AIDS di Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Sustainable Livelihoods (SL). Hasil penelitian menunjukkan sebagian anak jalanan tidak mengetahui ciri-ciri pengidap HIV/AIDS; Tidak semua masyarakat dapat bersikap wajar terhadap pengidap HIV/AIDS; Masyarakat menilai bahwa Pemerintah Cirebon dan masyarakatnya mendukung pencegahan dan penanganan HIV/AIDS; Berganti pasangan merupakan faktor dominan dalam penyebaran penyakit HIV/AIDS dan Sosialisasi merupakan strategi yang paling tepat guna mempercepat terwujudnya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Hasil penelitian ini juga menunjukkan akan perlunya dilakukan beberapa kebijakan dan startegi penanggulangan anak jalanan untuk memutus persebaran HIV/AID melalui beberapa kebijakan seperti kebijakan ekonomi, pangan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur perumahan dan sanitasi, politik dan kelembagaan, serta kebijakan pembangunan dan pengembangan wilayah.

Fenomena anak jalanan bukan hanya satu permasalahan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Terdapat permasalahan lain pada fenomena tersebut yakni berpeluangnya penyebaran HIV/AIDS pada anak jalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran penanggulangan anak jalanan terhadap potensi penyebaran HIV/AIDS di Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Sustainable Livelihoods (SL). Hasil penelitian menunjukkan sebagian anak jalanan tidak mengetahui ciri-ciri pengidap HIV/AIDS; Tidak semua masyarakat dapat bersikap wajar terhadap pengidap HIV/AIDS; Masyarakat menilai bahwa Pemerintah Cirebon dan masyarakatnya mendukung pencegahan dan penanganan HIV/AIDS; Berganti pasangan merupakan faktor dominan dalam penyebaran penyakit HIV/AIDS dan Sosialisasi merupakan strategi yang paling tepat guna mempercepat terwujudnya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Hasil penelitian ini juga menunjukkan akan perlunya dilakukan beberapa kebijakan dan startegi penanggulangan anak jalanan untuk memutus persebaran HIV/AID melalui beberapa kebijakan seperti kebijakan ekonomi, pangan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur perumahan dan sanitasi, politik dan kelembagaan, serta kebijakan pembangunan dan pengembangan wilayah.

 

Kata kunci: Anak jalanan; Pencegahan dan penanganan; HIV/AIDS.

References

Cirebon Satu Data. (2019). Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Kota Cirebon.
Ciremaitoday. (2019). Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Menurun. Cirebon.
Harjanti, K. A. D., & Wongso, L. V. (2017). Apakah anak jalanan perlu diperhatikan dalam penanggulangan AIDS ? Seri Policy Brief - Pusat Penelitian HIV & AIDS Unika Atma Jaya, 1–7.
Herlina, A. (2014). Kehidupan anak jalanan di Indonesia : faktor penyebab, tatanan hidup dan kerentanan berperilaku menyimpang. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data Dan Informasi (P3DI) Sekretariat, 5, 145–155.
Kompas.id. (2019). Anak Jalanan Masih Terabaikan. TIM KOMPAS.
Putra, F., Hasanah, D., & Nuriyah, E. (2015). Pemberdayaan Anak Jalanan Di Rumah Singgah. Share : Social Work Journal, 5(1). https://doi.org/10.24198/share.v5i1.13118
Rochatun, I., Suprayogi, & Sigalingging, H. (2012). Eksploitasi Anak Jalanan Sebagai Pengemis di Kawasan Simpang Lima Semarang. Unnes Civic Educational Journal, 1(1), 22–29. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ucej%0APENGEMBANGAN
Sugianto. (2013). Perlindungan Hukum terhadap Anak Jalanan dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Kasus Pada Yayasan Madinatunajjah Kota Cirebon). De Jure, Jurnal Syariah Dan Hukum, 5(2), 146–153.

Downloads

Published

2021-11-02