Konstruksi Gender Perempuan Ideal dalam Iklan Sabun Lux Edisi Super Power (dalam kajian semiotika Roland Barthes)
Pendahuluan, Semiotika Roland Barthes, Perempuan, Gender, Media Iklan, Metodologi Penelitian, Pembahasan
DOI:
https://doi.org/10.32332/jsga.v2i2.2384Keywords:
Gender, Ideal woman, and Advertisement.Abstract
Abstract: The gender issues seem to have been completed, but the discussions about gender have never been finished until now. Gender constructs developed in the community have always left traces of women and men on the description of traits, tasks, and gender roles. These portrayals began to be produced by several advertising companies, in which, the most highlighted object in the advertising world is mainly woman. It’s no wonder that women are the favorite target of various parties and professions, bothphotographers and cameramen, advertisers, marketers, and so on. The attraction of women is indeed very unique and specific that can be noticed by men. Not only is the female body posture that brings attraction, namely from hair to toe, women's attractiveness can also be seen from her behaviour. Everything is very interesting,not even for the opposite sex only, but also for other women themselves. One of the ads that constructs about the characteristics of women so prominently is the super power edition of Lux soap ads that shows the criteria of the ideal woman of the moment. Discourse on women's mass media advertising is often positioned not as a subject but instead as an object sign. Regarding to the sign, the author uses semiotic analysis.Keyword: Gender, Ideal woman, and Advertisement.
Abstrak: Permasalahan Gender sepertinyatampak sudah selesai, namun pembahasan gender tidak pernah ada habisnya sampai saat ini. Konstruk gender yang berkembang di masyarakat sejak dulu masih menyisakan bekas terhadap perempuan dan laki-laki mengenai penggambaran sifat-sifat, tugas-tugas, dan peran gender. Penggambaran tersebut mulai diproduksi oleh beberapa pihak iklan, yang sering disorot dalam dunia periklanan adalah kaum perempuan. Tidak heran jika perempuan menjadi sasaran favorit berbagai pihak dan profesi, baik fotografer, kameramen, pengiklan, pemasar, dan sebagainya.
Daya tarik perempuan tersebut memang sangat khas, unik, dan spesifik yang bisa ditemui oleh laki-laki. Tidak saja postur tubuh perempuan yang mendatangkan daya tarik yaitu dari rambut sampai ujung kaki, daya tarik perempuan juga dapat dilihat dari perliakunya. Semuanya sangat menarik perhatian, bahkan tidak saja lawan jenis, tetapi juga bagi sesama perempuan itu sendiri. Salah satu iklan yang mengkonstruk tentang sifat-sifat perempuan yang ditampilkan cukup menonjol yaitu iklan sabun lux edisi super power yang menunjukkan ciri-ciri perempuan yang menjadi idaman saat ini. Wacana iklan media massa perempuan sering diposisikan bukan sebagai subyek tetapi sebaliknya sebagai obyek tanda (sign object). Berkaitan dengan tanda tersebut penulis menggunakan analisis semiotika.
References
Yogyakarta:LkiS Yogyakarta,2006.
Barker,Chris,Cultural Studies: Theory and Practic,London: SagePublications,2000.
Fakih, Mansour,Analisis Gender dan Transformasi Sosial,Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996
Griffin, Em, A First Look At Communication Theory, Boston:Mc.GrawHillBook
Company, 2006.
http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-konsumsi-media-lebih-tinggi-di-luar-jawa.html:(diakses: 05-22-2014)
http://atwarbajari.wordpress.com/2008/04/17/wanita-dan-iklan-tvketidakadilangender/, diakses pada15 Juli2010
Kasiyan, Perempuan dan Iklan: Sebuah Catatan Tentang Patologi Gender Era
Kapital, Jurnal Deskomvis Volume 3, Nomor 2, Juli 2001. Surabaya: Pusat Penilitian Universitas Petra.
Martadi, Citra Perempuan dalam Iklan di Majalah Femina Edisi Tahun 1999. Jurnal
Deskomvis, Volume 3, nomor 2, Juli 2001. Surabaya: Pusat Penelitian Universitas Petra.
Purwasito,Andrik, Message Studies : Pesan Penggerak Kebudayaan, Ndalem
Surakarta:Purwohadiningratan Press, 2003
Rosinta Situmorang, Pemberitaan Kekerasan Terhadap Perempuan di Surat Kabar
dalam Media dan Gender: Perspektif Gender atas Industri Surat Kabar Indonesia. Yogyakarta: LP3Y dan The Ford Foundation.
Rohmaniyah, Inayah, Gender dan Konstruksi Patriarki dalam Tafsir Agama,
Yogyakarta: Fakultas Ushpi, 2017
Sarinah, Jayanthi, Analisis Makna Pesan Generasi Penerus Pada Iklan Susu Nutrilon
Royal Versi “Life Starts Here”.Lampung: Universitas Lampung,2013
Septi, Alvi Rahmawati dkk, Bias Gender dalam Iklan Attack Easy di Televisi,
Yogyakarta: UPN, 2010
Sopianah, Siti Analisis Semiotik Terhadap Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan 1430
H di Televisi, Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 2010
Sobur,Alex,Analisis Teks Media,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012
Shofyani.blogspot.co.id/2010/06/analisis-produk-lux-beauty-dan-lifeboy.html
(diakses 27 juni 2010).
Suharko, Budaya Konsumen dan Citra Perempuan dalam Media Massa dalam
Perempuan dan Media.Bandung: Remadja Rosda Karya, 1998
Winarno, M, Ultimart Volume III.Tangerang. Multimedia Nusantara,2011
Widyatama, Rendra, Bias Gender dalam Iklan Televisi, (Tangerang: Media
Pressindo, 2006