Pendidikan Karakter Anak dalam Masyarakat Transmigran di Wilayah Berpotensi Konflik: Studi Kasus Dumoga, Bolaang Mongondow
DOI:
https://doi.org/10.32332/tse12e67Keywords:
pendidikan karakter, Transmigran, Konflik Sosial, DumogaAbstract
Pendidikan Karakter Anak dalam Masyarakat Transmigran di Wilayah Berpotensi Konflik: Studi Kasus Dumoga, Bolaang Mongondow.
Abdul Muis Daeng Pawero,1*
1 IAIN Manado, Indonesia
Abstract
This study explores character education in transmigrant communities living in the Dumoga area, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi Province. The Dumoga area often experiences tension and frequent conflicts between villages. Transmigrant communities from Java and Bali who live in the villages of Mopugad and Mopuya show high social resilience and can maintain harmony amidst conflicts that often occur around the area.
This study uses a qualitative method with data collection techniques through in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The main focus of the study is on how the values of character education are applied in everyday life by transmigrant communities, as well as the factors that influence social harmony in an ethnically and culturally diverse environment.
The results of the study show that transmigrant communities in Dumoga apply character education through an integrated approach between family, school, and community. The main values taught include mutual cooperation, tolerance, discipline, and responsibility. The implementation of character education does not only occur in formal areas such as schools, but also in the family environment through parenting patterns that prioritize role models, communication, and consistency in instilling positive values. In addition, the role of community leaders, teachers, and traditional leaders is very significant in shaping the attitudes and behavior of the younger generation. Despite facing challenges such as the influence of foreign cultures and modernization that can erode traditional values, transmigrant communities are able to maintain their cultural identity through routine social and customary activities, such as mutual cooperation, cultural festivals, and religious studies.
Keywords: Character Education, Transmigrants, Social Conflict, Dumoga
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendidikan karakter pada anak keluarga transmigran yang menetap di wilayah Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Wilayah Dumoga sering mengalami ketegangan dan sering terjadi konflik antar Desa. Masyarakat transmigran asal Jawa dan Bali yang tinggal di desa Mopugad dan Mopuya menunjukkan daya tahan sosial yang tinggi serta mampu menjaga kerukunan di tengah konflik yang kerap terjadi di sekitar wilayah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Fokus utama penelitian adalah pada bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat transmigran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi harmonisasi sosial di lingkungan yang beragam secara etnis dan budaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat transmigran di Dumoga menerapkan pendidikan karakter melalui pendekatan yang terintegrasi antara keluarga, sekolah, dan komunitas. Nilai-nilai utama yang diajarkan meliputi gotong royong, toleransi, disiplin, dan tanggung jawab. Implementasi pendidikan karakter ini tidak hanya terjadi di ranah formal seperti sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga melalui pola asuh yang mengedepankan keteladanan, komunikasi, dan konsistensi dalam penanaman nilai-nilai positif. Selain itu, peran tokoh masyarakat, guru, dan pemimpin adat sangat signifikan dalam membentuk sikap dan perilaku generasi muda. Meskipun menghadapi tantangan seperti pengaruh budaya luar dan modernisasi yang dapat mengikis nilai-nilai tradisional, masyarakat transmigran mampu mempertahankan identitas kultural mereka melalui kegiatan sosial dan adat istiadat yang rutin dilaksanakan, seperti gotong royong, festival budaya, serta pengajian.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Transmigran, Konflik Sosial, Dumoga
References
Bandura, A. (2020). Social learning theory. Prentice-Hall.
Berry, J. W. (2023). Acculturation: Living successfully in two cultures. International Journal of Intercultural Relations, 29(6), 697-712. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2005.07.013
BPS Sulut. (2014). Bolaang Mongondow dalam Angka; Data Demografi dan Kependudukan Wilayah Dumoga. Sulawesi Utara; Badan Pusat Statistik
Burton, J. W. (2020). Conflict: Human Needs Theory. St. Martin’s Press.
Collier, P., & Hoeffler, A. (2018). Greed and Grievance in Civil War. Oxford Economic Papers, 56(4), 563-595.
Coser, L. A. (2018). The functions of social conflict. Free Press.
Depdikbud. (1993). Pengaruh Migrasi Penduduk Terhadap Perkembangan Kebudayaan Daerah di Sulawesi Utara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dewey, J. (2021). Experience and Education. New York, NY: Macmillan.
Durkheim, E. (2019). The Division of Labor in Society. New York, NY: The Free Press.
Harris, J. R., & Todaro, M. P. (2019). Migration, unemployment and development: A two-sector analysis. American Economic Review, 60(1), 126-142.
Hereen, H. J. (2018). Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Hugo, G. (2021). Environmental Concerns and International Migration. International Migration Review, 30(1), 105-131.
Jeong, H.-W. (2020). Conflict Management and Resolution: An Introduction. Routledge
Kemdikbud. (2020). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Kohlberg, L. (2019). Essays on Moral Development, Volume I: The Philosophy of Moral Development. San Francisco, CA: Harper & Row.
Lickona, T. (2018). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York, NY: Bantam Books.
Maruwae, A., & Ardiansyah. (2020). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Transmigran. Oikos-Nomos; Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis, 13(1).
Maspeke, S. (2014). Analisis Konflik Sosial Masyarakat di Desa Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Massey, D. S., Arango, J., Hugo, G., Kouaouci, A., Pellegrino, A., & Taylor, J. E. (2013). Theories of international migration: A review and appraisal. Population and Development Review, 19(3), 431-466.
Moleong, L. J. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.
Muslich, M. (2018). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Bumi Aksara.
Myrdal, G. (2017). Economic theory and underdeveloped regions. Harper & Row.
Nova, Y. (2020). Dampak Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat; Studi Sejarah Masyarakat Timpeh Dharmasraya. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 5(1).
Nurhayati, S., & Hasanah, N. (2022). Character Education Values in Multicultural Society: A Study in Transmigration Area. Journal of Educational Social Studies, 11(1), 23–30.
Pawero, A. M. D. (2021). Arah Baru Perencanaan Pendidikan Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pendidikan. Dirasah: Jurnal Studi Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 16-32.
Pingky Komaling, C., Pangemanan, S., & Kumayas, N. (2018). Peranan Pemerintah Kecamatan Dalam Menangani Konflik Antar Kampung Di Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. Eksekutif; Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 1(1).
Posumah, R. (2023, July 25). Sejarah Dumoga, Wilayah yang Sering Terjadi Kerusuhan di Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Tribun Manado.
Potiua, S. (2021). Pendidikan Anak Pada Masyarakat Muslim Transmigran di Desa Huwongo Paguyaman Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Iqra’, 15(1), 59–75. https://doi.org/10.30984/jii.v15i1.1490
Putnam, R. D. (2018). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. Simon & Schuster
Ritzer, G., & Stepnisky, J. (2018). Modern Sociological Theory (9th ed.). McGraw-Hill
Rosana, E. (2019). Konflik Pada Kehidupan Masyarakat; Telaah Mengenai Teori dan Penyelesaian Konflik Pada Masyarakat Modern. A-AdYan, 10(2).
Saud, L.N., & Rawis, J.L. (2017). Budaya Masyarakat Suku Bangsa Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara. Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata
Setiawan, D., & Maulani, R. (2019). Migration and Social Adaptation in Indonesia’s Eastern Region. Jurnal Kependudukan Indonesia, 14(1), 89–104.
Simolang, S., & Peggy, J. (2019). Pemetaan Konflik Sosial Pada Masyarakat Dumoga di Kabupaten Bolaang Mongondow. BPNB Sulut.
Sugiharyanto. (2017). Migrasi Penduduk. Jakarta: Yudhistira Quadra
Suparlan, P. (2019). Masyarakat Transmigran dan Pembangunan Nasional. Jakarta: Gramedia.
Suparno, E. (2018). Paradigma Transmigrasi Menuju Kemakmuran Rakyat. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2020). Economic development (13th ed.). Pearson.
Trisiliana, N., Kusmawardani, E., Yani, D., Ardila, I., Pratiwi, S., Nurza Rahmawati, T., Risda, D., Krishnawati, N., Andika, A., & Qana’a, M. (2023). Pendidikan Karakter (1st ed.). CV Selembar Karya Pustaka.
Wahyono. (2022). Tawuran Antar Kampung di Dumoga, Satu Orang Tewas Dibacok.
Wallensteen, P. (2020). Understanding Conflict Resolution (4th ed.). SAGE Publications.
Yusuf, A. M. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Kencana.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Abdul Muis Daeng Pawero

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.