Religious Education for Vulnerablity Children Protection in Urban City

Authors

DOI:

https://doi.org/10.32332/585sj781

Keywords:

Perlindungan Anak, Kelompok Rentan Perkotaan, Pendidikan Agama Nonformal

Abstract

Vulnerable children have the right to protection, and one of the ways to ensure this protection is through education. Religious education offers moral and social values, guidelines for interaction, perspectives, skills, and attitudes that support both individual and social life. Using a descriptive qualitative approach and a case study method, this research aims to provide a detailed account of the implementation of religious education for street children, scavenger children, and orphans—who are categorized as vulnerable children—in Jakarta and South Tangerang. The study concludes that religious education, as an effort to protect vulnerable children in major urban areas, is divided into two forms as learning activities and extracurricular activities. Both forms play a critical role in fostering awareness and acceptance of the child’s identity, both by the children themselves, their families, and the broader community.

References

Adilawahdah, S. N. (2015). Peran Rumah Singgah dalam Upaya Peningkatan Pendidikan Akhlak Anak Jalanan. UIN Jakarta.

Adri, A., & Harbowo, N. (2019). Anak Jalanan Masih Berkeliaran di Kota Kita. Harian Kompas. Kompas.id

Alwang, J., Siegel, P. B., & Jorgensen, S. L. (2001). Vulnerability: A View from Different Disciplines (Social Protection Labor Markets, Pensions, Social Assistance). World Bank.

Astri, H. (2014). The Live of Street Children: Causative Factors, Way of Life and Vulnerabilitiy to Have Deviant Behaviour. Pusat Pengkajian, Pengelolaan Data Dan Informasi (P3DI).

Aydın, M. Ş. (2018). Din Eğitimi Bilimi. Kimlik Yayınlar.

Çapçıoğlu, İ., & Bilen, F. Z. (2016). Dezavantajlı Gruplar Psiko-Sosyal ve Manevi Bakım. Grafiker Yayınları.

Creswell, J. W. (2003). Reseach Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approach. Sage Publication.

Handayani, E. P., Kustati, M., Amelia, R., & Gusmirawati. (2024). Analisis Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Pemulung. JURNAL KUALITAS PENDIDIKAN, 2(3), 318–325.

Hendrijanto, K. (2007). Kekerasan Terhadap Anak Jalanan: Studi Kasus Tentang Kekerasan Pada 3 Anak Jalanan di Yayasan SEKAR Tanjung Periok Jakarta Utara. Universitas Indonesia.

Jailobaeva, K., Diaconu, K., Ager, A., & Eyber, C. (2021). Child Protection Practices and Attitudes of Faith Leaders Across Senegal, Uganda, and Guatemala. The Review of Faith & International Affairs, 19(1), 95–110.

Kusumawati, M. (2021). Pembinaan Akhlak Pada Punker (Studi Pada Komunitas Tasawuf Underground). UIN Jakarta.

Masyhari, F. (2017). Pengasuhan Anak Yatim dalam Persepktif Pendidikan Islam. Dirasat: Jurnak Manajemen Dan Pendidikan Islam, 2(2), 233–251.

Mendes, P., Pinskier, M., Mccurdy, S., & Averbukh, R. (2020). Ultra-orthodox Jewish communities and child sexual abuse: A case study of the Australian Royal Commission and its implications for faith-based communities. Children Australia, 45(1), 14–20.

Mujiyati, M., & Nasucha, J. A. (2021). Implementasi Pendidikan Agama Islam pada Anak Yatim Piatu dan Anak Jalanan. Jurnal Al-Rabwah, 15(2), 81–90.

Nurmadiah, N. (2016). Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Al-Afkar: Jurnal Keislaman Dan Peradaban, 2(2), 41–54.

Rikawarastuti. (2013). Tinjauan Pendekatan Penanganan Perilaku Seksual Anak Jalanan. Jurnal Health Quality, 4(1), 54–76.

Rohimah, I. N. (2019). Peran Yayasan Gemilang Indonesia Jakarta dalam Pengembangan Pendidikan anak Pemulung. UIN Surabaya.

Rosyad, H. S. (2013). Peran Pembimbing Rohani Untuk Penguatan Kecerdasan Spiritual Anak Jalanan di Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak (Social Development Centre for Children) Bambu Apus Jakarta Timur. UIN Jakarta.

Samara, G. A., & Wuryaningish, C. E. (2022). Motivasi Sembuh pada Anak Jalanan Korban Penyalahgunaan NAPZA. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 4(1), 8–20.

Sirojudin, M. (2015). Peran Rumah Singgah Cahaya Anak Negeri Dalam Meningkatkan Akhlak Anak Jalanan. UIN Jakarta.

Suaib, E. (2015). Anak Jalanan (Latar Belakang, Dinamika Sosial, dan Jaringan). Leutikaprio.

Sururin, S., Nazihah, N., Mahmudah, M. C., Hasanah, U., Dianidah, E., & Komala, P. (2022). Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. RajawaliPress.

Susanty, H. (2022). Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Jalanan di Kota Bengkulu. Kementerian Sosial Republik Indonesia. kemensos.go.id

UNICEF. (1989). Convention on the Rights of Child. UNICEF.

UNICEF. (2012). Child Protection in Educational Settings (No. 2; Strethening Child Protection Systems Series). UNICEF.

Usman, B. (2002). Metodologi Pembelajaran Agama İslam. Ciputat Pres.

Yavuzer, H. (2019). Çocuk Psikolojisi. Remzi Kitabevi.

Zuhdi, M. (2017). Pendidikan Agama dalam Perspektif Multikultural. RajawaliPress.

Zulfikar, A. (2017). Pola Komunikasi Relawan dengan Anak Pemulung dalam Pembinaan Keagamaan pada Komunitas Sekolah Bersama Lapak Pemulung Pejaten. UIN Jakarta.

Downloads

Published

2025-04-21