POTRET KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM NOVEL GAJAH MADA BERGELUT DALAM KEMELUT TAKHTA DAN ANGKARA
Main Article Content
Abstract
Aspek sejarah kerajaan nusantara yang patriarkal jarang dijadikan bahan diskusi terkait isu kepemimpinan perempuan. Fakta bahwa ada perempuan seperti Putri Shima dan Dyah Wiyat di tahkta kerajaan adalah sebuah isu yang layak dibahas. Penelitian ini bertujuan memerikan pribadi pemimpin perempuan di kerajaan Majapahit bernama Dyah Wiyat; faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinannya; dan transformasi individual serta sosial yang dialaminya. Data penelitian bersumber dari novel historis berjudul Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara yang ditulis oleh Langit Kresna Hariadi. Data diolah melalui langkah-langkah teknik analisis isi, yaitu pembacaan heuristik untuk menyingkap manifest content dan pembacaan hermenutik untuk mendapatkan latent content. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski aspek gender merupakan pertimbangan utama untuk menjadi pemimpin tertinggi kerajaan, terdapat kondisi yang memungkinkan perempuan untuk memimpin takhta. Kerajaan nusantara tidak menerapkan ideologi patriarkal absolut sehingga memungkinkan diterimanya kepemimpinan perempuan.