BUDAYA KOMUNIKASI MANUSIA GEROBAK
DOI:
https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v4i1.2110Keywords:
Komunikasi, Pemulung, BudayaAbstract
Proses penyesuaian terhadap budaya memiliki cara dan perilaku alamiah yang memperhatikan konteks masyarakat beda budaya. Komunikasi sebagai langkah awal dalam menjalin proses pembelajaran terhadap budaya masyarakat beragam. Tujuan dalam penelitian ini untuk menelaah budaya komunikasi di lingkungan manusia gerobak. Teori yang digunakan yaitu dengan mengambil studi kasus sebagai kacamata dalam melihat objek penelitian sebagai suatu kasus yang menarik dalam perspektif budaya komunikasi. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang kemudian dianalisis dengan langkah-langkah atau prosedur kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi jalinan budaya komunikasi antara pemulung maupun pengepul yang berasal dari berbagai daerah.Meskipun mereka memiliki budaya dan bahasa masing-masing, serta peran yang berbeda, namun tetap mampu menempatkan diri pada lingkungan. Hal inilah yang dapat mengurangi munculnya konflik beda budaya.
References
Kamanto, Sunarto. Pengantar sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1990.
Larry A. Samovar, Richard E. Porter, dan Edwin R. Mc. Daniel. Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika, 2014.
Martin, Judith N., dan Thomas K. Nakayama. Intercultural Communication in Contexts. Fifth Edition. New York: McGraw-Hill, 2010.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Muchtar, D. “Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi.” Jurnal Manajemen Komunikasi 1, no. 1 (2016): 113–24.
Mulyana, Deddy, dan Jalaluddin Rachmat. Komunikasi Antarbudaya Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
Sutopo HB. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press, 2008.
Tubbs, Stewart L., dan Syilvia Moss. Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.