Virtual Ummah di WhatsApp Channel: Reartikulasikan Komunitas Muslim di Era Digital

Budi Ariyanto

doi:10.32332/9q64dz13

Authors

Budi Ariyanto

DOI:

https://doi.org/10.32332/9q64dz13

Keywords:

Virtual Ummah, WhatsApp Channel, Dakwah Digital, Komunitas Muslim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana WhatsApp Channel berfungsi sebagai ruang baru pembentukan Virtual Ummah dan bagaimana proses reartikulasinya terhadap komunitas muslim di era digital. Meningkatkan penggunaan WhatsApp sebagai salah satu media sosial paling populer di Indonesia menjadikannya medium potensial bagi para ustadz dan komunitas dakwah untuk membangun koneksi spiritual dan solidaritas keagamaan. Ruang digital ini menghadirkan pola komunikasi yang lebih personal, cepat dan partisipastif dibandingkan interaksi keagamaan di ruang fisik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Data diperoleh melalui observasi beberapa WhatsApp Channel keagamaan, kemudian dianalisis secara tematik untuk melihat pola komunikasi, bentuk dakwah, serta nilai-nilai yang dibangun. Hasil penelitian menunjukan bahwa WhatsApp Channel berfungsi tidak hanya sebagai media penyebaran pesan keagamaan, tetapi juga sebagai ruang pembentukan identitas dan solidaritas spiritual. Nilai-nilai seperti ukhuwah Islamiyah dan ta’awun muncul memlaui komunikasi simbolik sederhana seperti pesan singkatm emoji religious serta inetraksi para pengguna. Hal ini menunjukan bahwa umat muslim di ruang digital bukan sekedar audiens pasir, melainkan bagian aktif dalam membangun Virtual Ummah yang adaptif terhadap budaya komunikasi modern.

References

Campbell, H. A. (2012). Digital religion: Understanding religious practice in new media worlds. Digital Religion: Understanding Religious Practice in New Media Worlds, February, 1–273. https://doi.org/10.4324/9780203084861

Campbell, H. A. (2020). Digital Religion: Understanding Religious Practice in Digital Media. Routledge.

Carey, James. W. (1989). Communication as Culture: Essays on Media and Society. Routledge.

Delanty, G. (2018). Virtual Community. Community, 200–224. https://doi.org/10.4324/9781315158259-10

Fakhruroji, M. (2017). Dakwah di Era Media Baru: Teori dan Aktivisme Dakwah di Internet. Simbiosa Rekatama Media.

Farchan, Y. (2020, July). Islam Virtual Milenial Muslim Urban Indonesia. Times Indonesia. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/288245/islam-virtual-ekspresi-keagamaan-milenial-muslim-urban-indonesia

Helland, C. (2007). Diaspora on the Electronic Frontier : Developing Virtual Connections with Sacred Homelands. Journal of Computer-Mediated Communication, 12, 956–976. https://doi.org/10.1111/j.1083-6101.2007.00358.x

Howard Rheingold. (1993). The Virtual Community (A second edition). MIT Press.

Jinan, M. (2013). Intervensi New Media dan Impersonalisasi Otoritas Keagamaan di Indonesia. Jurnal Komunikasi Islam, 3(2), 311–348. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/jki.2013.3.2.%p

Khoiruzzaman, W. (2016). Urgensi Dakwah Media Cyber Berbasis Peace Journalism. Jurnal Ilmu Dakwah, 36(2), 316–334. https://doi.org/DOI:http://dx.doi/10.21580/jid.36i.2.1775

Nasrullah, R. (2013). Cybermedia. IDEA Press.

Nasrullah, R. (2016). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi (S. Nurbaya, Ed.; Cet ke-2). Simbiosa Rekatama Media.

R Setiawati, D. R. R. P. O. K. (2022). Da’wah Among Urban Muslims In Indonesia. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 27(2), 217–230.

Rahartri. (2019). WHATSAPP” MEDIA KOMUNIKASI EFEKTIF MASA KINI (STUDI KASUS PADA LAYANAN JASA INFORMASI ILMIAH DI KAWASAN PUSPIPTEK). VISI PUSTAKA, 21(2).

Rumadi. (2012). Islam dan Otoritas Keagamaan. Jurnal Studi Komunikasi, 20((1)), 25–54.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. IKAPI.

Toni, H., Rolando, D. M., Yazid, Y., & Putra, R. A. (2021). Fenomena Cyber Religion Sebagai Ekspresi Keberagamaan di Internet pada Komunitas Shift. Jurnal Dakwah Risalah, 32(1), 56–74. https://doi.org/10.24014/jdr.v32i1.11626

Trisnani. (2017). Pemanfaatan WhatsApp sebagai media komunikasi dan kepuasan dalam penyampaian pesan dikalangan tokoh masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 6(3).

Wafda, I. K. (2020). E-Dakwah melalui Media Virtual Di tengah Social Distance. Jurnal Prodi Teknik Informatika UNW “Multimatrix,” 2(2), 40–45. http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/mm/article/view/559

We Are Social. (2025). Special Digital Report in Indonesia.

Journal Article:

Primack, B. A., & Escobar-Viera, C. G. (2017). Social Media as It Interfaces with Psychosocial Development and Mental Illness in Transitional Age Youth. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 26(2), 217–233. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.chc.2016.12.007

Buku:

Campbell, H., & Bellar, W. (2022). Digital Religion: The Basics. Taylor & Francis Group. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781003058465

Thesis or Dissertation:

Johnson, M. L. (2020). The Role of Social Media in Shaping Political Discourse (Doctoral dissertation). Sample University.

Website:

World Health Organization. (2021). COVID-19 Dashboard. https://www.who.int/covid19/dashboard (Make sure to include the full URL and access date if relevant)

Research Report:

United Nations. (2020). Global Sustainable Development Goals Report 2020. https://unstats.un.org/sdgs/report/2020/

Articles from Popular Journals or Magazines:

Smith, P. (2022). The future of space exploration. National Geographic, 241(4), 34-47.