Rekontekstualisasi Dakwah Dalam Merawat Nasionalisme

Authors

  • Agam Anantama

DOI:

https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v3i2.1845

Keywords:

Rekontekstualisasi, Dakwah, Nasionalisme

Abstract

Kehidupan berbangsa dan bernegara beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan yang sangat serius, keragaman yang seharusnya menjadi modal sosial untuk memperkuat persatuan justru menjadi ruang perpecahan dengan sentimen-sentimen suku, ras, agama dan budaya. Hal ini tentunya akan menjadi ancaman jika tidak dicarikan jalan keluar yang solutif.

Masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan pemeluk Agama Islam tentu memiliki peran besar dalam menyiarkan nilai ajaran Islam yang cinta damai, mengajarkan kebaikan dan toleransi yang tinggi. Namun fenomena yang terjadi justru banyak terjadi ujaran kebencian dan perpecahan seringkali digaungkan dalam ruang-ruang peribadatan yang mengatasnamakan Agama. Dakwah yang seharusnya menjadi saranan untuk menyebarluaskan cinta tanah air dan hidup berdampingan dipandang perlu untuk kembali merefleksikan perkembangan situasi yang terjadi hari ini agar dapat menggunakan pendekatan yang faktual dan komprehensif.

Dalam melakukan dakwah, hal yang paling utama menentukan keberhasilan dakwah adalah pesan yang disampaikan tidak hanya dapat dipahami namun juga di praktikan dalam kehidupan masyarakat. Semakin pesan itu mampu menyentuh akar persoalan bangsa maka akan semakin mampu menyentuh rasa nasionalisme dalam kalangan umat beragama dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

References

Abu Abdullah. Muhammad ibn Ahmad al-Anshar; al-Qurthubi, 1987. Al-Jami liAhkam al-Qur’an. Vol. 14. Kairo Dar al-Katib al Arabi li al-Thibaah wa alMaaya.
Abu-Nimer, Mohammad. 1996. “Conflict Resolution in an Islamic Context: Some Conceptual Questions”, dalam Peace & Change. Vol. 21, No. 1. January, hal. 22-40. Ahmad Musthafa al-Maraghi, 1992. Terjemah Tafsir al-Qur’an, Semarang: Toha Putra.
Al-Zastrouw, 1998. Reformasi Pemikiran (Respon Kontemplatif Terhadap Persoalan Kehidupan dan Budaya), Jakarta: LKPSM.
Asep Sabar Aputra, 2000, Dekonstruksi Paradigma Kritis Komunitas Tradisional, Jakarta: Bumi Selamat.
Asghar Ali Engineer, 2004, Islam Masa Depan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bateson, Gregory and Mary Catherine Bateson. 1987. Angels Fear: Towards an Epistemology of the Sacred. New York: Bantam Books.
Dewi Fortuna Anwar., 2005. dkk (eds), Konflik Kekerasan Internal, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Diana Francis, 2006. Teori Dasar Transformasi Konflik Sosial,Yogyakarta: Penerbit Quills.
Hoda Lacey, 2003. How to Resolve Conflict in the Workplace (terj) Bern. Hidayat, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
M.F. Zenrif., 2006. Realitas & Metode Penelitian Sosial dalam Perspektif Al-Quran, Malang: UIN Malang Press.
Said, Abdul Aziz, Charles O. Lerche, Jr. and Charles O. Lerch, III. 1995. Concepts of International Politics in Global Perspective, 4th edn. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Said, Abdul Aziz, Nathan C. Funk and Ayse S. Kadayifci, eds. 2001. Peace and Conflict Resolution in Islam: Precept and Practice. Lanham: University Press of America.
Tarnas, Richard. 1991. The Passion of the Western Mind. New York: Ballantine Books.
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir Al Qur’an. 1971. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Madinah al-Munawwasrah Mujamma al-Malik Fahdhli thiba at al Mash-haf asy Syarif.

Downloads

Published

2020-09-10

Issue

Section

Articles