Hermeneutika Perspektif Gadamer dan Fazlur Rahman
DOI:
https://doi.org/10.32332/al-fathin.v3i02.2416Kata Kunci:
Gadamer, Fazlur Rahman, HermeneuticAbstrak
Hermeneutics is one of the keys out of the problematic understanding of the text, when the text is understood by only a few circles and is considered less appropriate to the current context, because it is not easy to interpret the classical books that are the hold of life, and are limited by the ages from its descent to in the present. Gadermen and Fazlur Rahman offer a concept of hermeneutics that both refer to the history of the text, and reconstruct the new understanding they analyzeby relating it to the current social context.Gadermen prefers to make hermeneutics an ontological basis, which is based on deep thought, while Fazlur Rahman makes hermeneutics a methodology in the function of ijtihad.
Key Words : Gadamer, Fazlur Rahman, Hermeneutic
Hermeneutika menjadi salah satu kunci keluar dari problematika pemahaman terhadap teks, disaat teks dipahami hanya oleh beberapa kalangan saja dan dianggap kurang sesuai dengan konteks saat ini,karena memang tidak mudah untuk menginterpretasikan kitab klasik yang menjadi pegangan hidup, dan terbatasi oleh zaman dari mulai turunnya sampai pada masa sekarang.Gadermen dan Fazlur Rahman menawarkan konsep hermeneutika yang sama-sama mengacu pada historis teks tersebut, dan merekontruksi pemahaman baru yang mereka analisis dengan mengaitkannya pada konteks sosial saat ini.Gadermen lebih pada menjadikan hermeneutika sebagai ontologis yaitu berdasarkan pemikiran yang dalam, sedangkan Fazlur Rahman menjadikan hermeneutika sebagai metodologis dalam fungsi ijtihad.
Kata Kunci: Gadamer, Fazlur Rahman, Hermeneutika