Pendampingan Ekonomi Inklusif Berbasis Digital Marketing Melalui Plasma Syariah
DOI:
https://doi.org/10.32332/adzkiya.v12i1.7927Keywords:
Ekonomi Inklusi, Digital Marketing, Plasma SyariahAbstract
Konteks ekonomi inklusif di Kelompok Wanita Tani mulai tergerus, dimana anggota tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, dan kekurangan modal (memberi kesempatan pekerjaan tanpa membedakan wanita maupun lelaki, yang merupakan pilar ekonomi inklusif), serta keterbatasan pemasaran. Jenis penelitian menggunakan lapangan sedangkan sifat penelitiannya deskriptif kualitatif, dengan Strategi PAR. Penerapan pendampingan ekonomi inklusif kurang berjalan dikarenakan anggota yang belum mendapatkan akses ekonomi baik dari lembaga keuangan maupun pemerintah setempat, dan diperparah dengan anggota dikategorikan miskin dan janda. Dan, kurangnya kesadaran menggunakan sistem tanam modern, hal ini terlihat dari peneliti mencoba memberikan pendampingan selama dua hari memberikan pemahaman memanfaatkan digital marketing dalam meningkatkan penjualan serta branding diri tentang KWT yang pernah menjadi obyek wisata sayuran, hingga ke tingkat nasional akan tetapi semuanya membutuhkan modal dan hanya dua orang anggota KWT yang berminat untuk melakukan pemasaran menggunakan digital marketing. Mengenai upaya untuk meningkatkan penjualan melalui digital marketing masih kurang efektif, dilihat dari pertama, kurang kepedulian dari pemerintah, dan malasnya para anggota untuk memperkenalkan diri, dan hanya dua anggota yang menerapkan pemasaran secara digital marketing. Kedua, tidak maunya menambah modal, maupun belajar menggunakan media sosial untuk memasarkan produk, dan keterbatasan pengetahuan. Ketiga, mengalami kemunduran setelah tidak mendapatkan bantuan. Keempat, sebagian anggota terkadang tidak mendapatkan keuntungan