Strategi Pemberdayaan Komunitas: Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak Melalui Pendekatan ABCD

Authors

  • Nining Winarsih Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Indonesia
  • Ahmed Ismail International University of East Africa, Kampala, Central Region, Uganda

DOI:

https://doi.org/10.32332/y6epws31

Abstract

Perkawinan anak tetap menjadi masalah serius di sebagian besar wilayah di Indonesia, khususnya di komunitas pedesaan yang mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi. Tujuan artikel ini adalah untuk meneliti korelasi antara tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan jumlah perkawinan di bawah umur di Kabupaten Probolinggo, serta implikasi sosial dan ekonominya. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan potensi serta permasalahan Desa Gununggeni terutama Fatamorgana dalam upaya mencegah perkawinan anak dengan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). Metode tersebut terdiri dari tiga langkah, yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses persiapan mencakup survei dan pembuatan profil wilayah, pelaksanaan melibatkan kegiatan bersama masyarakat untuk menjelaskan dan menerapkan rencana aksi, dan evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas dan mengidentifikasi kesenjangan yang perlu diperbaiki. Peningkatan edukasi pencegahan praktik perkawinan anak di Desa Gununggeni telah secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat. Artikel ini memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam menangani pernikahan anak usia dini di daerah pedesaan Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

31-08-2024

How to Cite

Strategi Pemberdayaan Komunitas: Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak Melalui Pendekatan ABCD. (2024). DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 161-180. https://doi.org/10.32332/y6epws31