Pemberdayaan Majelis Ta’lim al-Hidayah Lampung Tengah dalam Pencegahan paham Radikalisme dan Konflik antar Umat Beragama
DOI:
https://doi.org/10.32332/d.v4i2.5412Keywords:
Paham Radikalisme, Konflik Umat Beragama, RadikalismeAbstract
Radikalisme merupakan suatu paham yang berkembang dalam lingkungan sosial masyarakat yang menuntut adanya perubahan secara keras, Pandangan radikal dan kurangnya dialog antar umat beragama bisa membawa agama pada kehidupan lingkungan sosial yang memiliki peluang terjadinya konflik antar umat beragama. Kenyataan empiris di Lampung akhir-akhir ini menunjukkan bahwa aksi kekerasan di tengah masyarakat melibatkan simbol simbol agama.Dalam masyarakat yang majemuk ini, terdapat klaim kebenaran (truth claim) dan watak missioner dari setiap agama, membuka peluang terjadinya benturan dan kesalah pengertian bagi penganut agama.Hal ini jelas dapat mengakibatkan retaknya hubungan antar umat beragama. Disini letak pentingnya diselenggarakan dialog antar agama.Radikalisme merupakan suatu paham yang berkembang dalam lingkungan sosial masyarakat yang menuntut adanya perubahan secara keras oleh karena itu umat manusia khususnya umat Islam wajib paham dampak dan sanksi hukum Paham Radikalime dan bertentangan dengan ajaran Agama Islam yaitu Al Qur`an dan Hadist.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
All articles in the DEDIKASI can be disseminated on condition that they still include the identity of the article and the source (DEDIKASI). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, the Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Secondly, the authors can enter into a separate or an acknowledgment of its initial (e.g., post-institutional repository or publish it in a book) publication in this journal.
Third, the authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before publishing work is cited.