UPAYA BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS DI DAERAH PESISIR KECAMATAN WONOKERTO)

Authors

  • Seli Septia Ningsih Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia
  • Khaerunnisa Tri Darmaningrum Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32332/jbpi.v5i2.8031

Keywords:

Group Guidance, Juvenile Deliquency, Coastal Areas

Abstract

The development of the times has had positive and negative impacts on the whole world. The consequences of developments over time are very visible in the social environment. The impact of these developments has had a huge influence on humans, especially teenagers. The problem of juvenile delinquency is quite worrying for Indonesian society at this time. It has been stated that the social environment greatly influences juvenile delinquency. Like in coastal areas for example. Coastal areas are known for their harsh environments. This is due to the influence of both religious, socio-cultural and economic factors. This problem was researched using qualitative descriptive research methods with data collection techniques through observation, case studies and literature studies. By using this research method and through a case study approach we can provide a description of how efforts or prevention of juvenile delinquency in the Wonokerto coastal area include drinking alcohol using group guidance techniques. This problem can be reduced by group guidance efforts that have been carried out by several religious leaders or experts in this coastal area.

Perkembangan zaman memberikan dampak positif dan negatif terhadap seluruh dunia. Akibat dari adanya perkembangan zaman sangat terlihat dalam lingkungan sosial. Dampak dari perkembangan zaman tersebut sangat berpengaruh terhadap manusia, khususnya dikalangan remaja. Permasalahan kenakalan remaja cukup memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia pada masa ini. Telah disebutkan bahwa lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap kenakalan remaja. Seperti di daerah pesisir contohnya. Daerah pesisir dikenal dengan lingkungan yang keras. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh baik dari faktor agama, sosial budaya, dan ekonomi . Permasalahan ini diteliti dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, studi kasus, serta studi pustaka. Dengan menggunakan metode penelitian tersebut dan melalui pendekatan studi kasus dapat memberikan deskripsi mengenai bagaimana upaya atau pencegahan kenakalan remaja di daerah pesisir Wonokerto yang merupakan minum-minuman keras dengan menggunakan teknik bimbingan kelompok. Masalah tersebut dapat dikurangi dengan upaya bimbingan kelompok yang telah dilakukan oleh beberapa pemuka agama atau ahli pada daerah pesisir tersebut.

Published

2023-12-22