PENGALAMAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGELOLA SELF STIMULATORY BEHAVIOR (STIMMING) PADA ANAK PENYANDANG AUTIS
PENGALAMAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGELOLA SELF STIMULATORY BEHAVIOR (STIMMING) PADA ANAK PENYANDANG AUTIS
DOI:
https://doi.org/10.32332/jbpi.v5i2.7744Keywords:
autis, self stimulatory behavior (stimming)Abstract
PENGALAMAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGELOLA SELF STIMULATORY BEHAVIOR (STIMMING) PADA ANAK PENYANDANG AUTIS
Ibnu Sastriya
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
s300200026@student.ums.ac.id
Wiwien Dinar Pratisti
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
wiwiendinar@gmail.com
Abstrak
Self stimulatory behavior (stimming) merupakan perilaku yang dilakukan secara berulang untuk menstimulasi diri dalam bentuk aktifitas fisik, munculnya tanpa maksud tertentu yang dapat dimengerti oleh orang lain. Dimana guru dan orangtua dituntut mampu mengelola stimming pada anak autis. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi guru dan orangtua dalam mengelola self stimulatory behavior (stimming) pada anak penyandang autis. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Melibatkan 8 informan, dengan 4 informan utama orangtua yang memiliki anak autis dan 4 informan guru sebagai informan tambahan. Diambil dengan metode purposive sampling. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan interpretative phenomenological analysis (IPA). Hasil penelitian diperoleh 6 tema yaitu, pemahaman guru dan orangtua mengenai stimming, pemahaman guru dan orangtua mengenai jenis-jenis stimming pada anak, pemahaman guru dan orangtua mengenai faktor-faktor penyebab stimming pada anak, metode mengelola stimming pada anak oleh guru dan orangtua, kesulitan orangtua dalam mengendalikan stimming pada anak serta harapan orangtua dalam mengelola stimming pada anak. Kesimpulan, pada informan utama orangtua, pengalaman mengelola stimming berbeda-beda, hal ini disebabkan ada orangtua yang kurang memahami stimming. Temuan baru dalam penelitian ini bahwa pengelolaan stimming pada anak dengan memberikan aktivitas pengganti stimming yang diberikan ketika emosi anak sudah mulai mereda.
Kata kunci : autis, self stimulatory behavior (stimming)
Abstract
Self stimulatory behavior (stimming) is a behavior that is done repeatedly to stimulate oneself in the form of physical activity, appearing without a certain intention that can be understood by others. Where teachers and parents are required to be able to manage stimming in autistic children. This study aims to explore teachers and parents in managing self stimulatory behavior (stimming) in children with autism. Qualitative research design with a phenomenological approach was used in this study. Involving 8 informants, with 4 main informants of parents who have children with autism and 4 teacher informants as additional informants. Taken with purposive sampling method. The data collection process used semi-structured interviews. Data analysis techniques using interpretative phenomenological analysis (IPA). The results obtained 6 themes, namely, teachers' and parents' understanding of stimming, teachers' and parents' understanding of the types of stimming in children, teachers' and parents' understanding of the factors that cause stimming in children, methods of managing stimming in children by teachers and parents, parents' difficulties in controlling stimming in children and parents' expectations in managing stimming in children. In conclusion, the main informant, parents, had different experiences in managing stimming, due to parents' lack of understanding of stimming. The new finding in this study is that the management of stimming in children by providing stimming replacement activities that are given when the child's emotions have begun to subside.
Keywords: