Assesmen Kurikulum Merdeka Di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
DOI:
https://doi.org/10.32332/ijigaed.v4i1.7982Keywords:
Asesmen Anak Usia Dini, Kurikulum Merdeka, Asesmen Formatif dan SumatifAbstract
Asesmen merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam sebuah proses pembelajaran. Asesmen dan pembelajaran merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas. Asesmen perlu dilakukan di dalam kegiatan pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan yang telah dirancang oleh pendidik Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mengetahui konsep dan teori asesmen di Lembaga Pendidikan anak usia dini pada kurikulum Merdeka. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah Asesmen pada kurikulum Merdeka memiliki 2 jenis yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif dilaksanakan pada awal kegiatan dan pada saat proses pembelajaran. Asesmen formatif bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran bukan untuk menilai perkembangan anak anak. Asesmen sumatif dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran, asesmen ini dilakukan pada akhir kegiatan. Pada fase Pondasi asesmen formatif dapat dilakukan satu sampai dua minggu. Acuan pelaksanaan asesmen pada fase pondasi adalah mengacu pada indikator ketercapaian pembelajaran yang telah ditentukan oleh pendidik. Asesmen pada fase pondasi dilakukan menggunakan beberapa Teknik diantaranya adalah Teknik Observasi, Kinerja, dan Portofolio. Pelaksanaan penilaian dilakukan secara autentik, yaitu penilaian yang dilakukan keadaan yang sebenarnya
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License