GLOBALISAI MELAYU: Peluang dan Tantangan Membangun Identitas Melayu dalam Konteks Modernitas

Authors

  • Ihsan Sanusi

DOI:

https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v1i02.956

Keywords:

modernity, malay civilization, great civilization

Abstract

This article discusses Malay globalization. Actually, what the Malays call is not an ethnic or ethnic community as many people today understand. It is time for Malays to collectively refine their view of Malay by building a different paradigm in a horizontal level through a not-cramped perspective of lokaism, since Malay is something that is not single (heterogeneous). In the identification and revitalization of Malay it is actually needed support from various components, both intellectuals and experts, as well as the holders and policy makers in several Malay rural countries. Thus expected the birth of a kind of strategic alliance between Malays in order to develop science and technology, politics, economics, culture, education and others. In any case, in the context of the modernity of Malay civilization that has found its identity will become more advanced as well as will be able to influence the great civilization of the world-if it can reverse the state of the hegemony into a hegemonizing culture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Irwan. Konstruksi Dan Reproduksi Kebudayaan,. Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Abdullah, Taufik. “Dinamika Kebudayaan: Otentitas Dan Saling Penetrasi Dalam Lintasan Sejarah,.” In Penyerbukan Antar Budaya Membangun Manusia Indonesia, edited by Sahrul Mauludi. Jakarta: Elex Media Kaputindo, 2015.
Budiman, Hikmah. Pembunuhan Yang Selalu Gagal; Modernisme Dan Krisis Rasionalisme Manurut Daniel Bell,. Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Hamersma, Harry. Tokoh-Tokoh Filsafat Modern,. Jakarta: Garamedia, 1990.
Irwan Abdullah. “Genelogi Dan Etnologi Peradaban Islam.” Mata Kuliah presented at the Materi Kuliah Genelogi dan Etnologi Peradaban Islam, UIN Raden Fatah Palembang, Oktober 2016.
Lieber, Robert J., and Ruth E. Weisberg. “Globalization, Culture, and Identities in Crisis,.” International Journal of Politic and Society Vol. 16, no. 2002 (n.d.).
Luhfi, Muchtar. “Melayu Dan Non-Melayu: Masalah Pembauran Kebudayaan,.” In Masyarakat Melayu Dan Budaya Melayu Dalam Perubahan, edited by Koentjaraningrat. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Masyarakat Melayu, 2007.
Musa, Hashim bin Haji. Merekonstruksi Tamadun Melayu Islam : Kearah Pembinaan Sebuah Tamadun Dunia Alaf Ketiga,. Kualalumpur: Akademi Pengkajian Melayu Universitas Malaya, 2001.
Pardoyo. Sekularisai Dalam Polemik,. Vol. cet. ke-1. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993.
Pelly, Usman. “Orang Melayu Di Kota Medan,.” In Masyarakat Melayu Dan Budaya Melayu Dalam Perubahan, edited by Koentjaraningrat. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Masyarakat Melayu, 2007.
Purwanto, Bambang. “Kesadaran Kebangsaan Indonesia Dalam Perspektif Histori Penyerbukan Silang Antar Budaya,.” In Penyerbukan Antar Budaya Membangun Manusia Indonesia, edited by Sahrul Mauludi. Jakarta: Elex Media Kaputindo, 2015.
———. “Membincangkan Kembali Historiografi Indonesiasentris, Sebuah Pemikiran Awal,” July 5, 2011. hhtps://hmpsfisuny.wordpress.com /2014/06/19/.
Rais, M. Amin. Cakrawala Islam; Antara Cita Dan Fakta,. Vol. cet. ke-1. Bandung: Mizan, 1995.
Sanusi, Ihsan. Budaya Bakon: Analisis Terhadap Resistensi Ekonomi Orang Rimba Di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) Propinsi Jambi. Jambi: Laporan Penelitan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, 2013.
Schoorl, J.W. Modernisasi: Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara–Negara Sedang Berkembang Di Indonesiakan,. Edited by R. G Soekadijo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.
Suwarsono, and Alvin Y.So. Perubahan Sosial Dan Pembangunan,. Jakarta: LP3ES, 1990.
Venus, Antar. Filsafat Komuniaksi Orang Melayu,. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.
Zed, Mestika. “Budaya Lokal Melayu Dan Perubahan Peradaban Universal,.” In Bunga Rampai Peradaban Melayu Islam, edited by Muhammad Sirozi. Palembang: Badan kajian dan Penerbitan ICMI Orwil Sumsel, 2012.

Downloads

Published

2017-12-05