Penerapan Klausul ISO 21001:2018 Sebagai Upaya Penguatan Manajemen Budaya Mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
DOI:
https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v6i2.5550Keywords:
ISO 21001:2018, manajemen mutu, budaya mutu, SMOPAbstract
Upaya dari PTKIN dalam menciptakan insan berakhlakul karimah dan berintelektual tersebut tidak serta merta lahir dari sebuah proses dan sistem yang instan. Kesemuanya harus didukung oleh ketersediaan instrumen dan budaya mutu dari seluruh elemen penyelenggara yang ada di IAIN Metro. Konsistensi dan komitmen manajemen budaya mutu menjadi kata kunci bagi IAIN Metro dalam mencapai kualitas output yang dihasilkan. Artikel ini bertujuan untuk menggali informasi dan fakta melalui data-data yang ada di IAIN Metro dalam menjamin komitmen terselenggaranya budaya mutu melalui penerapan ISO 21001:2018. Metode yang digunakan dalam menggali berbagai informasi dan fakta tentang penerapan ISO 21001:2018 dalam kerangka penguatan manajemen mutu pada IAIN Metro dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pimpinan IAIN Metro, Ketua-Ketua lembaga, dan pimpinan fakultas. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid dan akurat, maka pengumpulan data dilakukan melalui interview, observasi dan dokumentasi, Teknik analisis data yang digunakan adalah display, data reduction, dan drawing conclussions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ISO 21001:2018 dalam memperkuat manajemen budaya mutu di IAIN Metro dilakukan melalui Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) dengan menerapkan model tata kelola organisasi yang berkualitas melalui sinergisitas seluruh komponen dan elemen yang ada dengan merujuk pada klausul yang diatur dalam ISO 21001:2018. Memang dalam penguatan manajemen budaya mutu pada IAIN Metro ISO 21001:2018 bukanlah satu-satunya instrumen, tapi kehadiran instrumen tersebut dirasakan mampu menjadi instrumen yang mendukung eksistensi proses, sistem, komitmen dan kebijakan yang diterapkan berdasarkan klausul yang ada pada ISO 21001:2018 tersebut.