Konsep Jilbab dan Identitas Keagamaan Persepsi Mahasiswi Sebagai Calon Guru PAI

Authors

  • Layli Tsurayya
  • Muhamad Agus Mushodiq Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Kota Metro Lampung

DOI:

https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v2i02.1302

Keywords:

hijab, female student, competence, islamic studies

Abstract

The research was distributed by the presence of one of the factors that affect religious expression, namely globalization. In the tradition of the religious expression of Islam, one of which can be seen through the veil. In Indonesia, the phenomenon of women veiled growing along with the development of the diversity of models and variations of the hijab. In connection with the phenomenon, the authors of driven to do research among academics, headscarves, namely Faculty of Tarbiyah PIE Coed and teacher training UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, which notabenenya as a potential teacher PAI. This type of research is a research field that is descriptive-qualitative. The technique in the determination of the subject of the research that the author use is observation, in-depth interviews and documentation involved, while the analysis of the data using a descriptive-analytic, and ultimately the conclusion. By using the theory of the religious dimension of the Glock and Stark, the results showed: first, understanding of the concept of hijab according to female student of PAI as religion teacher candidates not only have a single concept, but rather is composed of five variations, namely: (1) Hijab as an obligation in Islam to cover nakedness, (2) Hijab as Muslim identity, (3) Hijab as motivation to form characters, (4) Hijab protectors, 5) the hijab as a form of homage to the women, and (6) Hijab as a Muslim woman's new life style. Second, the influence of the concept of the hijab Coed PAI against religious behavior can be seen from two competence, i.e. of the personality and social.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya salah satu faktor yang mempengaruhi ekspresi keagamaan, yaitu globalisasi. Dalam tradisi Islam, ekspresi keagamaan tersebut salah satunya dapat dilihat melalui jilbab. Di Indonesia, fenomena wanita berjilbab semakin meningkat seiring dengan perkembangan keanekaragaman model dan variasi jilbab. Sehubungan dengan fenomena tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian jilbab di kalangan akademisi, yaitu Mahasiswi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang notabenenya sebagai calon guru PAI. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik dalam penentuan subjek penelitian yang penulis gunakan adalah wawancara mendalam, observasi terlibat dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif-analitik, dan pada akhirnya kesimpulan. Dengan menggunakan teori dimensi keagamaan Glock dan Stark, hasil penelitian menunjukkan: Pertama, konsep pemahaman tentang jilbab menurut Mahasiswi PAI sebagai calon guru agama tidak hanya memiliki konsep tunggal, melainkan terdiri dari lima variasi, yaitu: (1) Jilbab sebagai kewajiban dalam Islam untuk menutup aurat, (2) Jilbab sebagai identitas muslimah, (3) Jilbab sebagai motivasi untuk membentuk karakter, (4) Jilbab sebagai pelindung, 5) Jilbab sebagai bentuk penghormatan kepada kaum wanita, dan (6) Jilbab sebagai gaya hidup baru wanita muslimah. Kedua, Pengaruh konsep jilbab Mahasiswi PAI terhadap perilaku keagamaannya dapat dilihat dari dua kompetensi, yakni dari kepribadian dan sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, Bambang Syamsul, Psikologi Agama, (Bandung: Pustaka Setia, 2015
Cole, Luella, Psychology of Adolescence. Holt Rinebart and Winston,(New York, 1953), dikutip dari buku Hanna Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997)
Djamaludin Ancok, Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam.,Jakarta: Pustaka Pelajar 2011
Daud Fathonah K., “Jilbab, Hijab dan Aurat Perempuan (Antara Tafsir Klasik, Tafsir Kontemporer dan Pandangan Muslim Feminis)” Jurnal Studi KeIslaman, Volume 3, Nomor 1, Maret 2013.
Daradjat, Zakiah, Pendidikan dan Kesehatan Mental, Jakarta: Bulan Bintang, 1976
Maragustam, Filsafat Pendidikan Islam: Menuju Pembentukan Karakter Menghadapi Arus Global, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2014
Musaddad, Anwar “Hubungan antara Jilbab dengan Perilaku Islami”, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Hidayatullah, Jakarta. 2008
Shahab, Husein, Hijab menurut al-Qur’an dan al-Sunah: Pandangan Muthahhari dan al-Maududi, Bandung: Mizan, 2013
Shihab, M. Quraish, Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah: Pandangan Ulama Masa lalu dan cendekiawan kontemporer, Jakarta:Lentera Hati, 2004
Syamsu Yusuf & Nani Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rajawali Press, cet-3, 2012
Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992
W. Allport, Gordon, The Individual and His Religion, The Macmillan Company; 1962. 32-36. dikutip dari buku Hanna Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam: Menuju Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
Yusron Rozak, dkk. Pendidikan Agama, Jakarta: Uhamka Press, 2001
http://akhwat.beritaislamterbaru.org/2016/01/ketika-islam-berkuasa-cadar-justru.html diakses pada hari Kamis, 26 Mei 2016 pukul 05.17
Merdeka.com. Diakses pada hari Selasa, tanggal 24 Mei 2016 pukul 13.00.
http://www.kompasiana.com/kompasiana/jilboobs-antara metamorfosis-esensi-jilbab-fenomena-tapi-bukan-tren-fashion muslim_54f5d9f0a33311424f8b472e diakses pada hari Rabu, tanggal 25 Mei 2016 pukul 05.25

Downloads

Published

2018-12-16