Tradisi Besale : Pengobatan Suku Anak Dalam dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sejarah

Authors

  • Muhammad Adi Saputra Universitas Jambi
  • Wiwit Wulandari Universitas Jambi
  • Anny Wahyuni Universitas Jambi
  • Rinaldo Adi Pratama Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v6n1.10448

Keywords:

Tradisi Besale; Suku Anak Dalam; Pembelajaran Sejarah

Abstract

Penelitian ini mengkaji tradisi Besale sebagai bentuk upacara pengobatan tradisional “Suku Anak Dalam di Desa Nyogan”, Jambi, serta relevansinya dalam pembelajaran sejarah. Tradisi Besale memiliki makna penting sebagai warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. Namun, modernisasi membawa tantangan terhadap keberlangsungan tradisi ini, seperti pergeseran ke pengobatan medis modern, biaya pelaksanaan yang tinggi, serta perubahan pola pikir generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Besale tidak hanya berfungsi sebagai ritual penyembuhan, tetapi juga sebagai media pelestarian identitas budaya suku Anak Dalam. Nilai-nilai dalam tradisi ini berpotensi diintegrasikan ke dalam pembelajaran sejarah guna menanamkan karakter dan memperkuat jati diri peserta didik. Dengan mengenalkan budaya lokal dalam proses pendidikan, diharapkan generasi muda mampu menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa. Penelitian ini berkontribusi pada penguatan pendidikan karakter berbasis budaya lokal serta memberikan wawasan bagi pengembangan kurikulum yang kontekstual dan bermakna.

Downloads

Published

2025-06-18