Gerakan Ekonomi Kreatif Clothing dalam Kampanye Dukungan Membela Muslim Rohingya

Authors

  • Lukman Hakim

Abstract

Berdasarkan data dari survei dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa sektor Ekonomi Kreatif menyumbang 7,38% terhadap total perekonomian nasional tahun 2016. Sementara itu sektor fesyen berkontribusi sebanyak 18,15% atau nomor dua setelah kuliner. Penelitian ini akan mengkaji tentang ekonomi kreatif yang berkaitan dengan fesyen di Kota Metro. Salah satu clothing di Kota Metro, Om Kaos bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal wat Tamwil Adzkia Khidmatul Ummah (LAZAKU) membuat gerakan Kaos “Rohingya Need Your Help”. LAZAKU adalah Lembaga Amil Zakat Adzkia Khidmatul Ummah (BMT AKU Adzkia) kantor pusat BMT AKU di pasar 24 Metro, kantor Lazaku di 21 Metro belakang SMANSA, menerima donasi wakaf, infaq, sedekah untuk program sosial yang ada di Lazaku, salah satunya Baksoskes, wakaf 1000 Al Qur'an, Aku Foundation bagi pelajar berprestasi tak mampu, Sekolah Saudagar Syariah, dan lain-lain. Om Kaos Kota Metro sebagai usaha clothing memberikan harga modal kepada LAZAKU, kemudian LAZAKU sebagai pihak yang memasarkan dan menjual kaos. Semua modal dan hasil penjualan kaos ini akan diberikan untuk rakyat muslim Rohingya yang ada di Myanmar sebagai bentuk solidaritas kemanusian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, Nenny, 2008. “Industri Kreatif”, Jurnal ekonomi Desember 2008 Volume XIII No. 3
Binus University (Dare To Think), Pilar-pilar Ekonomi Kreatif, Rangkaian Kolom Kluster I. 2012
DCMS, 1998. Creative industries mapping document (Department of Culture, Media and Sport, UK, London)
Faisal Afiff,”Pilar-Pilar Ekonomi Kreatif”, Makalah Rangkaian Kolom Kluster I, BINUS University Jakarta 11 April 2012
Faisal Afiff,”Pilar-Pilar Ekonomi Kreatif”, Makalah Rangkaian Kolom Kluster I, BINUS University Jakarta 11 April 2012
Hendra Kusuma, “Begini Kondisi Ekonomi Kreatif RI di 3 Tahun Jokowi-JK”, https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3688129/begini-kondisi-ekonomi-kreatif-ri-di-3-tahun-jokowi-jk, diunduh pada 17 November 2017
Howkins, J., 2001. The creative economy: how people make money from ideas. (London: Penguin).
Howkins, J., 2001. The creative economy: how people make money from ideas. (London: Penguin).
Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2007
Throsby, D, The Economics of Cultural Policy, Cambridge: University Press, 2010
Tim Penyusun, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, (Jakarta: Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008
Togar M. Simatupang, Perkembangan Industri Kreatif, Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, 2012
UNCTAD, Creative Economy Report 2008, Geneva: UNCTAD, 2008

Downloads

Published

2017-12-26