Kurikulum Pendidikan Islam Klasik

Authors

  • Muhammad Solihin

Abstract

Pendidikan Islam telah tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah Islam yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Pendidikan Islam memiliki corak dan karakteristik yang berbeda sejalan dengan perubahan zaman, upaya pembaharuan dalam perjalanan selanjutnya pendidikan Islam terus mengalami perubahan baik dari segi kurikulum (mata pelajaran).

Secara eksplisit, pendidikan mempunyai fungsi yang strategis dan urgen dalam pembentukan suatu bangsa. Untuk menjadikan pendidikan yang berarti harus menyediakan kurikulum pendidikan yang baik tentunya kepada peserta didik. Hari ini kurikulum pendidikan di Indonesia dapat kita katakan sudah berjalan dengan baik, dan langsung dikelola oleh departemen pendidikan.

Sebagaimana halnya dengan faktor-faktor pendidikan lainnya, maka kurikulum pun memainkan peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Kurikulum mengalami perkembangan mengikuti perkembangan kebudayaan dan peradaban masyarakat. Dalam perkembangannya, tentu saja kurikulum mengalami pembaruan dalam isinya, sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Munculnya pendidikan Islam bersamaan dengan lahirnya Islam itu sendiri. Pendidikan pada awalnya dilakukan dari rumah ke rumah, di masjid-masjid dan sebagainya. Ini dilakukan dengan peralatan yang sederhana sekali. Pendidikan Islam sebagai suatu sistem merupakan sistem tersendiri di antara sistem pendidikan di dunia ini, kendatipun memiliki banyak persamaan. Dikatakan sistem tersendiri karena cakupannya dan kesadarannya terhadap detak jantung, karsa dan karya manusia.

Kurikulum pendidikan Islam klasik merupakan suatu sistem pendidikan klasik yang berbeda dengan sistem pendidikan Islam yang ada pada saat ini. Kalau ditinjau dari aspek tujuan, guru, murid, kurikulum, metode, fasilitas, dan sarana prasarana, jelas terlihat perbedaannya. Sudah banyak terjadi perkembangan-perkembangan dalam dunia pendidikan Islam.

Istilah pendidikan Islam klasik dalam tulisan ini adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan individu, kelompok tertentu atau pemerintah/lembaga pemerintah, formal atau non-formal dalam periode tertentu pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam. Kegiatan itu dilakukan di rumah-rumah, majlis, masjid/halaqah dengan jenjang pendidikan dasar (kuttab), menengah (masjid/masjid khan, zawiyah) sampai tingkat tinggi (madrasah/al-Jamiah). Tulisan ini membahas isi dan bentuk kurikulum serta metode lembaga pendidikan  Islam klasik.

 

References

Arifin, Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika Masyarakat; Suatu Pendekatan Filosofis, Pedagogis, Psikologis, dan Kultural, Jakarta: Golden Terryon Press, 1994
Asari, Hasan, Menyingkap Zaman Keemasan Islam

Asrohah, Hanun, Sejarah Pendidikan Islam
Hasan ‘Abd al-‘Al, al-Tarbiyah al-Islamiyah fi al-Qarn al-Rabi’ al-Hijriy, ttp: Dar al-Fikr al-‘Arabi, tth.
Makdisi, Geogre, The Rise of Colleges: Institutions of Learning in Islam And The West, Edinburgh University Press, 1981
Qasthalani, M, Pengembangan Kurikulum PAI
Stanton, Charles Michael, Pendidikan Tinggi Dalam Islam: Sejarah dan Peranannya Dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan.,Terj. Afandi dan Hasan Asari, Jakarta: Logos Publishing House, 1994
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Hidakarya Agung, 1989

Downloads

Published

2017-09-24