Financial Responsibility for Out-of-Wedlock Children by Underage Parents: An Islamic Law and Indonesian Legislative Perspective

Puji Tri handayani; Agustina Nurhayati; Hervin Yoki Pradikta

doi:10.32332/nizham.v13i02.11678

Authors

Puji Tri handayani Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Agustina Nurhayati Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Hervin Yoki Pradikta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

DOI:

https://doi.org/10.32332/nizham.v13i02.11678

Keywords:

Out-of-Wedlock Children, Financial Support, Underage Parents

Abstract

Out-of-wedlock pregnancies involving underage parents create complex legal, social, and moral challenges, particularly concerning the financial responsibility for children born from such relationships. This issue is crucial, as out-of-wedlock children constitute a vulnerable group entitled to legal protection, including the fulfillment of their basic needs, while underage parents do not yet possess full legal capacity. This study employs a normative juridical method with statutory, conceptual, and comparative approaches. The findings reveal that under Islamic law, financial responsibility for out-of-wedlock children is normatively borne by the mother, as there is no recognized lineage (nasab) with the biological father. Meanwhile, Indonesian legislation—through Constitutional Court Decision No. 46/PUU-VIII/2010—has opened the possibility of establishing a civil relationship between an out-of-wedlock child and the biological father, including the obligation to provide financial support. This study recommends strengthening regulations and developing a more responsive family law model that upholds children’s rights while considering the sociological conditions of underage parents.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, Siti Husniyyah, Syarifuddin, and Susilawati. “Prinsip Kepentingan Terbaik Bagi Anak Berhadapan Dengan Hukum Tindak Pidana Kejahatan Seksual (Studi Putusan Pengadilan Negeri No.116/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Mdn).” Jurnal Hukum Dan Kemasyarakatan Al-Hikmah 4, no. 3 (2023): 852–71.

Alifah Anisa P., Apsari Nurliana C., and Taftazani Budi M. “Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Hamil Di Luar Nikah.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2, no. 3 (2021): 529–37. https://mediaindonesia.com/humaniora/.

Amdaryono Saputra, Tri Eka Saputra. “Status Hukum Anak Diluar Nikah Dalam Perspektif Fikih Islam Dan Hukum Positif Indonesia.” Vifada Assumption Jurnal Of Law 2, no. 1 (2024): 44–53.

Farahi, Ahmad, and Ramadhita Ramadhita. “Keadilan Bagi Anak Luar Kawin Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 8, no. 2 (2017): 74–83. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v8i2.3778.

Gani, Ruslan Abdul. “Status Anak Luar Nikah Dalam Hukum Waris (Studi Komperatif Antara Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dengan Kompilasi Hukum Islam).” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum Dan Sosial Kemasyarakatan 11, no. 01 (2011): 84–109. https://doi.org/10.30631/alrisalah.v11i01.477.

Hidayatul Ulya, Fawzia, Fashi Hatul Lisaniyah, and Mu’amaroh Mu’amaroh. “Penguasaan Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Kepada Bapak.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 2, no. 1 (2021): 101–17. https://doi.org/10.51675/jaksya.v2i1.176.

Imani, Andra Ahmad, and M. Rasikhul Islam Z.H. “Perlindungan Anak Di Luar Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare 1, no. April (2020): 111–23.

Indriyana, Adinda Alda, Ramziati R, and Jumadiah J. “KEABSAHAN AYAH BIOLOGIS SEBAGAI WALI NIKAH TRHADAP ANAK ZINA SETELAH BERLAKUNYA KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 5, no. 2 (2022): 110–19. https://doi.org/10.29103/jimfh.v5i2.7502.

Jannah, Khairul, Dwi Nurcahyati, Sekolah Tinggi, Agama Islam, Stai Al, and Mujtama Pamekasan. “Konstruksi Hukum Kewarisan : Anak Di Luar Nikah , Anak Angkat , Dan Perbedaan Agama.” Al-Fattāḥ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial 1, no. 1 (2024): 60–96.

Jannah, Raudlatul, Abu Yazid, Adnan Quthny, Irzak Yuliyardy Nugroho, Universitas Islam, Zainul Hasan, Kabupaten Probolinggo Provinsi, Jawa Timur, Kewajiban Ayah, and Pasca Perceraian. “Analisis Hukum Islam Dan Hukum Positif Bagi Ayah Yang Tidak Menafkahi Anak Pasca Perceraian.” Aurelia: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia 3, no. 2 (2024): 882–88.

Kadafi, Muh, and Muhammad Shuhufi. “Perlindungan Dan Kedudukan Anak Di Luar Nikah Perspektif Fikih.” Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial 1, no. 11 (2024): 401–5.

Liyorba, Gandhi, and Fathul Mu. “Family Conflict Resolution Based on Lampung Customary Local Wisdom and Its Implications for Household Harmony.” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 2024, 1–14. https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/jf.

Lyinna, Wafda. “Pemberian Hak Hadhanah Yang Diberikan Oleh Ayah Bagi Anak Yang Belum Mumayiz Akibat Terjadinya Perceraian Menurut Perspektif Hukum Islam.” Reformasi Hukum XXI, no. 2 (2017): 312–41.

Maromi, Choirul, Miftakhul Jannah, Yes Matheos Lasarus Malaikosa, Jl Ketintang, Kec Gayungan, and Jawa Timur. “Membangun Masa Depan Aman: Strategi Efektif Dalam Perlindungan Anak.” Jurnal Ilmu Pendidikan 1, no. 3 (2024): 141–52. https://doi.org/10.62383/hardik.v1i2.442.

Marsela Claudia Umboh. “Pencegahan Terhadap Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dalam Perspektif Hukum Kesehatan” 1, no. 1 (1974): 303–35.

Miranda Afriza1 , Rindy Mashadi Muliyaningrum2, Kaniwa Silvyani3, Alvin Telaumbanua. “Kehamilan Di Luar Nikah Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Di Daerah Kecamatan Medan Kota Out.” Articel, 2024, 6886–92.

Mu’in, Fathul, and Hendriyadi Hendriyadi. “Analisis Perbandingan Batas Usia Perkawinan Di Mesir Dan Indonesia.” El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law 1, no. 1 (2020).

Mu, Fathul, Relit Nur Edi, and Rudi Santoso. “A Review of Maqâshid Sharîa on Handling the COVID-19 Pandemic in Lampung and West Java Province.” Al-’Adalah, 2024, 221–44.

Mustofa, Muhamad Bisri. “Hukum Nafkah Terhadap Keluarga Pada Gerakan Dakwah Jama’Ah Tabligh.” Nizham Journal of Islamic Studies 07, no. 7 (2019): 57–79.

Neman, Heidy Amelia. “Pertanggungjawaban Hukum Wali Tidak Melaksanakan Kewajiban Pada Anak Di Bawah Perwaliaannya.” Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA 4, no. 2 (1970): 147–64. https://doi.org/10.24246/alethea.vol4.no2.p147-164.

Noor Arini Haq, Rosikhoh Umdatul Ulya. “Analisis Mengenai Nasab Dan Hak Waris Anak Hasil Perkawinan Bawah Tangan (Anak Luar Kawin) Menurut Hukum Islam.” Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/JoLSIC 16, no. 2 (2023): 39–55.

Nur, Efa Rodiah, Fathul Mu’in, and Hamsidar Hamsidar. “The Reconstruction of The Livelihood Concept from A Mubadalah Perspective in Lampung Province.” Samarah 7, no. 3 (2023): 1897–1920. https://doi.org/10.22373/sjhk.v7i3.17613.

Nurbaeti, Siti. “Hadis Tentang Nasab Anak Zina Dalam Perspektif Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.” Holistic Al-Hadis 4, no. 2 (2018): 114. https://doi.org/10.32678/holistic.v4i02.3232.

Nurhayati Agustina. “Politik Hukum (Legislasi) Hukum Keluarga Di Saudi Arabia.” Jurnal Pengembangan Masyarakat 7, no. 1 (2014): 76–79.

Putri, Mutia Syawalistiani, Kristiana Maryani, and Atin Fatimah. “Peran Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Terhadap Kasus Kekerasan Anak Usia Dini.” Jurnal Ilmiah Potensia 8, no. 2 (2023): 361–70. https://doi.org/10.33369/jip.8.2.361-370.

Ridwan, Kurniati, and Misbahuddin. “Relevansi Fungsi Dan Tujuan Hukum Islam Dalam Era Modern.” Al-Mutsla 5, no. 2 (2023): 390–404. https://doi.org/10.46870/jstain.v5i2.838.

Syafaatin Fransiska Yuliandra Dkk. “Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Perspektif Mubaadalah Dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974.” Jurnal Hikmatina Universitas Islam Negeri Malang, 2, No. 3, 2020.

Tang, Ahmad. “Hak-Hak Anak Dalam Pasal 54 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.” Jurnal Al-Qayyimah 2, no. 2 (2020): 98–111. https://doi.org/10.30863/aqym.v2i2.654.

Tohari, Chamim. “Fiqh Keindonesiaan : Transformasi Hukum Islam Dalam Sistem Tata Hukum Di Indonesia.” ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 15, no. 2 (2015): 403–32. https://www.neliti.com/id/publications/57238/fiqh-keindonesiaan-transformasi-hukum-islam-dalam-sistem-tata-hukum-di-indonesia.

Usman, Rachmadi. “Prinsip Tanggung Jawab Orangtua Biologis Terhadap Anak Di Luar Perkawinan.” Jurnal Konstitusi 11, no. 1 (2016): 168. https://doi.org/10.31078/jk1119.

Wulandari, Elsa Safitri, Muhammad Mashuri, and Kristina Sulatri. “Asas Kepentingan Terbaik Bagi Anak Terkait Pengajuan Permohonan Dispensasi Kawin.” Yurijaya, Jurnal Ilmiah Hukum 4, no. 2 (2022): 138–49. https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/zaec61d7f3278718c0de30343031.

Yoki Pradikta, Hervin, Aan Budianto, and Habib Shulton Asnawi. “History of Development and Reform of Family Law in Indonesia and Malaysia.” KnE Social Sciences 2024 (2024): 316–31. https://doi.org/10.18502/kss.v9i12.15863.

Yufi Wiyos Rini Masykuroh. “IMPLIKASI HUBUNGAN PERDATA ANAK LUAR PERKAWINAN DENGAN LAKI-LAKI SEBAGAI AYAHNYA.” Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 3, no. 1 (2016): 1–15.

Zulmikarnain, Rani. “Pernikahan Usia Muda Akibat Hamil Di Luar Nikah Di Desa Benua Baru Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur.” EJournal Sosiatri-Sosiologi 2019, no. 1 (2019): 116–28. https://ejournal.ps.fisip-unmul.ac.id.