POTRET PENGARUSUTAMAAN MODERASI BERAGAMA DI GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.32332/moderatio.v1i1.3351Keywords:
Potret, Pengarusutamaan, Moderasi Beragama, GorontaloAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelisik upaya pengarusutamaan Moderasi Beragama di Gorontalo melalui eksistensi kearifan lokal dan sinergitas kolaborasi pemerintah bersama NU dan Muhammadiyah, serta meneropong peluang dan tantangan moderasi bergama di daerah tersebut. Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan Mix Method Kuantilatif karena bersifat Field Research dan mengaplikasikan alternatif Library Research. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kearifan lokal adalah piranti kunci dalam menguatkan nilai-nilai moderasi beragama di Gorontalo, melalui Praktek Huyula dan Tiayo, Timoa dan Duluhu, serta Dembulo dan Depito. Sinergitas kolaborasi pemerintah bersama NU dan Muhammadiyah dalam upaya pengarusutamaan moderasi beragama di Gorontalo selama ini dapat dikatakan sangat baik, dimana realisasi nyata dari pada upaya tersebut terejawantahkan dalam dimensi sosial-politik, pendidikan-edukasi, keimanan, dan akhlak. Peluang pengarusutamaan Moderasi beragama di Gorontalo, sangat terbuka dan potensial. Kembali pada prinsip dan karakteristik masyarakat Gorontalo sendiri yang mempunyai pandangan hidup yang harmonis antara agama dan budaya " Adati hula-hula’a to syara’a wau syara’a hula-hula’a to Qurani ", Sedangkan tantangannya secara normatif lahir dari diksi moderasi beragama itu sendiri masyarakat pada umumnya menyalah pahami makna moderasi beragama dengan tudingan sebagai agenda untuk meliberalisasi agama.