PENERAPAN TAKSONOMI SOLO (STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME) DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.32332/linear.v3i1.4470Keywords:
Masalah, Matematika, Taksonomi SOLOAbstract
Matematika merupakan pelajaran yang memuat soal penyelesaian masalah. Setiap butir soal matematika sebagai suatu masalah matematika, jika butir soal itu memiliki prosedur yang tidak rutin dalam penyelesaiannya. Masalah dalam penyelesaian soal matematika muncul jika siswa kesulitan atau bahkan tidak mampu memberikan respon jawaban dengan tepat. Kemampuan siswa dalam memberikan respon pada suatu permasalahan memungkinkan untuk bervariasi. Respon akurat dari siswa dalam penyelesaian masalah matematika selanjutnya dianalisis dengan taksonomi Structure of Observe Learning Outcomes selanjutnya disebut dengan taksonomi SOLO. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang ragam respon dari siswa dalam pemecahan masalah bidang matematika. Metode penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian secara kualitatif bentuk studi kasus. Penelitian ini juga mendeskripsikan kemampuan siswa secara kognitif berdasarkan respon dalam menjawab soal matematika menurut level pada taksonomi SOLO. Adapun tahapan dalam taksonomi SOLO yaitu tahap Prestructural, tahap Unistruktural, tahap Multistructural, tahap Relational, dan tahap Extended Abstrak. Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan respon dalam pemecahan masalah yang yang dilakukan oleh setiap individu. Level Multistuctural dapat dicapai oleh siswa dengan kemampuan tinggi secara menyeluruh. Selain itu, siswa berkemampuan sedang secara menyeluruh berhasil dalam pemecahan masalah pada level Unistrustural. Terakhir adalah Level Prestuctural yang diperoleh oleh siswa berkemampuan rendah tidak mampu memecahkan masalah secara keseluruhan.
References
Bingolbali, E., Akkoç, H., Ozmantar, M. F., & Demir, S. (2010). Pre-service and in-service teachers ‟views of the sources of students‟ mathematical difficulties. International Electronic Journal of Mathematics Education, 6(1), 41–59.
Branca, N. A. (2013). 'Pemecahan masalah matematika: Pelajaran dari pengalaman Inggris', di Pengajaran dan Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika: Beberapa Perspektif Penelitian.
Ekawati, Rosyida, dkk. (2013). Studi Respon Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi SOLO. Unnes Journal of Mathematics Education Wahid Hidayat : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 11 Research. UniversitasNegeri Semarang, Volume 2, No2 : 101-107.
Erwin. (2016). “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Strategi Problem Based Learning pada Kelas VII-C SMP Muhammadiyah 29 Sawangan Depok”. Fibonacci:Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 2 Nomer 1.
Indarwati, Desi (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning Untuk Siswa Kelas V SD. Jurnal Penelitian Pengembangan Kependidikan, Vol 30 No 1, 17-27.
Kolikant, Y. B. D., & Broza, O. (2011). The effect of using a video clip presenting a contextual story on low-achieving students’ mathematical discourse. Educational studies in mathematics, 76(1), 23-47. http://doi.org/10.1007/s10649-010-9262-5
Lian, L. H., & Idris, N. (2006). Assessing algebraic solving ability of form four students International Electronic Journal of Mathematics Education, 1(1), 55-76.
Lexy J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Robinson, K. dkk. (2014). 'Efek pengajaran matematika kelas pada pembelajaran siswa', Pendidikan dan Pengembangan Dini, 24 (4), hlm. 371–404.
Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zuroidah. Diakses pada tanggal 12 Juni 2022. Analisis Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika Sintesis Pada Materi Lingkaran di Kelas IX SMP Zainuddin Dipandang dari Taksonomi SOLO