PEMAHAMAN KONSEP DAN PERSPEKTIF SISWA TERHADAP GEOMETRI
DOI:
https://doi.org/10.32332/linear.v1i2.2950Keywords:
sudut pandang matematis, negosiasi makna.Abstract
Artikel ini membahas tentang pentingnya sudut pandang dan penggunaan bahasa terhadap pemahaman konsep khususnya definisi-definisi dalam bidang geometri. Pengalaman yang terjadi di lapangan menunjukkan kesalahan pemahaman siswa berawal dari miskonsepsi bahasa yang digunakan untuk pemahaman awal siswa. Selain itu, perbedaan sudut pandang dalam membedakan dan mengidentifikasi bangun datar menjadi modal awal siswa dalam mengenali hubungan antar bentuk dan mempertimbangkan sifat bangun datar yang sesuai untuk tahapan perkembangan matematis siswa sesuai dengan umurnya. Oleh karena itu, dibahas pula pentingnya negosiasi makna dalam mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa.
References
Johnston-Wilder, S., & Mason, J. (2005). Developing Thinking in Geometry. Open University - Paul Chapman Publishing.
Kartono. (2010). Hands On Activity Pada Pembelajaran Geometri Sekolah Sebagai Asesmen Kinerja Siswa. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 1(1), 21–32. https://doi.org/10.15294/kreano.v1i1.219.g228
Khasanah, I., Prasetyo, A., & Rakhmawati, E. (2011). Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian PAUDIA, 1(1), 59–74.
Kurniawati, W. (2019). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Bermain Balok (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak PAUD Kelompok A PAUD KB Nurul Huda Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya} [Universitas Siliwangi]. http://repositori.unsil.ac.id/739/
Laily, I. F. (2014). Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Kemampuan Memahami Soal Cerita Matematika Sekolah Dasar. Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching, 3(1). https://doi.org/10.24235/eduma.v3i1.8
Putri, A. H. (2017). Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Kemampuan Geometri Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Swasta Di Kecamatan Kebomas Gresik. Didaktika, 23(2), 114–121.
Sari, L. A., Suharsono, & Ansori, M. (2013). Hubungan Kekongruenan Dalam Geometri Terhingga. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 313–318.
Suciati, I. (2019). Penggunaan Metode “Satu Gambar, Seribu Kata” Pada Materi Segi Empat. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 9–16. https://doi.org/10.31970/gurutua.v2i2.30
Kartono. (2010). Hands On Activity Pada Pembelajaran Geometri Sekolah Sebagai Asesmen Kinerja Siswa. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 1(1), 21–32. https://doi.org/10.15294/kreano.v1i1.219.g228
Khasanah, I., Prasetyo, A., & Rakhmawati, E. (2011). Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian PAUDIA, 1(1), 59–74.
Kurniawati, W. (2019). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Bermain Balok (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak PAUD Kelompok A PAUD KB Nurul Huda Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya} [Universitas Siliwangi]. http://repositori.unsil.ac.id/739/
Laily, I. F. (2014). Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Kemampuan Memahami Soal Cerita Matematika Sekolah Dasar. Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching, 3(1). https://doi.org/10.24235/eduma.v3i1.8
Putri, A. H. (2017). Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Kemampuan Geometri Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Swasta Di Kecamatan Kebomas Gresik. Didaktika, 23(2), 114–121.
Sari, L. A., Suharsono, & Ansori, M. (2013). Hubungan Kekongruenan Dalam Geometri Terhingga. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 313–318.
Suciati, I. (2019). Penggunaan Metode “Satu Gambar, Seribu Kata” Pada Materi Segi Empat. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 9–16. https://doi.org/10.31970/gurutua.v2i2.30
